SATURDAY, 20 DECEMBER 2008
Total View : 305 kali
Krisis ekonomi global menggoncang seluruh penjuru dunia. Dalam kondisi seperti ini muncul sebuah pertanyaan, "Bisakah kita tidak ikut terghoncangkan oleh kondisi perekonomian global?" Jawabannya adalah bisa. Hal inilah yang dibagikan oleh Mr.Mark McClendon, World Reach Director CBN Indonesia, dalam seminar yang bertajuk "The Secret Kingdom" pada Rabu (17/12) lalu. Seminar yang bertempat di GBI Sona Topas ini mengupas kebenaran tentang rahasia Kerajaaan Allah untuk mengalami kehidupan yang tak tergoncangkan. Pewahyuan yang dibagikan oleh Mr. Mark ini berdasarkan buku berjudul "The Secret Kingdom" tulisan dari Pat Robertson, seorang penginjil dan juga pendiri dari Christian Broadcasting Network (CBN) dan Operation Blessing. Kegoncangan yang terjadi saat ini sudah dinubuatkan oleh Alkitab, dalam Ibrani 12:26, ""Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga." Tetapi ada satu hal yang tidak tergoncangkan pada saat hal itu terjadi, "Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." (Ibrani 12: 27-28). Bagaimana caranya untuk masuk dalam Kerajaan Allah, kerajaan yang tidak tergoncangkan itu? Yesus berkata dalam Yohanes 3:3-5, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kelahiran baru adalah satu-satu jalan untuk masuk dalam Kerajaan Allah. Ketika Yesus berada di dunia ini, Dia mengajarkan tentang Kerajaan Allah lebih banyak dari apapun yang lain. Kerajaan Allah adalah kerajaan yang tidak tergoncangkan oleh hal apapun yang terjadi di dunia ini. Jika umat Tuhan mempelajari dan menerapkan kebenaran dari Kerajaan Allah, maka dalam keadaan krisis seperti apapun, anak-anak Tuhan tetap akan mengalami keberhasilan. Untuk mengalami berkat dari Kerajaan Allah, ada empat hukum dasar yang harus ditaati. Yang pertama adalah hukum menabur dan menuai (The Law of Reciprocity). Ini adalah dasar dari prinsip Kerajaan Allah, Anda bisa memberi tanpa kasih, tapi Anda tidak bisa mengasihi tanpa memberi. Memberi di sini bukan hanya bicara tentang pemberian Anda dalam bentuk uang ataupun harta benda, namun juga memberi pengampunan, belaskasihan, berkat, kasih, kesabaran, doa, dan masih banyak hal lainnya. Hendaklah kita murah hati, sama seperti Bapa kita di sorga yang maha murah hati (Lukas 6:36). Hukum kedua, hukum pemanfaatan (The Law of Use). Menggunakan perumpamaan talenta, Yesus mengajarkan untuk menghargai dan memanfaatkan setiap talenta yang sudah Tuhan percayakan dalam hidup kita. Dikatakan bahwa, "Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya." (Matius 25:29). Hukum ketekunan (The Law of Perseverance). Sebuah kutipan dari apa yang ditulis Pat Robertson berkata seperti ini, "God prizes industry and diligence, patient anda hard work." Tuhan sangat menghargai orang yang memiliki kemauan untuk bekerja keras, rajin, dan sabar. Dalam Kerajaan Allah selalu ada proses yang harus dilewati, tidak ada sesuatu yang instant. Hukum tabur tuai berlaku bagi orang percaya, hanya jika kita memiliki ketekunan untuk menantikan penggenapan dari janji Tuhan. Dan yang terakhir adalah hukum pertanggungjawaban (The Law of Responsibility). Tujuan dari Kerajaan Allah bukan hanya untuk membuat umat percaya kaya dan menikmatinya untuk kepuasan diri sendiri. Semua yang Tuhan berikan bertujuan untuk menggenapi rencanaNya. Untuk itu, Anda harus mempertanggungjawabkan apa yang Tuhan percayakan pada Anda (Lukas 12:44-48). Mereka yang diberi banyak akan dituntut banyak pula. "Saya percaya jika gereja sadar akan kuasa dari Kerajaan Allah ini, maka Indonesia akan berubah, karena gereja akan menjadi sebuah jawaban bagi permasalahan bangsa Indonesia," demikian ungkap Mr.Mark McClendon Dalam seminar "The Secret Kingdom" ini, Ibu Elly Umar juga menyaksikan perbuatan Tuhan yang dasyat ketika dia menerapkan prinsip Kerajaan Allah ini dalam hidup dan bisnisnya. "Apa yang Mr.Mark bagikan itu sudah saya alami," demikian ungkap ibu Elly. "Sebelum kerusuhan pada tahun 1998, saya menjadi agen penjualan bagi sebuah produk yang berasal dari Amerika. Saya merupakan agen untuk seluruh Indonesia, dan ada target penjualan yang harus saya penuhi tiap bulannya. Karena harus memenuhi target, saya import barang berdasarkan target. Jadi saya memiliki stock barang yang sangat banyak pada waktu itu. Saya selalu membeli barang dengan cash, tidak berhutang. Ditahun 1998, ketika terjadi kerusuhan, maka dolar naik, banyak bisnis hancur, namun ditahun-tahun tersebut Tuhan memberkati saya dengan luar biasa. Hal itu, menunjukkan bahwa di dalam Kerajaan Allah tidak kenal kata krisis." Seminar yang dihadiri sekitar 150 orang undangan ini, memberikan sebuah kekuatan baru dalam menghadapi krisis. Salah satu undangan yang diberkati adalah Ibu Fransiska, professional yang bekerja di sebuah perusahaan bidang IT. "Apa yang dibagikan hari ini mencelikkan mata saya. Jika saya mencari kerajaan Allah lebih dulu, maka semua hal lainnya akan ditambahkan. Saya percaya sekalipun resesi akan terus terjadi tetapi anak-anak Tuhan akan tetap diberkati." Jadi, mari kita cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka percayalah bahwa Tuhan akan mencukupkan bahkan memberi Anda kelimpahan.
Sumber : Jawaban.com/VM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar