Senin, 26 Januari 2009
SESUATU HAL YANG BARU...!!!!
Jumat, 23 Januari 2009
TETAP MENERIMA JANJI-JANJI ALLAH DI MASA KRISIS
Senin, 19 Januari 2009
JAKARTA BANJIR
Seperti biasa saya dan istri bangun pagi......
saat kami berangkat,jalanan seperti biasa
tapi yang terjadi saat kami lewat by pass
tepatnya dekat gedung Gudang garam terjadi
banjir sampai lewat cempaka mas..wah..pokoknya
luar biasa banjirnya,akhirnya ak jalan untuk menuju tempat
kerjaku di daerah sunter.
dibalik peristiwa itu ada kebaikan Tuhan,tau nggak.....
Depo Pertamina kebakaran...tangki 24 wah....
kalau nggak terjadi hujan pasti akan terjadi kebakaran yang luar biasa semua tangki akan terbakar...tau nggak apinya setinggi 100 meter tapi sejak kena hujan api tingginya jadi 10 meter....
saat saya jalan Puji Tuhan saya tidak bersungut - sungut,
sampai tempat kerja ak terlambat hampir 2 jam,tapi syukur aku
selamat dan kelelahan itu tidak ada,...ak jalan dari cempaka mas ke daerah senen...lalu ada bis 27 saya langsung naik,,sampai dech di sunter...karena ak memikirkan anak2 yang ak didik...tanggung jawab...
sebagai seorang yang dipilih Tuhan untuk memberkati umatNya.
KEHIDUPAN SEORANG HAMBA
aku siap2 dan langsung berdoa.. istriku ambil gitar
lalu aku memuji Tuhan
setelah beberapa lama.. Tuhan menaruh satu lagu di hati ku yang berjudul
Sperti Bapa Sayang anaknya..
ak teringat akan orang tua ku.. dia begitu sayang sama aku.. hampir seluruh harinya di habiskan di kantor, dia menghemat, dan dia menabung supaya aku bisa kuliah.bahkan kalau tdk ada uangpun orangtuaku pinjam pada koperasi.
kalau aku meminta sesuatu.. dia pasti memberikannya walaupun keuangan keluarga tdk begitu baik..
sedangkan dia menghemat.. dan dia tidak menikmati apa yang dia peroleh dari hasil kerjanya
kalau orangtua ku saja begitu sayaaaang banget sama aku.. terlebih lg Tuhan Yesus..
tetapi aku berpikir sebaliknya sudah sejauh apa kah saya sayang sama Tuhan??..
lalu aku inget bagaimana cara aku memperlakukan orang tua ku..
kalo di tanya sayang ga?.. jelas aku jawab aku sayang… tetapi apa perlakuan ku?? gak jarang aku suka membantah mereka.. gak jarang aku suka seenaknya sendiri.. aku suka ga menghargai mereka…
aku memperlakukan mereka bahkan membuat mereka sedih. kalo lagi sayang yah sayang.. kalo lagi engga yah bodo amat… pokoknya gw mau lakuin apa yang gw inginin..
dari situ aku sadar.. betapa aku cuma bilang dimulut “Tuhan Aku sayang Tuhan”
dari situ aku juga tersadar.. bagaimana perlakuan ku sama Tuhan.. aku memperlakukan Tuhan sama seperti aku memperlakukan Orang Tua ku..
kadang lagi sayang yah aku sayang.. aku berdoa.. kalo lagi ga sayang atau merasa biasa aja.. aku jarang doa… dgn alesan ah Tuhan lagi gak mood, atau “Tuhan hari ini sbntr aja yah doanya” (Semau Gue)
aku sadar.. dan aku menyesal..
walau aku suka ga menghargai org tua ku tapi mereka tetap mau sayang sama aku.. walau gmn pun aku anaknya.. dia tetap mau terima aku.. dan kasih sayangnya ga pernah luntur.. DEMIKIAN JUGA dengan TUHAN..
aku minta sama Tuhan kasih aku kekuatan supaya aku bisa menyenangkan hati orang tua ku.. dan membuat mereka merasakan indahnya hidup.. karena anak2nya mengasihi mereka..
aku berjanji mau mendedikasikan hidup ku utk menyenangkan org tua..
karena dengan menyenangkan hati orang tuaku. aku akan terlebih lagi tau seberapa besar aku sayang sama TUHAN.. dan aku pasti akan bisa lebih sayang lagi sama TUHAN..
seperti bapa di dunia sayang sama anaknya.. terlebih lagi Tuhan
kalau di balik:
seperti kita sayang sama bapa di dunia.. dari sana kita akan mengetahui Sejauh apa kita sayang sama Bapa di Sorga..
Puji Tuhan Hari ini,Allah memakaiku luar biasa di setiap kehidupanku dan keluargaku bahkan di pelayananpun ak luar biasa.
“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.” Kolose 3 : 20
GOD BLESS US
Mengasihi Tuhan Adalah Prioritas Utama
Baca Ulangan 5: 6-10!
“Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku” (You shall have no other gods before me).
Ketika sepuluh perintah Allah disampaikan oleh nabi Musa kepada orang-orang Israel, perintah tersebut telah disampaikan untuk masing-masing pribadi. Karena kata “You” di dalam bahasa inggris yang dipakai disini, bukanlah kata yang ‘plural’, melainkan yang ‘singular’ (Thou). Jadi, disini Allah berbicara secara ‘personal’.
Setelah kita membaca ayat 6-7, kemudian disambung ayat 8-10, maka kita dapat simpulkan, dimana perintah tersebut mengandung dua hal:
a. Positif: Hanya ada satu Allah yang boleh kita sembah.
b. Negatif: Kita tidak boleh ‘mengasihi’ sesuatu atau seseorang dan kita tidak boleh ‘mempercayai’ sesuatu atau seseorang dan kita tidak boleh ‘takut’ kepada seseorang atau sesuatu lebih dari pada Tuhan.
Mengapa Tuhan mengatakan bahwa jangan ada padamu allah lain dihadapan-Nya?
Benarkan memang ada allah yang lain selain daripada Tuhan? Tentu tidak ada!
Bukti: Yesaya 45: 5-6, “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain,….” (tambahan 1Raja 8: 60).
Jadi, dari dua ayat tersebut, terdapat empat kali kata yang mengatakan tidak ada yang lain, di muka bumi ini, selain daripada Allah.
Kalau tidak ada allah yang lain selain dari pada Tuhan, kenapa Tuhan memperingatkan orang-orang Israel supaya jangan ada pada mereka allah lain?Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, dan diusir dari Taman Firdaus, maka sejak saat itu dalam diri manusia ada rasa tertolak, dengan demikian manusia cenderung untuk membuat allah lain bagi dirinya masing-masing. Hal ini dapat kita lihat dari surat rasul Paulus dalam 1Korintus 8: 4-6,
“Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: “tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.” Sebab sesungguhnya ada apa yang disebut ‘allah’, baik di sorga, maupun di bumi-dan memang benar ada banyak ‘allah’ dan banyak ‘tuhan’ yang demikian- namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.”
Jadi, segala sesuatu yang menggantikan Tuhan dalam hidup seseorang, disebut ‘allah’ lain.
Didalam dunia modern sekarang ini, terdapat tiga macam allah yang manusia cenderung buat bagi dirinya:
I. Allah Materi
Di zaman modern ini, yang namanya ‘Materi’ adalah hal yang tidak asing lagi bagi kita, baik dikalangan orang Kristen maupun orang yang non-Kristen.
Khususnya di negera yang sedang berkembang, materi merupakan suatu target untuk memperoleh pengakuan dari masyarakat, dan sekaligus merupakan medium untuk membangun jati- diri yang rendah. Oleh sebab itu, di Negara yang sedang berkembang, factor kemanusiawian itu sangat rendah, dalam arti, dimana orang-orang membangun kekayaannya diatas kesengsaraan orang lain. Hampir setiap orang, terutama, didalam pemerintahan, memacu untuk beroleh kekayaan sebanyak mungkin. Tidak perduli ia beragama atau tidak, bahkan orang –orang Kristen-pun terjerat dalam materi.
Pada setiap iklan (advertising), selalu ditayangkan sesuatu yang kesimpulannya adalah, apabila kita memiliki barang tersebut, maka kita akan bahagia.
Apa benar yang kita kejar kebahagiaan?
Coba saya ralat kesalahan dari iklan yang ditayangkan:
• Prioritas kita sebagai orang Kristen bukan kebahagiaan, melainkan kekudusan. Kita dipanggil untuk hidup kudus (Ibrani 12:14) bukan untuk hidup bahagia. Kebahagiaan itu merupakan bonus dari prinsip hidup yang kita miliki. Kerinduan kita, sebagai orang Kristen, bukan membuat diri kita bahagia, melainkan membuat Tuhan bahagia (Zefana 3: 17).
• Barang tidak akan membuat seseorang bahagia. Kalau orang tersebut bahagia karena factor materi, itu hanya ilusi belaka. Baca Pengkotbah 5: 9-12!
Manusia tidak akan pernah puas dengan sesuatu yang dimilikinya.
Tidak salah memiliki materi. Tetapi Alkitab mengajarkan kita untuk mengasihi Tuhan dan manusia terlebih utama. Kita bisa memakai materi untuk memberi kepada Tuhan dan manusia sebagai salah satu manifestasi kasih kepada Tuhan dan manusia (Lukas 16: 9).
Jadi, apabila kita mengejar materi sebagai target dan prioritas dalam hidup, kita sedang membangun allah lain di hadapan Tuhan. Kita mengeserkan posisi Tuhan yang seharusnya prioritas hidup kita, dan menggantikan materi sebagai prioritas hidup kita.
Baca 1Yohanes 2: 15-17!
II. Allah Sekuler
Kata ‘Sekuler’ merupakan kata yang netral. Oleh sebab itu, pada umumnya pemimpin negara yang sudah maju, bersifat netral dalam hal agama.
Contoh: John Howard & George Bush.
Kata ‘sekuler’ dalam filosofi Yahudi berarti tidak bergantung sama sekali kepada Tuhan. Sekalipun kita sebagai orang Kristen, tidak jarang kita selalu terjebak dalam filosofi dunia (berasal dari Yunani) dengan memakai kata sekuler. Seumpamanya, pekerjaan sekuler (bekerja, karier, usaha, guru, dll.). Padahal sebagai orang Kristen kita tidak pantas memakai kata sekuler, melainkan segala sesuatu yang kita kerjakan itu ‘kudus’ di hadapan Tuhan. Ingat dalam kitab Kejadian, diceriterakan, dimana setelah Allah menciptakan manusia (Adam), Ia menempatkan manusia itu di Taman Firdaus, dan memberikan sebuah tanggung jawab kepadanya, yaitu memelihara Taman tersebut. Allah tidak memberikan Adam tanggung jawab sebagai Priest (pendeta, rohaniawan), melainkan sebagai pemelihara taman.
Pekerjaan yang dilakukan sehari-hari itu kudus dihadapan Tuhan, dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan beribadah kita kepada Tuhan. Dengan kata lain, pekerjaan sehari-hari itu merupakan sebuah manifestasi ibadah kita kepada Tuhan.
Nah, karena banyak orang memakai kata sekuler sebagai pekerjaannya sehari-hari, maka sadar tidak sadar, kita selalu mengandalkan kekuatan sendiri untuk beroleh keberhasilan. Kita tidak lagi mengandalkan Tuhan dalam pekerjaan sehari-hari. Kita memisahkan pekerjaan, karier atau usaha kita dari Tuhan. Kita lebih mengandalkan pengetahuan, pendidikan, pengalaman, hightech, dan lain sebagainya, untuk mengantarkan kita kepada keberhasilan (dari karier kita). Itu yang disebut allah lain dihadapan Tuhan.
Jadi, apabila kita mengejar karier atau usaha sebagai target dan prioritas dalam hidup, kita sedang membangun allah lain di hadapan Tuhan. Kita mengeserkan posisi Tuhan yang seharusnya prioritas hidup kita, dan menggantikan karier sebagai prioritas hidup kita.
Baca Yesaya 31: 1, Yeremia 9: 23-24!
III. Allah Ketakhyulan
Dalam zaman modern sekarang ini, ada sekelompok orang-orang yang masih tetap percaya kepada takhyul. Menurut kepercayaan mereka, apabila seseorang telah meninggal dunia, maka beberapa hari kemudian, roh orang mati tersebut akan kembali.
Ceriterakan 2 hal mengenai takhyul!
Takhyul itu sebenarnya tidak membahayakan. Tetapi, kepercayaan kepada takhyul dapat membangkitkan rasa takut dalam diri seseorang, yang akhirnya membawa orang tersebut untuk memuja berhala (seperti kuburan, pohon, dsb. disembah). Jadi, orang –orang tersebut cenderung menyembah segala yang berbentuk kramat.
Jadi, apabila kita memiliki rasa takut terhadap seseorang, atau roh-roh takhyul, maka kita sedang membangun allah lain di hadapan Tuhan. Seharusnya kita memiliki rasa takut kepada Tuhan bukan kepada orang lain atau roh-roh takhyul.
Baca Lukas 12: 4-5!
Konklusi:
Mari kita simpulkan dua hal, yaitu perintah mengasihi Tuhan Allahmu sebagai prioritas hidup, mengandung hal,
Positif: Hanya ada satu Allah yang boleh kita sembah. Tidak ada yang lain.
Negatif: Kita tidak boleh ‘mengasihi’ sesuatu atau seseorang dan kita tidak boleh ‘mempercayai’ sesuatu atau seseorang dan kita tidak boleh ‘takut’ kepada seseorang atau sesuatu lebih dari pada Tuhan.
Apabila kita mengasihi materi, uang atau seseorang lebih dari pada Tuhan, dan apabila kita mempercayai karier sebagai security atau seseorang lebih dari pada Tuhan, dan apabila kita takut kepada hal-hal yang tahkyul atau seseorang lebih dari pada Tuhan, kita sedang menyembah allah lain.
Kamis, 08 Januari 2009
Kamis, 01 Januari 2009
Harta Soekarno
Posted by iman under: SOEKARNO .
TD Pardede , tokoh pengusaha asal Medan jaman dulu jika masih hidup tentu akan tercengang membaca berita majalah Tempo minggu ini :
“ Dari luar ruangan, sejumlah tokoh melihat pertemuan itu berlangsung dingin. Teh dalam cangkir berlogo Istana Presiden yang diangkut dari rumah Soeharto, tak disentuh. Hendarman – Jaksa Agung – kata sumber itu, lalu mengajukan konsep penyelesaian di luar pengadilan. Diantaranya, keluarga Soeharto harus membayar 4 trilyun kepada negara. Ini sepertiga dari tuntutan Pemerintah, yakni US $ 420 juta dan Rp 185 milyar plus ganti rugi immaterial Rp 10 trilyun atas Yayasan Supersemar .
Mbak Tutut dan adik adiknya hanya terdiam mendengar angka yang diajukan Pemerintah “.
Si ompung yang dekat dengan Bung Karno pasti teringat saat suatu hari dia dipanggil mendadak ke Jakarta. Mengetahui betapa miskinnya sang Presidennya. Setelah ngobrol ngobrol bersama menteri lainnya, Presiden Republik Indonesia itu mengajak TD Pardede ke pojok ruangan.
“ Pardede, bisa kau pinjamkan aku uang ? “
Gelagapan karena langsung ditodong oleh penguasa negeri. TD Pardede merogoh saku saku jasnya dan memberikan seribu dollar dari kantongnya. Namun Bung Karno hanya mengambil secukupnya dan mengembalikan sisanya kepada Pardede.
Lain cerita salah satu ajudan terakhir,Putu Sugianitri seorang bekas Polisi wanita yang juga harus pensiun tanpa kejelasan. Suatu saat setelah tidak menjadi presiden, Bung Karno jalan jalan keliling kota dan tiba tiba ingin buah rambutan. ” Tri , beli rambutan “.
” Uangnya mana ? ” tanya si polwan asal Bali itu.
” sing ngelah pis ” kata Bung Karno dalam bahasa Bali yang artinya ” saya tak punya uang “.
Jadilah sang ajudan memakai uang pribadinya untuk mantan presiden yang tidak memiliki uang.
Ada juga cerita dari Bang Ali Sadikin.
Saat ia menjabat Menko Maritim. Ia ditanya oleh Bung karno apakah ia bisa membantu bisnis mertua Bung Karno yang berkaitan dengan perijinan pelabuhan. Setelah dipelajari Ali Sadikin mengatakan tidak bisa. Peraturan mengatakan demikian.
“ Ya sudah , kalau tidak bisa “ kata Bung Karno.
Bang Ali berpikir. Luar biasa ini manusia. Padahal sebagai Presiden ia bisa memaksakan memberi perintah. Yang mengagumkan Bung Karno selanjutnya tidak pernah dendam, bahkan kelak mengangkat May.Jend KKO Ali Sadikin sebagai Gubernur Jakarta.
Dari cerita tersebut diatas, kita tahu Bung Karno tidak pernah peduli dengan uang atau harta. Ketika turun dari kekuasaan kita tak pernah tahu bahwa Bung Karno dan keluarganya meninggalkan kekayaan yang melimpah ruah.
Saat mendapat surat dari Jenderal Soeharto, bahwa Bung Karno harus meninggalkan Istana Merdeka sebelum tanggal 16 Agustus 1967. Maka teman teman Bung Karno yang mengetahui rencana itu segera menawarkan dan menyediakan 6 rumah untuk tempat tinggal dan putera puteri Bung Karno.
Mendengar hal itu Bung Karno seketika marah, bahwa ia tidak menghendaki rumah rumah itu. Ia menginginkan semua anak anaknya pindah ke rumah Ibu Fatmawati.
“ Semua anak anak kalau meninggalkan Istana tidak boleh membawa apa apa, kecuali buku buku pelajaran, perhiasan sendiri dan pakaian sendiri. Barang barang lain seperti radio , televisi dan lain lain tidak boleh dibawa ! “
Demikian Bung Karno memerintahkan.
Guntur - putera tertua – setelah mendengar penjelasan itu merasa kecewa, karena ia sudah terlanjur menggulung kabel antenna TV yang akhirnya tidak boleh dibawa pergi.
Sementara Ibu Fatmawati mengeluh karena kamar di rumahnya tidak cukup.
Tak berapa lama datang truk dari Polisi yang membawa 4 tempat tidur dari kayu yang bersusun, dengan kasur dan bantalnya tapi tanpa sprei dan sarung bantal. Juga beras 6 karung.
“ Anak anakku semua disuruh tidur di tempat tidur susun dari kayu, tanpa sprei dan sarung bantal “
Konon Ibu Fat, marah marah kepada utusan yang membawa perlengkapan itu.
Bung Karno keluar dari istana dengan mengenakan kaos oblong cap cabe dan celana piyama warna krem. Baju piyamanya disampirkan ke pundak, dan ia memakai sandal bata yang sudah usang. Tangan kanannya memegang kertas Koran yang digulung, berisi bendera pusaka merah putih. Bendera yang dijahit oleh istrinya sendiri, ibu Fatmawati ketika masa proklamasi kemerdekaan dahulu.
Tak ada voor ridjer, pengawalan atau penghormatan seperti ketika Presiden Soeharto – yang diantar Jenderal Wiranto sampai ke mobil Mercedes - meninggalkan Istana Merdeka setelah menyerahkan jabatannya kepada Habibie.
Ia meninggalkan istana dengan mobil vw kodok yang dikendarai seorang supir asal kepolisian. Salah seorang anggota kawal pribadinya membawakan ovaltine, minuman air jeruk, air teh, air putih, kue kue serta obat obatan Bung Karno.
Itulah seluruh harta yang dimiliki Bung Karno ketika meninggalkan Istana.
Selebihnya ditinggalkan.
Kelak harta kekayaan Soekarno yang ditinggal di Istana didata oleh pihak penguasa dengan dibuatkan berita acara. Barang barang itu mulai dari logam emas batangan, lukisan lukisan, buku buku, pakaian, minyak wangi, bolpen, uang dollar yang semuanya bernilai tidak sedikit. Dan semua itu tidak pernah diserahkan kepada Bung Karno atau keluarganya. Tidak jelas siapa yang mewarisi.
Pada akhirnya tidak penting juga mewarisi sebuah kekayaan. Karena dia bukan berhala harta. Hanya sebuah janji yang tersisa yang wajib kita jaga, untuk sebuah Indonesia yang bersatu dan bermartabat. Tidak ada juga deal deal khusus. Hanya sebuah persetujuan dalam segenggam bait puisi Chiril Anwar.
Janji itu terus melintas jaman. Sampai kapanpun.
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
( Persetujuan dengan Bung Karno – Chairil Anwar )