Dalam Alkitab Anda Baca Dengan Keras: Mazmur 1
Hafalkan Ayat ini: Amsal 3:1 'Jangan melupakan ajaranku, tetapi laksanakan perintahku dan simpan dalam hatimu, karena itu akan memperpanjang umurmu dan memberikan kepadamu kekayaan dan kemakmuran'
Setelah itu Diskusikan Tentang ini: Sebutkan cara-cara untuk menabur baik benih-benih rohani maupun keuangan.
Sesuatu Untuk Dikerjakan Sebelum Pertemuan Berikutnya: Taburkan benih keuangan dan rohani.
Tugas Tertulis Diploma: Tulsikan satu halaman tentang alasan-alasan memberi dalam perumpamaan tentang penabur (Markus 4:1-20) yang mengakibatkan orang kehilangan panen mereka.
Renungkan Kata Demi Kata dari Ayat ini: Yesaya 55:10
Sebagai orang percaya, kita akan mencari gaya hidup yang didasarkan kepada ajaran Alkitab dan dalam sebagian, apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang urusan keuangan kita. Seksi sebelumnya menunjukkan bahwa Alkitab berbicara banyak tentang berkat-berkat keuangan daripada tentang pemberian, persis seperti seorang petani yang menerima lebih banyak daripada yang dia taburkan, dan demikian juga mengikuti setiap ajaran Alkitab tentang pemberian keuangan maka lebih banyak tentang menerima keuangan.
Alkitab berbicara tentang dua jenis benih yang dapat kita taburkan sebagai orang percaya. Yang pertama adalah firman Allah dan yang kedua adalah uang. Seksi ini akan menunjukkan bagaimana menaburkan kedua jenis benih ini dan dengan cara yang bagaimana.
Satu hal yang unik tentang Alkitab adalah bahwa dia membuat suatu tuntutan luar biasa tentang dirinya sendiri dan menjanjikan kepada siapa yang hidup dengan apa yang dia katakana maka akan mengalami kualitas kehidupan yang lebih baik. Dalam sebagian nats-nats di bawah ini berbicara tentang sebab dan akibat yang akan terjadi kepada setiap orang yang disebut sebagai orang Kristen, bahwa jika mereka menghargai, menginginkan dan hidup dengan firman Allah, maka mereka akan diberkati oleh Allah.
Perlu dicatat lanjutan yang sama dalam nats berikut ini jika anda terutama dan pertama menerapkan firman Allah dalam hidup anda, maka anda akan mengalami berkat Allah. Lihatlah berapa banyak kata-kata yang dipergunakan seperti kemakmuran, keberhasilan dan berkat yang dipergunakan.
Mazmur 1 'Tetapi terang ini ada dalam hukum Tuhan dan dalam hukumNya dia renungkan siang dan malam. Dia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang daunnya tidak pernah kering. Apapun yang dia lakukan pasti berhasil'
Amsal 3:1 ' Anakku, jangan melupakan ajaranku, simpanlah perintah-perintahku di dalam hatimu, karena itu akan memperpanjang umur hidupmu dan akan membuat engkau makmur'
Yosua 1:8 'Jangan biarkan Buku Hukum ini terpisah dari mulutmu, renungkanlah itu siang dan malam, sehingga engkau akan berhati-hati melakukan segala sesuatu yang tertulis di dalamnya, kemudian engkau akan menjadi makmur dan berhasil'
James 1:22 'Do not merely listen to the word, and so deceive yourself. Do what it says....... But the man who looks intently into the perfect law that gives freedom, and continues to do this, not forgetting what he has heard, but doing it - he will be blessed in what he does'
Konsekuensi dari pandangan Alkitab di atas, jika kita menghendaki kemakmuran, keberhasilan dan berkat-berkat di dalam kehidupkan dan keuangan kita maka kita harus berdasarkan firman dalam segala urusan keuangan. Sayangnya, banyak orang Kristen menghendaki berkat-berkat yang dibicarakan oleh Alkitab, tetapi mereka tidak mau mengikut cara dan jalan Allah dan mereka menolak secara sistematis memberi ke dalam pekerjaan Allah.
Dengan jelas tidak ada jalan pinta untuk mendapatkan berkat-berkat yang dibicarakan oleh Alkitab - jika kita mengerti tentang berkat-berkat Allah dan mau merasakannya, maka kita harus mengikut jalan dancara yang Allah tetapkan sesuai dengan Alkitab. Di antara sekian yang banyak hal, Alkitab adalah buku petunjuk urusan keuangan kita yang berisi banyak metode-metode yang telah ditetapkan oleh Allah sebagai pedoman bagi kita untuk menangani urusan keuangan kita.
Ada banyak kewajiban dari setiap individu Kristen supaya dapat dianggap baik dan dipercaya untuk diberkati sesuai dengan Alkitab. Jika kita mencari berkat-berkat keuangan secara khusus, kita perlu mengetahui apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang keuangan. Orang berkata bahwa mengabaikan hal itu adalah kebahagiaan - di dalam Kerajaan Allah mengabaikan atau tidak mau tahu akan membunuh engkau (Hosea 4:6 berkata 'UmatKu binasa karena kurang pengetahuan') maka kita harus ditata kembali dan mencari dan mengerti tentang system dan hukum-hukum keuangan Allah.
Satu pertanyaan yang baik diajukan kepada diri anda sendiri apabila anda lemah urusan uang ini adalah berpikir banyak tentang apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang uang anda, dan anda harus ingat dan hafalkan itu. Alkitab di dalam banyak kesempatan dan tempat menunjuk kepada kata-kata seperti benih dan begitu kita mempunyai pengetahuan dari Alkitab setelah membaca, merenungkan, mendengar dan mengingat, - Alkitab berkata bahwa proses seperti ini adalah menaburkan benih-benih.
Sebagai contoh salah satu perumpamaan paling utama dari Yesus adalah perumpamaan tentang penabur. Dia sendiri mengumukan dalam Markus 4:13 bahwa jika kamu tidak mengerti arti perumpamaan itu maka kamu tidak akan mengerti bagaimana Kerajaan Allah bekerja, 'apakah kamu tidak mengerti perumpamaan ini? Bagaimana mungkin engkau mengerti perumpamaan yang lain?'.
konsekuensinya, perumpamaan tentang penabur adalah suatu yang penting secara khusus dan salah satu pusat tema dari perumpamaan adalah bahwa firman Allah adalah seperti benih yang ditanamkan ke dalam hati manusia. Rujukan lebih lanjut tentang firman Allah tentang menaburkan benih yang membuat orang dapat menabur ke dalam hati mereka adalah dalam Yesaya Isaiah 55:10 'Begitu hujan dan salju turun dari langit, dan tidak akan kembali tanpa membasahi bumi dan membuat tunas tumbuh dan berbunga, sehingga dia akan menghasilkan benih bagi penabur dan roti untuk dimakan, begitulah firmanKu yang keluar dari mulutKu, tidak akan kembali dengan sia-sia.'
Jadi jenis benih pertama yang kita tanam adalah firman Allah - melalui suatu pengetahuan tentang apa yang dikatakan oleh Alkitab mengenai menempatkan dirikita sendiri ke dalam tempat penampungan yang baik untuk menaburkan jenis benih yang kedua, yaitu benih keuangan. Melalui firman Allah yang ditaburkan di dalam hati kita kita akan mempunyai pengetahuan tentang menabur dan menuai, waktu menabur dan waktu panen dan memberi dan menerima.
Keadaan ini akan memberikan posisi bagi kita ketika kita memulai memberi uang sehingga kita dapat mengatasi setiap rasa takut atau keragu-raguan, dan dengan yakin kita dapat mengharapkan banyak berntuk-bentuk berkat-berkat dari Allah sebagai penghargaan kepada kita karena kita telah menghargai Dia.
Tidak hanya dibutuhkan kita menabur dengan cara yang benar (benih-benih rohani dan kemudian benih-benih keuangan), tetapi kita juga perlu untuk menaburkan kedua jenis benih ini - anda tidak dapat menburkan satu jenis benih untuk mengtahui berkat-berkat Allah secara penuh. Sebagai contoh, anda mungkin mengetahui semua tentang apa yang dikatakan oleh Alkitab memberi dan menerima dan menabur dan menuai tetapi jika anda tidak secara nyata melangkah dalam iman dan memulai memberi, maka semua janji-janji yang ada di dalam Alkitab tidak akan bekerja dan berfungsi bagi anda.
Di sisi lain, jika anda menabur benih keuangan dan secara teratur memberi tetapi tidak mengetahui kehendak Allah untuk memanen dan mendapatkan hasil tuaian kembali kepada anda dari apa yang telah anda taburkan kepadaNya, maka anda tidak akan mempunyai iman dan harapan untuk melihat suatu terobosan keuangan karena tanpa iman (yang akan datang melalui penaburan benih-benih rohani) anda tidak akan menerima dari Allah (Ibrani 11:6).
Ikhtisar di bawah ini adalah dua jenis benih yang telah kita pelajari:
METODE MENABURKAN BENIH
Keuangan (uang) Pemberian Rohani (janji-janji Alkitab) Mengingat dan membaca
Selasa, 07 April 2009
Menabur Benih-BenihKeuangan dan Rohani
Dalam Alkitab Anda Baca Dengan Keras: Mazmur 1
Hafalkan Ayat ini: Amsal 3:1 'Jangan melupakan ajaranku, tetapi laksanakan perintahku dan simpan dalam hatimu, karena itu akan memperpanjang umurmu dan memberikan kepadamu kekayaan dan kemakmuran'
Setelah itu Diskusikan Tentang ini: Sebutkan cara-cara untuk menabur baik benih-benih rohani maupun keuangan.
Sesuatu Untuk Dikerjakan Sebelum Pertemuan Berikutnya: Taburkan benih keuangan dan rohani.
Tugas Tertulis Diploma: Tulsikan satu halaman tentang alasan-alasan memberi dalam perumpamaan tentang penabur (Markus 4:1-20) yang mengakibatkan orang kehilangan panen mereka.
Renungkan Kata Demi Kata dari Ayat ini: Yesaya 55:10
Sebagai orang percaya, kita akan mencari gaya hidup yang didasarkan kepada ajaran Alkitab dan dalam sebagian, apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang urusan keuangan kita. Seksi sebelumnya menunjukkan bahwa Alkitab berbicara banyak tentang berkat-berkat keuangan daripada tentang pemberian, persis seperti seorang petani yang menerima lebih banyak daripada yang dia taburkan, dan demikian juga mengikuti setiap ajaran Alkitab tentang pemberian keuangan maka lebih banyak tentang menerima keuangan.
Alkitab berbicara tentang dua jenis benih yang dapat kita taburkan sebagai orang percaya. Yang pertama adalah firman Allah dan yang kedua adalah uang. Seksi ini akan menunjukkan bagaimana menaburkan kedua jenis benih ini dan dengan cara yang bagaimana.
Satu hal yang unik tentang Alkitab adalah bahwa dia membuat suatu tuntutan luar biasa tentang dirinya sendiri dan menjanjikan kepada siapa yang hidup dengan apa yang dia katakana maka akan mengalami kualitas kehidupan yang lebih baik. Dalam sebagian nats-nats di bawah ini berbicara tentang sebab dan akibat yang akan terjadi kepada setiap orang yang disebut sebagai orang Kristen, bahwa jika mereka menghargai, menginginkan dan hidup dengan firman Allah, maka mereka akan diberkati oleh Allah.
Perlu dicatat lanjutan yang sama dalam nats berikut ini jika anda terutama dan pertama menerapkan firman Allah dalam hidup anda, maka anda akan mengalami berkat Allah. Lihatlah berapa banyak kata-kata yang dipergunakan seperti kemakmuran, keberhasilan dan berkat yang dipergunakan.
Mazmur 1 'Tetapi terang ini ada dalam hukum Tuhan dan dalam hukumNya dia renungkan siang dan malam. Dia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang daunnya tidak pernah kering. Apapun yang dia lakukan pasti berhasil'
Amsal 3:1 ' Anakku, jangan melupakan ajaranku, simpanlah perintah-perintahku di dalam hatimu, karena itu akan memperpanjang umur hidupmu dan akan membuat engkau makmur'
Yosua 1:8 'Jangan biarkan Buku Hukum ini terpisah dari mulutmu, renungkanlah itu siang dan malam, sehingga engkau akan berhati-hati melakukan segala sesuatu yang tertulis di dalamnya, kemudian engkau akan menjadi makmur dan berhasil'
James 1:22 'Do not merely listen to the word, and so deceive yourself. Do what it says....... But the man who looks intently into the perfect law that gives freedom, and continues to do this, not forgetting what he has heard, but doing it - he will be blessed in what he does'
Konsekuensi dari pandangan Alkitab di atas, jika kita menghendaki kemakmuran, keberhasilan dan berkat-berkat di dalam kehidupkan dan keuangan kita maka kita harus berdasarkan firman dalam segala urusan keuangan. Sayangnya, banyak orang Kristen menghendaki berkat-berkat yang dibicarakan oleh Alkitab, tetapi mereka tidak mau mengikut cara dan jalan Allah dan mereka menolak secara sistematis memberi ke dalam pekerjaan Allah.
Dengan jelas tidak ada jalan pinta untuk mendapatkan berkat-berkat yang dibicarakan oleh Alkitab - jika kita mengerti tentang berkat-berkat Allah dan mau merasakannya, maka kita harus mengikut jalan dancara yang Allah tetapkan sesuai dengan Alkitab. Di antara sekian yang banyak hal, Alkitab adalah buku petunjuk urusan keuangan kita yang berisi banyak metode-metode yang telah ditetapkan oleh Allah sebagai pedoman bagi kita untuk menangani urusan keuangan kita.
Ada banyak kewajiban dari setiap individu Kristen supaya dapat dianggap baik dan dipercaya untuk diberkati sesuai dengan Alkitab. Jika kita mencari berkat-berkat keuangan secara khusus, kita perlu mengetahui apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang keuangan. Orang berkata bahwa mengabaikan hal itu adalah kebahagiaan - di dalam Kerajaan Allah mengabaikan atau tidak mau tahu akan membunuh engkau (Hosea 4:6 berkata 'UmatKu binasa karena kurang pengetahuan') maka kita harus ditata kembali dan mencari dan mengerti tentang system dan hukum-hukum keuangan Allah.
Satu pertanyaan yang baik diajukan kepada diri anda sendiri apabila anda lemah urusan uang ini adalah berpikir banyak tentang apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang uang anda, dan anda harus ingat dan hafalkan itu. Alkitab di dalam banyak kesempatan dan tempat menunjuk kepada kata-kata seperti benih dan begitu kita mempunyai pengetahuan dari Alkitab setelah membaca, merenungkan, mendengar dan mengingat, - Alkitab berkata bahwa proses seperti ini adalah menaburkan benih-benih.
Sebagai contoh salah satu perumpamaan paling utama dari Yesus adalah perumpamaan tentang penabur. Dia sendiri mengumukan dalam Markus 4:13 bahwa jika kamu tidak mengerti arti perumpamaan itu maka kamu tidak akan mengerti bagaimana Kerajaan Allah bekerja, 'apakah kamu tidak mengerti perumpamaan ini? Bagaimana mungkin engkau mengerti perumpamaan yang lain?'.
konsekuensinya, perumpamaan tentang penabur adalah suatu yang penting secara khusus dan salah satu pusat tema dari perumpamaan adalah bahwa firman Allah adalah seperti benih yang ditanamkan ke dalam hati manusia. Rujukan lebih lanjut tentang firman Allah tentang menaburkan benih yang membuat orang dapat menabur ke dalam hati mereka adalah dalam Yesaya Isaiah 55:10 'Begitu hujan dan salju turun dari langit, dan tidak akan kembali tanpa membasahi bumi dan membuat tunas tumbuh dan berbunga, sehingga dia akan menghasilkan benih bagi penabur dan roti untuk dimakan, begitulah firmanKu yang keluar dari mulutKu, tidak akan kembali dengan sia-sia.'
Jadi jenis benih pertama yang kita tanam adalah firman Allah - melalui suatu pengetahuan tentang apa yang dikatakan oleh Alkitab mengenai menempatkan dirikita sendiri ke dalam tempat penampungan yang baik untuk menaburkan jenis benih yang kedua, yaitu benih keuangan. Melalui firman Allah yang ditaburkan di dalam hati kita kita akan mempunyai pengetahuan tentang menabur dan menuai, waktu menabur dan waktu panen dan memberi dan menerima.
Keadaan ini akan memberikan posisi bagi kita ketika kita memulai memberi uang sehingga kita dapat mengatasi setiap rasa takut atau keragu-raguan, dan dengan yakin kita dapat mengharapkan banyak berntuk-bentuk berkat-berkat dari Allah sebagai penghargaan kepada kita karena kita telah menghargai Dia.
Tidak hanya dibutuhkan kita menabur dengan cara yang benar (benih-benih rohani dan kemudian benih-benih keuangan), tetapi kita juga perlu untuk menaburkan kedua jenis benih ini - anda tidak dapat menburkan satu jenis benih untuk mengtahui berkat-berkat Allah secara penuh. Sebagai contoh, anda mungkin mengetahui semua tentang apa yang dikatakan oleh Alkitab memberi dan menerima dan menabur dan menuai tetapi jika anda tidak secara nyata melangkah dalam iman dan memulai memberi, maka semua janji-janji yang ada di dalam Alkitab tidak akan bekerja dan berfungsi bagi anda.
Di sisi lain, jika anda menabur benih keuangan dan secara teratur memberi tetapi tidak mengetahui kehendak Allah untuk memanen dan mendapatkan hasil tuaian kembali kepada anda dari apa yang telah anda taburkan kepadaNya, maka anda tidak akan mempunyai iman dan harapan untuk melihat suatu terobosan keuangan karena tanpa iman (yang akan datang melalui penaburan benih-benih rohani) anda tidak akan menerima dari Allah (Ibrani 11:6).
Ikhtisar di bawah ini adalah dua jenis benih yang telah kita pelajari:
METODE MENABURKAN BENIH
Keuangan (uang) Pemberian Rohani (janji-janji Alkitab) Mengingat dan membaca
Hafalkan Ayat ini: Amsal 3:1 'Jangan melupakan ajaranku, tetapi laksanakan perintahku dan simpan dalam hatimu, karena itu akan memperpanjang umurmu dan memberikan kepadamu kekayaan dan kemakmuran'
Setelah itu Diskusikan Tentang ini: Sebutkan cara-cara untuk menabur baik benih-benih rohani maupun keuangan.
Sesuatu Untuk Dikerjakan Sebelum Pertemuan Berikutnya: Taburkan benih keuangan dan rohani.
Tugas Tertulis Diploma: Tulsikan satu halaman tentang alasan-alasan memberi dalam perumpamaan tentang penabur (Markus 4:1-20) yang mengakibatkan orang kehilangan panen mereka.
Renungkan Kata Demi Kata dari Ayat ini: Yesaya 55:10
Sebagai orang percaya, kita akan mencari gaya hidup yang didasarkan kepada ajaran Alkitab dan dalam sebagian, apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang urusan keuangan kita. Seksi sebelumnya menunjukkan bahwa Alkitab berbicara banyak tentang berkat-berkat keuangan daripada tentang pemberian, persis seperti seorang petani yang menerima lebih banyak daripada yang dia taburkan, dan demikian juga mengikuti setiap ajaran Alkitab tentang pemberian keuangan maka lebih banyak tentang menerima keuangan.
Alkitab berbicara tentang dua jenis benih yang dapat kita taburkan sebagai orang percaya. Yang pertama adalah firman Allah dan yang kedua adalah uang. Seksi ini akan menunjukkan bagaimana menaburkan kedua jenis benih ini dan dengan cara yang bagaimana.
Satu hal yang unik tentang Alkitab adalah bahwa dia membuat suatu tuntutan luar biasa tentang dirinya sendiri dan menjanjikan kepada siapa yang hidup dengan apa yang dia katakana maka akan mengalami kualitas kehidupan yang lebih baik. Dalam sebagian nats-nats di bawah ini berbicara tentang sebab dan akibat yang akan terjadi kepada setiap orang yang disebut sebagai orang Kristen, bahwa jika mereka menghargai, menginginkan dan hidup dengan firman Allah, maka mereka akan diberkati oleh Allah.
Perlu dicatat lanjutan yang sama dalam nats berikut ini jika anda terutama dan pertama menerapkan firman Allah dalam hidup anda, maka anda akan mengalami berkat Allah. Lihatlah berapa banyak kata-kata yang dipergunakan seperti kemakmuran, keberhasilan dan berkat yang dipergunakan.
Mazmur 1 'Tetapi terang ini ada dalam hukum Tuhan dan dalam hukumNya dia renungkan siang dan malam. Dia seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang daunnya tidak pernah kering. Apapun yang dia lakukan pasti berhasil'
Amsal 3:1 ' Anakku, jangan melupakan ajaranku, simpanlah perintah-perintahku di dalam hatimu, karena itu akan memperpanjang umur hidupmu dan akan membuat engkau makmur'
Yosua 1:8 'Jangan biarkan Buku Hukum ini terpisah dari mulutmu, renungkanlah itu siang dan malam, sehingga engkau akan berhati-hati melakukan segala sesuatu yang tertulis di dalamnya, kemudian engkau akan menjadi makmur dan berhasil'
James 1:22 'Do not merely listen to the word, and so deceive yourself. Do what it says....... But the man who looks intently into the perfect law that gives freedom, and continues to do this, not forgetting what he has heard, but doing it - he will be blessed in what he does'
Konsekuensi dari pandangan Alkitab di atas, jika kita menghendaki kemakmuran, keberhasilan dan berkat-berkat di dalam kehidupkan dan keuangan kita maka kita harus berdasarkan firman dalam segala urusan keuangan. Sayangnya, banyak orang Kristen menghendaki berkat-berkat yang dibicarakan oleh Alkitab, tetapi mereka tidak mau mengikut cara dan jalan Allah dan mereka menolak secara sistematis memberi ke dalam pekerjaan Allah.
Dengan jelas tidak ada jalan pinta untuk mendapatkan berkat-berkat yang dibicarakan oleh Alkitab - jika kita mengerti tentang berkat-berkat Allah dan mau merasakannya, maka kita harus mengikut jalan dancara yang Allah tetapkan sesuai dengan Alkitab. Di antara sekian yang banyak hal, Alkitab adalah buku petunjuk urusan keuangan kita yang berisi banyak metode-metode yang telah ditetapkan oleh Allah sebagai pedoman bagi kita untuk menangani urusan keuangan kita.
Ada banyak kewajiban dari setiap individu Kristen supaya dapat dianggap baik dan dipercaya untuk diberkati sesuai dengan Alkitab. Jika kita mencari berkat-berkat keuangan secara khusus, kita perlu mengetahui apa yang dikatakan oleh Alkitab tentang keuangan. Orang berkata bahwa mengabaikan hal itu adalah kebahagiaan - di dalam Kerajaan Allah mengabaikan atau tidak mau tahu akan membunuh engkau (Hosea 4:6 berkata 'UmatKu binasa karena kurang pengetahuan') maka kita harus ditata kembali dan mencari dan mengerti tentang system dan hukum-hukum keuangan Allah.
Satu pertanyaan yang baik diajukan kepada diri anda sendiri apabila anda lemah urusan uang ini adalah berpikir banyak tentang apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang uang anda, dan anda harus ingat dan hafalkan itu. Alkitab di dalam banyak kesempatan dan tempat menunjuk kepada kata-kata seperti benih dan begitu kita mempunyai pengetahuan dari Alkitab setelah membaca, merenungkan, mendengar dan mengingat, - Alkitab berkata bahwa proses seperti ini adalah menaburkan benih-benih.
Sebagai contoh salah satu perumpamaan paling utama dari Yesus adalah perumpamaan tentang penabur. Dia sendiri mengumukan dalam Markus 4:13 bahwa jika kamu tidak mengerti arti perumpamaan itu maka kamu tidak akan mengerti bagaimana Kerajaan Allah bekerja, 'apakah kamu tidak mengerti perumpamaan ini? Bagaimana mungkin engkau mengerti perumpamaan yang lain?'.
konsekuensinya, perumpamaan tentang penabur adalah suatu yang penting secara khusus dan salah satu pusat tema dari perumpamaan adalah bahwa firman Allah adalah seperti benih yang ditanamkan ke dalam hati manusia. Rujukan lebih lanjut tentang firman Allah tentang menaburkan benih yang membuat orang dapat menabur ke dalam hati mereka adalah dalam Yesaya Isaiah 55:10 'Begitu hujan dan salju turun dari langit, dan tidak akan kembali tanpa membasahi bumi dan membuat tunas tumbuh dan berbunga, sehingga dia akan menghasilkan benih bagi penabur dan roti untuk dimakan, begitulah firmanKu yang keluar dari mulutKu, tidak akan kembali dengan sia-sia.'
Jadi jenis benih pertama yang kita tanam adalah firman Allah - melalui suatu pengetahuan tentang apa yang dikatakan oleh Alkitab mengenai menempatkan dirikita sendiri ke dalam tempat penampungan yang baik untuk menaburkan jenis benih yang kedua, yaitu benih keuangan. Melalui firman Allah yang ditaburkan di dalam hati kita kita akan mempunyai pengetahuan tentang menabur dan menuai, waktu menabur dan waktu panen dan memberi dan menerima.
Keadaan ini akan memberikan posisi bagi kita ketika kita memulai memberi uang sehingga kita dapat mengatasi setiap rasa takut atau keragu-raguan, dan dengan yakin kita dapat mengharapkan banyak berntuk-bentuk berkat-berkat dari Allah sebagai penghargaan kepada kita karena kita telah menghargai Dia.
Tidak hanya dibutuhkan kita menabur dengan cara yang benar (benih-benih rohani dan kemudian benih-benih keuangan), tetapi kita juga perlu untuk menaburkan kedua jenis benih ini - anda tidak dapat menburkan satu jenis benih untuk mengtahui berkat-berkat Allah secara penuh. Sebagai contoh, anda mungkin mengetahui semua tentang apa yang dikatakan oleh Alkitab memberi dan menerima dan menabur dan menuai tetapi jika anda tidak secara nyata melangkah dalam iman dan memulai memberi, maka semua janji-janji yang ada di dalam Alkitab tidak akan bekerja dan berfungsi bagi anda.
Di sisi lain, jika anda menabur benih keuangan dan secara teratur memberi tetapi tidak mengetahui kehendak Allah untuk memanen dan mendapatkan hasil tuaian kembali kepada anda dari apa yang telah anda taburkan kepadaNya, maka anda tidak akan mempunyai iman dan harapan untuk melihat suatu terobosan keuangan karena tanpa iman (yang akan datang melalui penaburan benih-benih rohani) anda tidak akan menerima dari Allah (Ibrani 11:6).
Ikhtisar di bawah ini adalah dua jenis benih yang telah kita pelajari:
METODE MENABURKAN BENIH
Keuangan (uang) Pemberian Rohani (janji-janji Alkitab) Mengingat dan membaca
Nasehat Keuangan
Dari manakah asal berkat-berkat materi? Ada dalam Alkitab,Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini (Ulangan 8:18).
Dapatkah uang menjadi penghalang untuk hal-hal lain yang lebih penting? Kekayaan dapat menjadi pusat kehidupan kita dan menggantikan tempat Allah. Ada dalam Alkitab,Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN (Yeremia 9:23-24).
Kekayaan dapat memberikan kita sikap yang salah terhadap perkara-perkara material. Ada dalam Alkitab,Kata-Nya lagi kepada mereka: Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu (Lukas 12:15).
Tidaklah bijaksana untuk menjadikan kesuksesan keuangan sebagai suatu prioritas? Ada dalam Alkitab,Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan (1 Timotius 6:9).
Walaupun hal itu memungkinkan, adalah sulit bagi orang kaya untuk menjadi warga kerajaan Allah. Ada dalam Alkitab,Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah (Markus 10:23-25).
Cinta uang menuntun kepada kejahatan. Ada dalam Alkitab,Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka (1 Timotius 6:10).
Serakah seringkali menyertai kekayaan dan dapat menuntun kepada kejahatan. Ada dalam Alkitab,Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa (Yakobus 4:1-2). Apakah yangmenyebabkan pertengkaran dan pertikaian di antara kamu? Bukankah itu karena seluruh tentara keinginan jahat yang ada di dalam dirimu? Engkau ingin sesuatuyang engkau tidak miliki, sehingga engkau membunuh untuk mendapatkannya. Engkau menginginkan milik orang lain, dan tak mampun mendapatkannya, sehingga engkau mulai berkelahi untuk merampasnya. Namun alasan engkau tidak mendapatkan apa yang engkau inginkan ialah engkau tidak memintanya dari Allah. (TLB).
Benarlah, semakin engkau memberi, semakin besar pahalamu. Ada dalam Alkitab,Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Lukas 12:33-34).
Strategi inventasi apakah yang Allah rekomendasikan? Ada dalam Alkitab,Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya (1 Timotius 6:17-19).
Suatu peringatan yang berharga untuk para pemilik tanah dan rumah. Ada dalam Alkitab, "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku (Imamat 25:23).
Rasa puas tidaklah berhubungan dengan jumlah uang atau harta. Ada dalam Alkitab,Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipin 4:12-13).
Allah meminta kita untuk mengembalikan persepuluhan (10%) dan persembahan kepada-Nya dan Ia menjanjikan berkat-berkat yang tak terbatas. Ada dalam Alkitab,Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan (Maleakhi 3:8-10).
Kristus meneguhkan perpuluhan. Ada dalam Alkitab,Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan (Matius 23:23).
Bagaimana semua orang, kaya dan miskin, menghormati Allah? Ada dalam Alkitab,Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu (Amsal 3:9). Jika kita menjadikan Allah pertama, Ia akan mengurus segala keperluan kita. Ada dalam Alkitab, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33).
Apakah nasehat keuangan yang diberikan Salomo, orang terkaya dan terbijaksana yang pernah hidup di dunia? Pengkhotbah 5:9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. 10 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya? 11 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur. 12 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri. 13 Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatu pun padanya untuk anaknya. 14 Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatu pun yang dapat dibawa dalam tangannya.15 Ini pun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikian pun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? 16 Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya. 18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya -- juga itu pun karunia Allah. 19 Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.
Apa yang Alkitab katakan tentang tagihan bulanan? Ada dalam Alkitab,Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat (Roma 13:7-8).
Hati-hati apabila turut menandatangani surat hutang. Ada dalam Alkitab,Jika engkau tidak mempunyai uang kontan di tangan, jangan turut menandatangani sebuah surat hutang. Mengapa mempertaruhkan segala sesuatu yang engkau miliki? Mereka akan mengambil sampai tempat tidurmu? (Amsal 22:26-27, TLB).
Sungguh suatu peringatan untuk kita tentang meminjam uang? Ada dalam Alkitab,Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi (Amsal 22:7). Allah mengharapkan kita adil dalam mengurus bisnis. Ada dalam Alkitab,Tuhan menuntut keadilan dalam setiap urusan bisnis. Ia menetapkan prinsip ini. (Amsal 16:11, TLB).
Kejujuran dan keadilan selalu diharapkan dari orang-orang yang ingin menyenangkan Allah. Ada dalam Alkitab,Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api yang menghabiskan ini? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?" Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan (Yesaya 33:14b-15). Mencari nafkah itu adalah hal yang penting. Ada dalam Alkitab,Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. (2 Tesalonika 3:11-12).
Dapatkah uang menjadi penghalang untuk hal-hal lain yang lebih penting? Kekayaan dapat menjadi pusat kehidupan kita dan menggantikan tempat Allah. Ada dalam Alkitab,Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN (Yeremia 9:23-24).
Kekayaan dapat memberikan kita sikap yang salah terhadap perkara-perkara material. Ada dalam Alkitab,Kata-Nya lagi kepada mereka: Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu (Lukas 12:15).
Tidaklah bijaksana untuk menjadikan kesuksesan keuangan sebagai suatu prioritas? Ada dalam Alkitab,Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan (1 Timotius 6:9).
Walaupun hal itu memungkinkan, adalah sulit bagi orang kaya untuk menjadi warga kerajaan Allah. Ada dalam Alkitab,Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah (Markus 10:23-25).
Cinta uang menuntun kepada kejahatan. Ada dalam Alkitab,Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka (1 Timotius 6:10).
Serakah seringkali menyertai kekayaan dan dapat menuntun kepada kejahatan. Ada dalam Alkitab,Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa (Yakobus 4:1-2). Apakah yangmenyebabkan pertengkaran dan pertikaian di antara kamu? Bukankah itu karena seluruh tentara keinginan jahat yang ada di dalam dirimu? Engkau ingin sesuatuyang engkau tidak miliki, sehingga engkau membunuh untuk mendapatkannya. Engkau menginginkan milik orang lain, dan tak mampun mendapatkannya, sehingga engkau mulai berkelahi untuk merampasnya. Namun alasan engkau tidak mendapatkan apa yang engkau inginkan ialah engkau tidak memintanya dari Allah. (TLB).
Benarlah, semakin engkau memberi, semakin besar pahalamu. Ada dalam Alkitab,Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Lukas 12:33-34).
Strategi inventasi apakah yang Allah rekomendasikan? Ada dalam Alkitab,Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya (1 Timotius 6:17-19).
Suatu peringatan yang berharga untuk para pemilik tanah dan rumah. Ada dalam Alkitab, "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku (Imamat 25:23).
Rasa puas tidaklah berhubungan dengan jumlah uang atau harta. Ada dalam Alkitab,Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipin 4:12-13).
Allah meminta kita untuk mengembalikan persepuluhan (10%) dan persembahan kepada-Nya dan Ia menjanjikan berkat-berkat yang tak terbatas. Ada dalam Alkitab,Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan (Maleakhi 3:8-10).
Kristus meneguhkan perpuluhan. Ada dalam Alkitab,Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan (Matius 23:23).
Bagaimana semua orang, kaya dan miskin, menghormati Allah? Ada dalam Alkitab,Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu (Amsal 3:9). Jika kita menjadikan Allah pertama, Ia akan mengurus segala keperluan kita. Ada dalam Alkitab, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33).
Apakah nasehat keuangan yang diberikan Salomo, orang terkaya dan terbijaksana yang pernah hidup di dunia? Pengkhotbah 5:9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. 10 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya? 11 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur. 12 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri. 13 Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatu pun padanya untuk anaknya. 14 Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatu pun yang dapat dibawa dalam tangannya.15 Ini pun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikian pun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? 16 Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya. 18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya -- juga itu pun karunia Allah. 19 Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.
Apa yang Alkitab katakan tentang tagihan bulanan? Ada dalam Alkitab,Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat (Roma 13:7-8).
Hati-hati apabila turut menandatangani surat hutang. Ada dalam Alkitab,Jika engkau tidak mempunyai uang kontan di tangan, jangan turut menandatangani sebuah surat hutang. Mengapa mempertaruhkan segala sesuatu yang engkau miliki? Mereka akan mengambil sampai tempat tidurmu? (Amsal 22:26-27, TLB).
Sungguh suatu peringatan untuk kita tentang meminjam uang? Ada dalam Alkitab,Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi (Amsal 22:7). Allah mengharapkan kita adil dalam mengurus bisnis. Ada dalam Alkitab,Tuhan menuntut keadilan dalam setiap urusan bisnis. Ia menetapkan prinsip ini. (Amsal 16:11, TLB).
Kejujuran dan keadilan selalu diharapkan dari orang-orang yang ingin menyenangkan Allah. Ada dalam Alkitab,Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api yang menghabiskan ini? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?" Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan (Yesaya 33:14b-15). Mencari nafkah itu adalah hal yang penting. Ada dalam Alkitab,Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. (2 Tesalonika 3:11-12).
Nasehat Keuangan
Dari manakah asal berkat-berkat materi? Ada dalam Alkitab,Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini (Ulangan 8:18).
Dapatkah uang menjadi penghalang untuk hal-hal lain yang lebih penting? Kekayaan dapat menjadi pusat kehidupan kita dan menggantikan tempat Allah. Ada dalam Alkitab,Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN (Yeremia 9:23-24).
Kekayaan dapat memberikan kita sikap yang salah terhadap perkara-perkara material. Ada dalam Alkitab,Kata-Nya lagi kepada mereka: Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu (Lukas 12:15).
Tidaklah bijaksana untuk menjadikan kesuksesan keuangan sebagai suatu prioritas? Ada dalam Alkitab,Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan (1 Timotius 6:9).
Walaupun hal itu memungkinkan, adalah sulit bagi orang kaya untuk menjadi warga kerajaan Allah. Ada dalam Alkitab,Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah (Markus 10:23-25).
Cinta uang menuntun kepada kejahatan. Ada dalam Alkitab,Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka (1 Timotius 6:10).
Serakah seringkali menyertai kekayaan dan dapat menuntun kepada kejahatan. Ada dalam Alkitab,Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa (Yakobus 4:1-2). Apakah yangmenyebabkan pertengkaran dan pertikaian di antara kamu? Bukankah itu karena seluruh tentara keinginan jahat yang ada di dalam dirimu? Engkau ingin sesuatuyang engkau tidak miliki, sehingga engkau membunuh untuk mendapatkannya. Engkau menginginkan milik orang lain, dan tak mampun mendapatkannya, sehingga engkau mulai berkelahi untuk merampasnya. Namun alasan engkau tidak mendapatkan apa yang engkau inginkan ialah engkau tidak memintanya dari Allah. (TLB).
Benarlah, semakin engkau memberi, semakin besar pahalamu. Ada dalam Alkitab,Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Lukas 12:33-34).
Strategi inventasi apakah yang Allah rekomendasikan? Ada dalam Alkitab,Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya (1 Timotius 6:17-19).
Suatu peringatan yang berharga untuk para pemilik tanah dan rumah. Ada dalam Alkitab, "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku (Imamat 25:23).
Rasa puas tidaklah berhubungan dengan jumlah uang atau harta. Ada dalam Alkitab,Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipin 4:12-13).
Allah meminta kita untuk mengembalikan persepuluhan (10%) dan persembahan kepada-Nya dan Ia menjanjikan berkat-berkat yang tak terbatas. Ada dalam Alkitab,Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan (Maleakhi 3:8-10).
Kristus meneguhkan perpuluhan. Ada dalam Alkitab,Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan (Matius 23:23).
Bagaimana semua orang, kaya dan miskin, menghormati Allah? Ada dalam Alkitab,Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu (Amsal 3:9). Jika kita menjadikan Allah pertama, Ia akan mengurus segala keperluan kita. Ada dalam Alkitab, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33).
Apakah nasehat keuangan yang diberikan Salomo, orang terkaya dan terbijaksana yang pernah hidup di dunia? Pengkhotbah 5:9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. 10 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya? 11 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur. 12 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri. 13 Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatu pun padanya untuk anaknya. 14 Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatu pun yang dapat dibawa dalam tangannya.15 Ini pun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikian pun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? 16 Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya. 18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya -- juga itu pun karunia Allah. 19 Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.
Apa yang Alkitab katakan tentang tagihan bulanan? Ada dalam Alkitab,Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat (Roma 13:7-8).
Hati-hati apabila turut menandatangani surat hutang. Ada dalam Alkitab,Jika engkau tidak mempunyai uang kontan di tangan, jangan turut menandatangani sebuah surat hutang. Mengapa mempertaruhkan segala sesuatu yang engkau miliki? Mereka akan mengambil sampai tempat tidurmu? (Amsal 22:26-27, TLB).
Sungguh suatu peringatan untuk kita tentang meminjam uang? Ada dalam Alkitab,Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi (Amsal 22:7). Allah mengharapkan kita adil dalam mengurus bisnis. Ada dalam Alkitab,Tuhan menuntut keadilan dalam setiap urusan bisnis. Ia menetapkan prinsip ini. (Amsal 16:11, TLB).
Kejujuran dan keadilan selalu diharapkan dari orang-orang yang ingin menyenangkan Allah. Ada dalam Alkitab,Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api yang menghabiskan ini? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?" Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan (Yesaya 33:14b-15). Mencari nafkah itu adalah hal yang penting. Ada dalam Alkitab,Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. (2 Tesalonika 3:11-12).
Dapatkah uang menjadi penghalang untuk hal-hal lain yang lebih penting? Kekayaan dapat menjadi pusat kehidupan kita dan menggantikan tempat Allah. Ada dalam Alkitab,Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN (Yeremia 9:23-24).
Kekayaan dapat memberikan kita sikap yang salah terhadap perkara-perkara material. Ada dalam Alkitab,Kata-Nya lagi kepada mereka: Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu (Lukas 12:15).
Tidaklah bijaksana untuk menjadikan kesuksesan keuangan sebagai suatu prioritas? Ada dalam Alkitab,Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan (1 Timotius 6:9).
Walaupun hal itu memungkinkan, adalah sulit bagi orang kaya untuk menjadi warga kerajaan Allah. Ada dalam Alkitab,Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah (Markus 10:23-25).
Cinta uang menuntun kepada kejahatan. Ada dalam Alkitab,Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka (1 Timotius 6:10).
Serakah seringkali menyertai kekayaan dan dapat menuntun kepada kejahatan. Ada dalam Alkitab,Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa (Yakobus 4:1-2). Apakah yangmenyebabkan pertengkaran dan pertikaian di antara kamu? Bukankah itu karena seluruh tentara keinginan jahat yang ada di dalam dirimu? Engkau ingin sesuatuyang engkau tidak miliki, sehingga engkau membunuh untuk mendapatkannya. Engkau menginginkan milik orang lain, dan tak mampun mendapatkannya, sehingga engkau mulai berkelahi untuk merampasnya. Namun alasan engkau tidak mendapatkan apa yang engkau inginkan ialah engkau tidak memintanya dari Allah. (TLB).
Benarlah, semakin engkau memberi, semakin besar pahalamu. Ada dalam Alkitab,Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada (Lukas 12:33-34).
Strategi inventasi apakah yang Allah rekomendasikan? Ada dalam Alkitab,Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya (1 Timotius 6:17-19).
Suatu peringatan yang berharga untuk para pemilik tanah dan rumah. Ada dalam Alkitab, "Tanah jangan dijual mutlak, karena Akulah pemilik tanah itu, sedang kamu adalah orang asing dan pendatang bagi-Ku (Imamat 25:23).
Rasa puas tidaklah berhubungan dengan jumlah uang atau harta. Ada dalam Alkitab,Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipin 4:12-13).
Allah meminta kita untuk mengembalikan persepuluhan (10%) dan persembahan kepada-Nya dan Ia menjanjikan berkat-berkat yang tak terbatas. Ada dalam Alkitab,Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan (Maleakhi 3:8-10).
Kristus meneguhkan perpuluhan. Ada dalam Alkitab,Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan (Matius 23:23).
Bagaimana semua orang, kaya dan miskin, menghormati Allah? Ada dalam Alkitab,Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu (Amsal 3:9). Jika kita menjadikan Allah pertama, Ia akan mengurus segala keperluan kita. Ada dalam Alkitab, Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33).
Apakah nasehat keuangan yang diberikan Salomo, orang terkaya dan terbijaksana yang pernah hidup di dunia? Pengkhotbah 5:9 Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia. 10 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya? 11 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur. 12 Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri. 13 Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatu pun padanya untuk anaknya. 14 Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatu pun yang dapat dibawa dalam tangannya.15 Ini pun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikian pun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin? 16 Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya. 18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya -- juga itu pun karunia Allah. 19 Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.
Apa yang Alkitab katakan tentang tagihan bulanan? Ada dalam Alkitab,Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat (Roma 13:7-8).
Hati-hati apabila turut menandatangani surat hutang. Ada dalam Alkitab,Jika engkau tidak mempunyai uang kontan di tangan, jangan turut menandatangani sebuah surat hutang. Mengapa mempertaruhkan segala sesuatu yang engkau miliki? Mereka akan mengambil sampai tempat tidurmu? (Amsal 22:26-27, TLB).
Sungguh suatu peringatan untuk kita tentang meminjam uang? Ada dalam Alkitab,Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi (Amsal 22:7). Allah mengharapkan kita adil dalam mengurus bisnis. Ada dalam Alkitab,Tuhan menuntut keadilan dalam setiap urusan bisnis. Ia menetapkan prinsip ini. (Amsal 16:11, TLB).
Kejujuran dan keadilan selalu diharapkan dari orang-orang yang ingin menyenangkan Allah. Ada dalam Alkitab,Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api yang menghabiskan ini? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?" Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan (Yesaya 33:14b-15). Mencari nafkah itu adalah hal yang penting. Ada dalam Alkitab,Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. (2 Tesalonika 3:11-12).
Langganan:
Postingan (Atom)