Kamis, 14 Agustus 2008

Hidup Seorang Lot dan Waktu

Sebagai seorang Pria Sejati, waktu merupakan bagian yang terpenting dalam hidupnya karena setiap hidup seorang pria, mereka harus selalu berlomba dengan waktu untuk mencapai sebuah tujuan. Tetapi banyak pria yang tidak pernah berhasil dalam hidupnya untuk mencapai sebuah tujuan. Kenapa ?
1. Pria suka berlambat-lambat.
Berlambat –lambat disini artinya suka menunda-nunda sesuatu, baik itu pekerjaan, menepati janji ataupun yang lainnya. Sama seperti seorang Pria bernama Lot yang suka berlambat-lambat untuk membawa keluarganya keluar dari Sodom, sehingga membuat Malaikat Tuhan menjadi geram dengan Lot dan keluarga sehingga mereka segera menarik Lot dan keluarganya segera keluar dari Sodom. Dalam Kejadian 19 : 15 – 16 dituliskan : “Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya : “Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini.” Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan istri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana. …”

Marilah kita sebagai pria harus belajar mempunyai spirit tidak menunda-nunda segala sesuatu, jangan kita juga suka menunda semua perintah Tuhan yang diberikan kepada kita, jangan kita membuat Tuhan menjadi geram bahkan marah dengan tindakan kita. Berubahlah dalam pembaharuan budimu…. Berubahlah menjadi seorang pria yang selalu SIGAP dalam keadaan apapun juga.

2. Pria tidak pernah fokus.

Akibat seorang pria suka berlambat-lambat, mengakibatkan terjadi transfer spirit kepada orang yang dipimpinnya, seperti istri dan anak-anaknya. Kenapa istri Lot menjadi tiang garam. Istri Lot tidak berlari melainkan berjalan sehingga dia menoleh kebelakang. Seorang pria sejati yang tidak berlari melainkan berjalan, akan menjadi seperti istri Lot, artinya pria tersebut akan tinggal di daerah kenyamanan / mati potensi kemaksimalannya.
Seorang atlet marathon ketika mereka berlari, mereka tidak pernah menoleh ke belakang melainkan mereka berfokus kepada garis finish yang ada di depan mereka. Demikian juga seorang pria sejati, kita harus berlari sehingga kita berfokus kepada tujuan yang ada di depan kita dan membuat setiap kita menjadi berhasil. Jangan berjalan karena kalau berjalan, akan membuat anda tidak fokus ke depan, yang dapat membuat anda untuk berpikir dan menoleh ke belakang. Jadilah seorang pria yang berlari dan fokus ke depan untuk mencapai sebuah tujuan.

Tidak ada komentar: