Senin, 22 September 2008

KELUARGA EMMANUEL






ANAK PERJANJIAN....!!!!






MISAELLA CALISTA KURNIAWAN....BERDARAH JAWA ( JAWA TENGAH ) DAN BATAK ( SUMATRA UTARA ),DILAHIRKAN DI PROVINSI JAWA BARAT ( DEPOK )... LAHIR 737 ARTINYA 7 MARET 2007,BUAH CINTA DARI EMMANUEL KURNIAWAN DENGAN LEONY SANTY ULI Br. TAMBUN.
PENGARUH KETERLIBATAN ORANG TUA
TERHADAP MINAT MEMBACA ANAK
DITINJAU DARI PENDEKATAN STRES LINGKUNGAN


Minat membaca anak Sekolah Dasar masih rendah dan belum ada
cara yang efektif untuk meningkatkannya. Keterlibatan orang tua
diyakini dapat meningkatkan minat membaca anak. Dalam keluarga
miskin, keterlibatan orang tua menjadi berkurang karena orang tua
mengalami stres tingkat tinggi, sehingga mereka kurang dapat
meningkatkan minat membaca anak. Namun keluarga miskin yang
mendapat dukungan sosial, mereka dapat mengatasi stres keluarga
dan mau terlibat untuk menolong anak dalam membaca sehingga
minat membaca anak juga meningkat.
Pendahuluan
Tiap bulan September diperingati sebagai Bulan Gemar Membaca dan Hari
Kunjung Perpustakaan. Melalui peingatan itu diharapkan masyarakat menjadi gemar
membaca, khususnya anak-anak Sekolah Dasar (SD); sebab membaca adalah kunci untuk
keberhasilan belajar siswa di sekolah. Kemampuan membaca dan minat membaca yang
tinggi adalah modal dasar untuk keberhasilan anak dalam berbagai mata pelajaran.
Sejak tahun 1995 sampai sekarang, media massa selalu memuat berita mengenai
minat membaca masyarakat, terutama minat membaca anak-anak SD. Misal harian Suara
Merdeka menulis tajuk rencana dengan judul Kegemaran Membaca Belum Seperti Yang
Diharapkan (Suara Merdeka, 1995). Kompas memuat artikel Rumah Baca, Upaya
Menumbuhkan Minat Baca (Kompas, 1995) dan Pikiran Rakyat (2000) melalui tulisan
Wakidi yang berjudul Minat Membaca Anak Sekolah Dasar juga ikut prihatin dengan
minat membaca anak SD yang rendah. Media elektronik seperti televisi juga ikut
menayangkan iklan layanan masyarakat untuk meningkatkan minat membaca
Tulisan di surat kabar dan tayangan iklan layanan masyarakat di televisi pada
intinya menyuarakan kepihatinan terhadap minat membaca anak-anak yang masih rendah.
Padahal masalah minat membaca merupakan persoalan yang penting dalam dunia
pendidikan. Anak-anak SD yang memiliki minat membaca tinggi akan berprestasi tinggi
di sekolah, sebaliknya anak-anak SD yang memiliki minat membaca rendah, akan rendah
pula prestasi belajarnya (Wigfield dan Guthrie, 1997).
1
2
Hampir tiap tahun orang tua diingatkan untuk menanamkan dan menumbuhkan
minat membaca anak melalui media massa, namun keluhan bahwa minat membaca anak
tetap rendah masih selalu terdengar. Nampaknya belum ditemukan cara yang efektif
untuk melibatkan orang tua dalam menolong meningkatkan minat membaca. Belum
banyak diteliti mengenai faktor-faktor yang menentukan bagaimana cara melibatkan
orang tua untuk meningkatkan minat membaca anak. Pemahaman terhadap faktor-faktor
tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan intervensi yang efektif untuk
meningkatkan keterlibatan orang tua dalam menumbuhkan minat membaca anak di
keluarga masing-masing.
Kesulitan untuk melibatkan orang tua menjadi makin bertambah pada keluarga
dengan sosial ekonomi rendah. Krisis ekonomi, bencana alam dan kerusuhan di beberapa
daerah di Indonesia menambah jumlah keluarga miskin sehingga mereka tersisih dari
kehidupan kota dan tinggal di kantong-kantong kemiskinan. Mereka sering mengalami
pertengkaran dalam masalah keuangan keluarga sehingga mengalami stres tiap hari. Stres
ini mkin bertambah tinggi oleh stres kerja, tinggal di daerah kumuh, panas, bising dan
sesak, persoalan kegagalan pendidikan anak dan laju kelahiran anak yang sulit
dikendalikan. Tumpukan stres ini menyita dan membuang energi orang tua untuk hal
yang negatif dan perhatian mereka tidak terpusat untuk terlibat menolong anak dalam
membaca sehingga minat membaca anak tidak tumbuh dan berkembang.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka secara berurutan akan dibahas
mengenai minat membaca anak, pendekatan stres lingkungan dan yang terakhir pengaruh
keterlibatan orang tua terhadap minat membaca anak ditinjau dari pendekatan stres
lingkungan.
Minat Membaca Anak
Aktivitas membaca akan dilakukan oleh anak atau tidak sangat ditentukan oleh
minat anak terhadap aktivitas tersebut. Di sini nampak bahwa minat merupakan motivator
yang kuat untuk melakukan suatu aktivitas.
Secara umum minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang
menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba aktivitas-aktivitas
dalam bidang tertentu. Minat juga diartikan sebagai sikap positif anak terhadap aspekaspek
lingkungan. Ada juga yang mengartikan minat sebagai kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan menikmati suatu aktivitas disertai dengan rasa senang.
3
Meichati (1972) mengartikan minat adalah perhatian yang kuat, intensif dan menguasai
individu secara mendalam untuk tekun melalukan suatu aktivitas.
Aspek minat terdiri dari aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif berupa
konsep positif terhadap suatu obyek dan berpusat pada manfaat dari obyek tersebut.
Aspek afektif nampak dalam rasa suka atau tidak senang dan kepuasan pribadi terhadap
obyek tersebut.
Membaca adalah proses untuk memperoleh pengertian dari kombinasi beberapa
huruf dan kata. Juel (1988) mengartikan bahwa membaca adalah proses untuk mengenal
kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan. Hasil akhir dari proses
membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan.
Secara operasional Lilawati (1988) mengartikan minat membaca anak adalah
suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap
kegiatan membaca sehingga mengarahkan anak untuk membaca dengan kemauannya
sendiri. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, kesadaran akan manfaat
membaca, frekuensi membaca dan jumlah buku bacaan yang pernah dibaca oleh anak.
Sinambela (1993) mengartikan minat membaca adalah sikap positif dan adanya rasa
keterikatan dalam diri anak terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku
bacaan. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca dan
kesadaran akan manfaat membaca.
Berdasar pendapat-pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat
membaca adalah kekuatan yang mendorong anak untuk memperhatikan, merasa tertarik
dan senang terhadap aktivitas membaca sehingga mereka mau melakukan aktivitas
membaca dengan kemauan sendiri. Aspek minat membaca meliputi kesenangan
membaca, frekuensi membaca dan kesadaran akan manfaat membaca.
Minat membaca perlu ditanamkan dan ditumbuhkan sejak anak masih kecil sebab
minat membaca pada anak tidak akan terbentuk dengan sendirinya, tetapi sangat
dipengaruhi oleh stimulasi yang diperoleh dari lingkungan anak. Keluarga merupakan
lingkungan paling awal dan dominan dalam menanamkan, menumbuhkan dan membina
minat membaca anak. Orang tua perlu menanamkan kesadaran akan pentingnya membaca
dalam kehidupan anak, setelah itu baru guru di sekolah, teman sebaya dan masyarakat.
Mulyani (1978) berpendapat bahwa tingkat perkembangan seseorang yang paling
menguntungkan untuk pengembangan minat membaca adalah pada masa peka, yaitu
sekitar usia 5 s/d 6 tahun. Kemudian minat membaca ini akan berkembang sampai dengan
masa remaja.
4
Minat membaca pertama kali harus ditanamkan melalui pendidikan dan
kebiasaan keluarga pada masa peka tersebut. Anak usia 5 s/d 6 tahun senang sekali
mendengarkan cerita. Mula-mula mereka tertarik bukan pada isi ceritanya, tetapi pada
kenikmatan yang diperoleh dalam kedekatannya dengan orang tua. Ketika duduk bersama
atau duduk di pangkuan orang tua, anak merasakan adanya kasih sayang dan kelembutan.
Suasana yang menyenangkan dan didukung oleh buku cerita yang penuh gambar-gambar
indah akan membuat anak menjadi tertarik dan senang menikmati cerita dari buku.
Melalui proses imitasi, anak akan suka menirukan aktivitas membacakan cerita yang
dilakukan oleh orang tuanya. Peniruan ini akan semakin diulang bila anak juga sering
melihat orang tua melakukan aktivitas membaca. Anak akan meniru gaya dan tingkah
laku orang tua dalam membaca. Kemudian setelah anak mampu membaca sendiri, maka
ia akan senang sekali mempraktekkan kemampuan membacanya dengan membaca sendiri
buku-buku yang tersedia di rumah. Kemauan untuk membaca buku atas inisiatif diri
sendiri ini adalah awal tumbuhnya minat membaca anak. Perkembangan selanjutnya dari
minat membaca ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Ada dua kelompok besar faktor yang mempengaruhi minat membaca anak, yaitu
faktor personal dan faktor institusional (Purves dan Beach, dalam Harris dan Sipay,
1980). Faktor personal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri anak, yaitu meliputi usia,
jenis kelamin, inteligensi, kemampuan membaca, sikap dan kebutuhan psikologis.
Sedangkan faktor institusional adalah faktor-faktor di luar diri anak, yaitu meliputi
ketersediaan jumlah buku-buku bacaan dan jenis-jenis bukunya, status sosial ekonomi
orang tua dan latar belakang etnis, kemudian pengaruh orang tua, guru dan teman sebaya
anak
Ada perbedaan minat anak terhadap buku bila ditinjau dari usia kronologis anak.
Ediasari (Ayahbunda, 1983) berpendapat bahwa pada usia antara dua sampai dengan
enam tahun anak-anak menyukai buku bacaan yang didominasi oleh gambar-gambar
yang nyata. Pada usia tujuh tahun anak menyukai buku yang didominasi oleh gambargambar
dengan bentuk tulisan besar-besar dan kata-kata yang sederhana dan mudah
dibaca. Biasanya pada usia ini anak sudah memiliki kemampuan membaca permulaan dan
mereka mulai aktif untuk membaca kata. Pada usia 8 s/d 9 tahun, anak-anak menyukai
buku bacaan dengan komposisi ganbar dan tulisan yang seimbang. Mereka biasanya
sudah lancar membaca, walaupun pemahaman mereka masih terbatas pada kalimat
singkat dan sederhana bentuknya. Kemudian pada usia 10 s/d 12 tahun anak lebih
menyukai buku dengan komposisi tulisan lebih banyak daripada gambar. Pada usia ini
5
kemampuan berpikir abstrak dalam diri anak mulai berkembang sehingga mereka dapat
menemukan intisari dari buku bacaan dan mampu menceritakan isinya kepada orang lain.
Munandar (1986) menemukan ada perbedaan minat anak terhadap isi cerita
ditinjau dari perkembangan usia kronologis anak. Pada usia 3 s/d 8 tahun anak menyukai
buku cerita yang berisi mengenai binatang dan orang–orang di sekitar anak. Pada masa
ini anak bersikap egosentrik sehingga mereka menyukai isi cerita yang berpusat pada
kehidupan di seputar dirinya. Mereka juga menyukai cerita khayal dan dongeng. Pada
usia 8 – 12 tahun anak menyukai isi cerita yang lebih realistik.
Munandar juga menemukan ada perbedaan umum antara minat membaca anak
laki-laki dan perempuan dalam sifat dan tema cerita, walaupun perbedaan ini tidak
bersifat pilah sama sekali; artinya anak-anak perempuan juga menikmati bacaan anakanak
laki-laki dan sebaliknya. Pada umumnya anak-anak perempuan menyukai buku
cerita dengan tema kehidupan keluarga dan sekolah. Anak-anak laki-laki lebih menyukai
buku cerita mengenai pertualangan, kisah perjalanan yang seram dan penuh ketegangan,
cerita kepahlawanan dan cerita humor.
Faktor institusional memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan minat
membaca anak. Keluarga dengan status sosial ekonomi tinggi, mampu menggunakan
tingkat pendidikannya yang tinggi untuk memperoleh informasi mengenai buku-buku
yang perlu untuk perkembangan kognitif dan afektif anak. Didukung oleh penghasilan
mereka yang cukup tinggi, maka orang tua dapat menyediakan buku-buku bacaan untuk
anak dengan jenis yang beragam. Slavin (1998) menemukan ada perbedaan aktivitas
orang tua dalam membimbing anak antara keluarga dengan status sosial ekonomi tinggi
dengan status sosial ekonomi rendah. Orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi
memiliki harapan tinggi terhadap keberhasilan anak di sekolah dan mereka sering
memberi penghargaan terhadap pengembangan intelektual anak. Mereka juga mampu
menjadi model yang bagus dalam berbicara dan aktivitas membaca. Orang tua sering
membaca bersama anak, memberika pujian kepada anak saat anak membaca buku atas
inisiatif sendiri, membawa anak ke toko buku dan mengunjungi perpustakaan dan mereka
menjadi model bagi anak dengan lebih sering memanfaatkan waktu luang untuk
membaca.
Orang tua dengan status sosial ekonomi rendah sering memberi contoh negatif
dalam berbicara, terutama saat mereka bertengkar karena keterbatasan keuangan
keluarga. Mereka juga jarang memuji anak ketika anak membaca, bahkan orang tua
memiliki pengharapan rendah terhadap keberhasilan sekolah anak sehingga mereka tidak
6
mau terlibat untuk membantu pekerjaan rumah anak atau tugas sekolah yang lain. Akibat
selanjutnya anak menjadi tidak berprestasi di sekolah dan hal ini menambah tekanan
keluarga ketika orang tua dipanggil ke sekolah untuk mempertanggungjawabkan
kegagalan pendidikan anak. Nampak bahwa keluarga dengan status sosial ekonomi
rendah mengalami stres yang tinggi.
Pendekatan Stres Lingkungan
Pendekatan stres lingkungan sering digunakan secara luas dalam psikologi
lingkungan. Stresor seperti kebisingan, kepadatan penduduk dan kesesakan, tekanan
kerja, bencana alam, polusi dll adalah lingkungan aversif yang mengancam kesejahteraan
manusia. Sebagai variabel mediator, stres didefiniskan sebagai reaksi terhadap
lingkungan aversif (Bell dkk, 1996). Reaksi tersebut meliputi komponen emosi, perilaku
dan fisiologis. Komponen fisiologis sering dinamakan stres sistemik, sedangkan
komponen emosi dan tingkah laku dinamakan stres psikologis. Karena stres sistemik dan
stres psikologis adalah saling berkaitan dan tidak terjadi sendiri-sendiri, maka psikolog
lingkungan biasanya memadukan keduanya dalam satu teori yang dinamakan model stres
lingkungan. Dalam model ini, stresor menunjuk kepada komponen lingkungan sedangkan
response stres menunjukkan reaksi yang disebabkan oleh komponen lingkungan.
Ada tiga karakteristik utama stresor, yaitu peristiwa kataklismik (cataclysmic
events), stres personal (personal stressors) dan stresor latar belakang (background
stressors). Kejadian atau peristiwa kataklismik memiliki beberapa karakteistik dasar,
yaitu biasanya terjadi secara tiba-tiba dengan sedikit tanda-tanda atau bahkan tidak ada
tanda-tanda akan terjadi suatu peristiwa. Pengaruhnya sangat kuat sehingga muncul
response universal dan melibatkan sejumlah besar orang. Kekuatan kataklismik yang
mendadak menimbulkan rasa bingung pada korban, biasanya membutuhkan usaha sangat
besar untuk melakukan koping secara efektif. Koping stres yang efektif berupa afiliasi
satu sama lain dengan cara berbagi pendapat dan rasa. Bila koping tidak berhasil maka
akan muncul ketidakberdayaan dan sikap pasif. Contoh peristiwa kataklismik adalah
bencana alam, perang, kebocoran nuklir, kebakaran hebat dll.
Stresor personal meliputi kesakitan, kematian suami atau istri atau anak yang
disayangi, pemutusan hubungan kerja dll yang biasanya dialami oleh seseorang dan
membawa pengaruh yang buruk. Strategi koping yang efektif untuk stresor personal
biasanya adalah dukungan sosial.
7
Background stressors dibedakan menjadi dua, yaitu daily hassles yang sering
dinamakan juga stresor mikro, bersifat stabil dan intensitasnya rendah; misalnya adalah
kehilangan barang, terlambat kerja, tekanan karena pekerjaan rumah tangga dan hal-hal
lain yang bersifat rutin; dan ambient stressors atau stresor kronis yang bersifat global,
misalnya polusi air dan udara, kebisingan, kepadatan dan kesesakan tempat hunian,
kemacetan lalulintas dll yang bersifat masalah masyarakat pada umumnya.
Smet (1994) menemukan ada beberapa stresor dalam keluarga, yaitu perselisihan
dalam masalah keuangan, perasaan saling acuh tak acuh, perbedaan yang tajam dalam
menentukan tujuan, kebisingan karena suara radio, televisi atau tape yang dinyalakan
dengan suara keras sekali, keluarga yang tinggal di lingkungan yang terlalu sesak, dan
kehadiran adik baru. Stresor lain dalam keluarga adalah kehilangan anak yang disayangi
akibat bencana alam, kesakitan atau kecelakaan, kematian suami atau istri.
Burr dan Klein (1994) menemukan ada enam stresor dalam stres keluarga, yaitu
perekonomian keluarga menjadi bangkrut, anak mengalami cacat fisik atau mental
sehingga harus di rawat di rumah sakit, remaja yang sulit dididik sehingga harus dibawa
ke psikiater, anak yang mengalami penyempitan otot, ketidaksuburan pasangan suami dan
istri, perubahan peran dalam rumah tangga.
Karakteristik response stres meliputi response fisiologis, strategi koping dan
adaptasi. Response fisiologis bersifat otomatis dan menurut Selye (dalam Bell dkk, 1996)
ada tiga tahap sindrome adaptasi umum yaitu tahap reaksi alarm, tahap resistensi dan
tahap kelelahan. Reaksi alarm terhadap stresor bersifat proses otomatis, misal detak
jantung meningkat, pengeluaran adrenalin, keringat dingin dll. Tahap resistensi juga
dimulai dengan proses otomatis untuk menghadapi stresor, misal pada udara yang panas,
secara otomatis tubuh mengeluarkan keringat. Bila mekanisme keseimbangan tidak
tercapai, maka akan terjadi tahap ketiga, yaitu tahap kelelahan yang mengakibatkan
beberapa penyakit seperti tukak lambung, pembengkakan adrenal dan gagal ginjal.
Strategi koping adalah perpaduan antara fungsi dari faktor individu dan
situasional, meliputi melarikan diri dari stresor, serangan fisik atau verbal, dan kompromi.
Pada dasarnya ada dua kategori strategi koping, yaitu aksi langsung atau berfokuskan
pada masalah, misal mencari informasi, melarikan diri / menghindari stresor, mencoba
memindahkan atau menghentikan stresor; dan paliatif atau berfokuskan emosi, misal
menggunakan mekanisme pertahanan diri seperti penyangkalan, rasionalisasi, reaksi
formasi dll, penggunaan obat-obatan, relaksasi dll. Adaptasi terjadi ketika stimulus
aversif muncul berulang kali dan response stres terhadap stresor menjadi makin lemah
8
dan bertambah lemah. Proses berikutnya setelah adaptasi adalah terjadi aftereffects, yaitu
akibat jangka panjang setelah stresor berhenti.
Pengaruh Keterlibatan Orang Tua terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau dari
Pendekatan Stres Lingkungan
Dalam keluarga yang miskin, penghasilan suami dan atau istri yang rendah sering
menjadi pemicu pertengkaran dalam keluarga. Akibat lebih lanjut dari pertengkaran
adalah suami dan istri menjadi saling tidak peduli. Orang tua dengan tingkat pendidikan
yang rendah ternyata sulit untuk mengendalikan kelahiran anak, sehingga jumlah
kelahiran anak menjadi bertambah (Semaoen, Hani, Kiptiyah, 2000). Kehadiran anak atau
adik baru bagi anak yang lebih tua menimbulkan stres bagi ibu dan ayah. Ibu akan
merasakan stres selama kehamilan, apalagi bila anak yang dikandung adalah anak yang
ketiga atau keempat dimana muncul rasa bersalah tidak mentaati program Keluarga
Berencana, dan pasca melahirkan. Stres pada ayah berkaitan dengan rasa kuatir akan
berubahnya interaksi antara suami dan istri dan timbul kekuatiran akan tambahan beaya
hidup.
Biasanya keluarga miskin ini tinggal di kantong-kantong kemiskinan dengan luas
rumah yang sangat terbatas, kumuh, panas, bising dan sesak. Tinggal di lingkungan yang
terlalu sesak dapat menimbulkan stres dan akibat selanjutnya orang menjadi kurang suka
menolong orang lain (Bell dkk, 1996).
Keluarga yang tinggal di daerah slums, biasanya tetap memiliki gambaran
kualitas rumah yang ideal. Mereka biasanya masih mendambakan rumah berkualitas
dengan ciri-ciri adanya kontinuitas, yaitu rasa memiliki rumah secara permanen; ada
privasi, ada tempat untuk mengekspresikan diri, identitas personal yaitu berkaitan dengan
simbol diri mereka dan keinginan untuk menunjukkan rumah kepada orang lain; relasi
sosial, kehangatan dan tempat untuk berteduh dan berlindung (Smith, 1994). Ketiadaan
ruang untuk ekspresi diri, yaitu untuk mengembangkan intelektual dan kepribadian anak;
maupun kehangatan yang ditandai dengan adanya suasana persahabatan dan dukungan
untuk berprestasi, menghalangi orang tua untuk menolong anak dalam aktivitas membaca
maupun aktivitas belajar yang lain.
Perselisihan dalam keluarga, perasaan saling tidak peduli, kesesakan karena
keterbatasan luas rumah dan terlalu banyak anak, kebisingan, kurang ruang untuk
ekspresi diri dan kehangatan merupakan stresor yang kuat dalam keluarga miskin. Stresor
9
ini masih ditambah dengan adanya interaksi orang tua dengan fihak lain di luar
lingkungan rumah, yaitu tekanan kerja di tempat kerja. Ada konflik antara tuntutan kerja
dengan tuntutan keluarga. Keluarga menuntut penghasilan yang lebih tinggi untuk
menutup beaya kehidupan sehari-hari, sedangkan di tempat kerja orang tua juga dituntut
untuk lebih profesional dalam bekerja namun tidak mampu karena keterbatasan tingkat
pendidikan dan kekurangan ketrampilan kerja.
Stresor yang lain adalah pengalaman stres anak-anak di sekolah. Orang tua
jarang terlibat untuk membantu anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah maupun
aktivitas belajar anak yang lain menyebabkan anak tidak mampu mengerjakan pekerjaan
rumah. Ketidakbiasaan membuat pekerjaan rumah menjadikan anak tidak terlatih
sehingga anak sering gagal dan ditertawakan bila harus mengerjakan tugas di depan kelas.
Dua hal ini menjadikan anak juga mengalami stres. Orang tua juga akan bertambah stres
ketika dipanggil oleh pihak sekolah guna mempertanggungjawabkan kegagalan
pendidikan anak.
Stres dalam keluarga berinteraksi dengan stres dari luar lingkungan rumah
menimbulkan stres tingkat tinggi dalam diri orang tua. Hal ini menyita waktu orang tua
dan membuang energi dan perhatian mereka sehingga secara psikologis mereka tidak
mampu untuk terlibat menolong anak dalam aktivitas membaca. Ketidakterlibatan orang
tua dalam aktivitas membaca mengakibatkan minat membaca anak tetap rendah (Grolnick
dkk, 1997).
Penelitian Grolnick dkk ini berbeda dengan hasil penemuan Morrow dan Young
(1997) yang menemukan bahwa kegiatan membaca bersama antara anak dan orang
tuanya berpengaruh terhadap sikap dan minat membaca anak. Melalui program membaca
bersama antara orang tua dan anak, anak-anak menjadi suka mengisi waktu luangnya
dengan aktivitas membaca, mereka suka membaca bersama orang dewasa yang lain, suka
membaca majalah dan buku-buku yang ada di rumah dan di perpustakaan sekolah.
Kondisi sosial ekonomi keluarga dalam penelitian Morrow dan Young juga tergolong
rendah, namun mereka merasa mendapat dukungan sosial melalui program membaca
keluarga. Buku-buku dan perlengkapan membaca merupakan dukungan instrumental
untuk mendidik anak, program pelatihan untuk orang tua agar terlibat secara efektif
dalam program membaca keluarga merupakan dukungan informatif yang sangat berguna
bagi orang tua untuk memberikan dukungan penghargaan dan emosi kepada anak saat
mereka membaca bersama.
10
Penutup
Pendekatan stres lingkungan dapat digunakan untuk menolong memprediksikan
bermacam-macam akibat yang ditimbulkan oleh kerusakan lingkungan fisik, sosial
maupun psikologis. Namun perlu dicermati bahwa pendekatan stres lingkungan secara
tunggal sering menimbulkan kekaburan dalam mengidentifikasi stresor. Model stres
lingkungan juga sering sulit secara pasti memprediksikan strategi koping yang akan
digunakan oleh keluarga untuk menghadapi stresor, sebab antara satu keluarga dengan
keluarga lain mungkin berbeda walaupun tinggal dalam lingkungan dan kondisi sosial
ekonomi sama. Ketergantungan pada konteks keluarga dan adanya perbedaan individual
masih merupakan suatu tantangan psikologi lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Ayahbunda, Jakarta, September No. 18, 1983
Bell, P.A., Greene, T.C., Fisher, J.D., and Baum, A. 1996. Enviromental Psychology.
Fourth Edition. Orlando : Harcourt Brace College Publishers.
Burr, W.C., and Klein, S.R. 1994. Reexamining Family Stress : New Theory and
Research. California : Sage Publishers, Inc.
Grolnick, W.S., Benjet, C., Kurowski, C.O., and Apostoleris, N.H. 1997. Predictors of
Parent Involvement in Children’s Schooling. Journal of Educational
Psychology. 89 ( 3), 538 – 548.
Harris, A., and Sipay, E. 1980. How To Increase Reading Ability.. New York : Longman,
Inc.
Juel, C. 1988. Learning to Read and Write : A Longitudinal Study of 54 Children from
First through Fourth Grade. Journal of Educational Psychology, 80 (4), 437 –
447.
Kompas, Jakarta, 22 Januari 1995
Lilawati, 1988. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orang Tua, Stimulasi Membaca
dari Orang Tua dan Inteligensi dengan Minat Membaca Pada Anak Kelas V
Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah
Mada.
Meichati, S. 1978. Motivasi Pembaca. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Morrow, L..M., and Young, J. 1997. A Family Literacy Program Connecting School and
home : Effects on Attitude, Motivation and Literacy Achievement. Journal of
Educational Psychology, 89 ( 4), 736 - 742.
11
Mulyani, A.N. 1981. Pembinaan Minat Baca dan Promosi Perpustakaan. Berita
Perpustakaan Sekolah, I, 24 – 29.
Munandar, S.C.U. 1986. Memupuk Minat Untuk Membaca. Jakarta : IKAPI.
Pikiran Rakyat, Bandung, 15 Juli 2000
Semaoen, I., Hani, E.S. dan Kiptiyah, S.M. 2000. Strategi Orang tua Di Perdesaan Miskin
dalam Upaya Peningkatan Kualitas Anak. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, 12 ( 1 ), 10
– 17.
Sinambela, N.L. 1993. Hubungan Minat Membaca dengan Kreativitas Pada Siswa-siswi
Kelas II SMP Negeri 5 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada.
Slavin, R. 1998. Educational Psychology : Theory and Practice. Fourth Edition. Boston :
Allyn and Bacon.
Smeth, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT : Gramedia
Smith, S.G. 1994. The Essential Qualities of Home. Journal of Enviromental
Psychology, 14, 31 – 46.
Suara Merdeka, Semarang, 15 September 1995.
Wigfield, A., and Guthrie, J.T. 1997. Relations of Children’s Motivation for Reading to
the Amount and Breadth of Their Reading. Journal of Educational Psychology,
89 ( 3 ), 420 – 432.

MY DATA

Jakarta, , 2008


HRD Director
at
Jakarta


Dear Sir or Madam,
The position of Information Technology , matches my interest, and it strongly compatible with my skill, experience and educational background.

My name is Emmanuel Kurniawan,SKom. I am 32 years old, single male, In Good health, Strong Leadership and Communication ability, Dynamic, Highly motivated individual, able to work independently as well as in a team, and graduated from Gunadarma University, Majoring in Computer Engineering with GPA : 2,86. .
I am enclosing my supporting documents such as curriculum vitae, and copy of certificate

I shall be pleased to provide any further information you may need and hoping, I may be given the opportunity of an interview.


Yours Sincerely,


Emmanuel Kurniawan , Skom





CURRICULUM VITAE
PERSONAL INFORMATION

Name : Emmanuel Kurniawan Prihantoro
Marital Status : Married
Nationality : Indonesia
Gender : Male
Date of Birth : July 11, 1976
Place of Birth : Purbalingga - Indonesia
Religion : Christian
Interest : Computer, Music, and Sport
Address : Jl. Merdeka Timur No. 11 Rt. 02/07
Sukmajaya, Depok 2 Timur
Handphone : 085882118009
Telephone : 021-94247197
E-Mail Address : ekp_00@Yahoo.com atau emmanuel_skom@pdp.or.id or
emmanuel_skom@yahoo.co.id

FORMAL EDUCATION

1. Computer Engineering (S1) of Gunadarma University,2000
2. Senior High School at SMU Bunda Kandung, Jakarta, 1995
3. Junior High School at SMPN 46, Jakarta, 1992
4. Elementary School at SDN 24, Jakarta, 1989
NON FORMAL EDUCATION

1. LAN : Netware 386 at LPK Gunadarma, Univ. Gunadarma, Jakarta
2. Prog Language Visual Basic at LPK Gunadarma, Univ. Gunadarma
3. Novel Netware LAN at LPK Gunadarma, Univ. Gunadarma, Jakarta
4. Hardware, Software and Networking Installation Program at ITT
5. Seminar Jaringan Komputer at University Of Indonesia
6. Cisco Preparation Course at Cyber Campus



JOB EXPERIENCE

· Teacher IT July 2005 - Now
· Head IT Project at PT. HICOM ,PMA 2001 – June 2005
· Technical Support at PT. Hanata Bestari Computindo 2000 - 2001
· Network Administrator at PT. CitraNusa 1999 - 2000
· IT Staff at PT. CentralPertiwi Bratasena 1998 - 1999

OTHER SKILL

Language : Indonesian, English
Computer :
Hardware : PC Hardware and Maintenance, System Troubleshooting,
and Upgrading, Aplikasi, Networking
OS : DOS,Windows9x/Me/NT/2000, Windows
NT, Network Architecture,etc

PROJECT EXPERIENCE

1. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in Artha Graha Building,Jakarta
2. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in Bapindo Plaza,Jakarta
3. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in Apart Pesona Bahari,Jakarta
4. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in Harco Mangga Dua,Jakarta
5. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in PT. Dwi Upaya Sukses,Jakarta
6. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in RSUD PS. REBO,Jakarta
7. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in RS. HUSADA,Jakarta
8. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in Hotel JW. Marriot,Jakarta
9. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in Hotel Borobudur,Jakarta
10. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in Hero Kemang,Bekasi
11. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in PD. Pasar Jaya,Jakarta
12. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in Bandara Djuanda,Surabaya
13. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in Bandara Sam Ratulangi,Manado
14. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in PT. Sarinah,Semarang

15. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in PT. Sarinah,Bandung
16. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in PT. Sarinah,Malang
17. Installation Aplikasi POS,Hardware,Networking in Bandara Ngurah Rai, Bali
18. Installation Aplikasi Software,Hardware,Networking in Perum Bulog,Aceh

ORGANIZATION EXPERIENCE


Red Cross Of Indonesian at Jakarta
Independent Committee For General at Jakarta
Forum Diskusi Menteng at Jakarta
Pelayanan Masyarakat at Yayasan Bina Mandiri
MENANGGULANGI FAMILIARITY
Pada saat kita mulai menganggap apa yang Tuhan kerjakan sebagai sesuatu
yang biasa, maka ketika Tuhan bergerak, kita akan mulai kehilangan apa yang Tuhan
sediakan dan sebagai akibatnya kita mulai membuang apa yang selama ini dibutuhkan
oleh orang-orang lain. Saya menyebutnya dengan istilah "familiarity" atau merasa
terbiasa. Sebagai satu jemaat, kita tidak boleh mengijinkan familiarity atau perasaan
terbiasa itu mulai muncul dalam hidup kita, karena sekali kita menganggap biasa, kita
akan kehilangan semua yang Tuhan sudah sediakan bagi kita.
Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu,
Ia pun pergi dari situ. Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar
orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka
dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk
mengadakan mujizat-mujizat itu?Bukankah Ia ini anak tukang kayu?
Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus,
Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya
perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya
semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus
berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana,
kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Dan karena
ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.
(Matius 13:53-58)
Kita semua tahu bahwa Nazareth adalah tempat di mana Yesus dibesarkan dan
semua orang yang ada di sana mengenal Yesus. Ketika Yesus mulai bergerak dalam
dimensi kuasa, Alkitab berkata bahwa ke manapun Yesus pergi, mujizat dan tandatanda
ajaib selalu terjadi. Akan tetapi ketika Ia kembali ke kota asalnya, familiarity
membuat orang-orang Nazaret mereka justru menolak Dia dan sebagai akibatnya,
tidak banyak mujizat dan tanda ajaib yang Yesus bisa lakukan di sana.
Demikian pula, ada banyak hamba Tuhan yang Tuhan pakai dengan luar biasa
di berbagai tempat, tetapi ketika mereka kembali ke gereja lokal mereka, ruang
lingkup pelayanan yang ada di lokalitas mereka terasa tidak seluas ketika mereka
melayani di luar. Apa penyebabnya? Karena ketika seorang hamba Tuhan melayani di
tempat lain, banyak orang yang memang menanti-nantikan dan mengharapkan
pelayanan si hamba Tuhan, sehingga dengan leluasa aliran Roh bisa terus mengalir
lewat hidupnya, sementara di lokalitas di mana ia sering melayani, seringkali tanpa
sadar jemaat mulai menganggap pelayanan si hamba Tuhan tersebut sebagai sesuatu
yang biasa. Sebagai akibatnya, dinamika roh yang pada awalnya bekerja dengan kuat
di tempat itu perlahan tapi pasti mulai memudar dan pada akhirnya akan hilang.
Berikut ini adalah beberapa prinsip tentang familiarity:
1. Perasaan terbiasa atau familiarity sesungguhnya hanyalah fenomena psikologi
atau kejiwaan belaka, tapi seringkali membuat kita meresponinya secara keliru.
Familiarity sebenarnya adalah suatu perasaan yang bisa dan akan dialami oleh
semua orang. Ketika seorang rakyat biasa akan bertemu dengan gubernur untuk
pertama kalinya, dari jauh-jauh hari ia sudah akan melakukan berbagai macam
persiapan, bahkan mungkin sampai menyebabkan ia tidak bisa tidur bermalammalam.
Namun ketika itu sudah menjadi sesuatu yang rutin dan bahkan sering
terjadi, maka kalaupun orang tersebut diminta secara mendadak untuk menghadap
sang gubernur, tanpa persiapanpun ia bisa segera mengiyakannya – karena ia
sudah mulai ‘terbiasa’, dan ini adalah sesuatu yang wajar dan lazim dialami oleh
semua orang.
Yang seringkali menjadi persoalan adalah, ketika rasa terbiasa itu mulai
muncul, tanpa kita sadari respon kita mulai berbeda. Ketika kita pertama kali
mengikuti ibadah di sebuah gereja dan mengalami jamahan Roh, hal itu membuat
kita menjadi penuh semangat dan keantusiasan, tapi dengan berjalannya waktu
dan kita selalu mengalami jamahan Roh-Nya, kitapun mulai merasa "biasa" dan
menganggap jamahan Roh sebagai sesuatu yang "wajar". Tanpa kita sadari,
respon kita mulai berubah – di sinilah titik kejatuhan kebanyakan orang, karena
ketika kita mulai berasa terbiasa, biasanya kitapun mulai meresponi secara sambil
lalu.
Saya percaya, ada banyak hal luar biasa yang Tuhan sudah sediakan bagi kita,
tapi seringkali kita justru kehilangan perkara-perkara ilahi yang Tuhan sudah
sediakan tadi karena hal yang luar biasa tersebut kita anggap biasa.
Karena itu, ini saatnya kita terus meminta agar Tuhan memberikan hati yang
selalu haus dan lapar akan Dia dan pastikan dari waktu ke waktu kita datang
dalam ibadah dengan pengharapan yang baru dan persiapan penuh. Jangan
menganggap ibadah, hadirat Tuhan, ataupun firman-Nya sebagai sesuatu yang
biasa, karena begitu kita menganggap biasa, tanpa sadar kita mulai menutup diri
dan menolak anugerah yang seadng tercurah.
Ketika Yesus pergi ke Galilea, banyak mujizat terjadi di sana dan orang-orang
Galilea merasa diberkati – Yesus datang menjadi anugerah bagi penduduk Galilea.
Di Nazaretpun sesungguhnya Yesus bisa menjadi anugerah, tetapi karena respon
mereka yang manusiawi, apa yang sebetulnya bisa menjadi anugerah tidak
menjadi anugerah bagi mereka.
2. Seringkali, respon-respon yang manusiawi akan mulai muncul pada saat kita
justru mulai dekat dengan sumber kegerakan yang ada.
Ketika kita mulai menjadi akrab dengan seseorang, biasanya kita tidak bisa
lagi menghargai orang tersebut sebagaimana dia adanya. Demikian pula, ketika
kita untuk pertama kalinya mengikuti ibadah yang mengalirkan kehidupan Roh,
kita mungkin menganggap ibadah tersebut sebagai sesuatu yang serius; ketika kita
mulai terbiasa mengikuti ibadah yang sama, biasanya tanpa sadar kita akan mulai
menganggap aliran Roh yang ada sebagai sesuatu yang ‘biasa’. Familiarity itulah
yang seringkali akan membuat kita mulai memunculkan respon-respon yang
manusiawi. Selama kita bisa memastikan aliran kehidupan Roh selalu mengalir
dalam hidup kita, kita akan selalu terjaga dari jebakan familiarity.
3. Kita bisa menghindari familiarity jika setiap kali kita menghadiri ibadah, kita
datang dengan pengharapan yang besar, kehausan dan kelaparan akan Tuhan, dan
kesediaan untuk berubah.
Setiap kali kita datang beribadah, datanglah dengan pengharapan yang besar
dan jangan ijinkan kita terjebak dalam familiarity. Karena ketika kita datang
dalam ibadah dengan pengharapan bahwa sesuatu yang besar akan terjadi dalam
hidup kita, dalam setiap ibadah kita pasti akan mengalami hal-hal yang luar biasa
itu.
Pengkhotbah 4:17 berkata, "Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke
rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada
mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena
mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat." Dengan kata lain, ketika kita
hendak beribadah, pastikan kita datang dengan pengharapan tertentu karena kita
sendiri juga yang akan menikmati manfaatnya. Jika kita datang dengan
keberadaan kita yang kosong dan tanpa pengharapan, kita sama seperti orang
bodoh yang mempersembahkan korban karena hal itu tidak ada gunanya bagi kita.
Ketika kita ingin membuat gula cair, kita menuang gula pasir yang ada ke
dalam air lalu dipanaskan. Sampai titik didih tertentu, seluruh gula pasir itu akan
mencair – air yang ada kini terasa manis. Jika panasnya ditambahkan, sampai titik
tertentu gula cair yang ada akan menjadi jenuh. Bagaimana jika kita tidak ingin
agar gula itu menjadi jenuh? Kita hanya tinggal menambahkan air saja atau
meningkatkan panasnya lebih lagi. Demikian pula kita; meskipun setiap kali kita
datang beribadah dengan pengharapan yang besar dan sesuatu yang ilahi selalu
kita alami, lambat laun kita akan mencapai satu titik rohani di mana kita mulai
merasa jenuh – ini adalah sesuatu yang wajar.
Tapi ketika kejenuhan mulai kita alami, itu saatnya kita mulai mengambil
tindakan aktif – kita harus menambah ‘air yang baru’ – kehausan dan kelaparan
akan Tuhan yang lebih lagi. Bagi orang yang haus dan lapar akan Tuhan, apapun
yang Tuhan firmankan akan ia responi secara ilahi, tapi bagi orang yang tidak
haus dan lapar akan Tuhan, perkara-perkara barupun akan ia anggap biasa. Jangan
sampai rasa haus dan lapar akan Tuhan itu hilang dari hidup kita.
Karena itu, begitu rasa lapar dan haus akan Tuhan mulai sirna dari hidup kita,
ambillah waktu untuk berpuasa karena hanya itulah yang akan mengembalikan
rasa haus dan lapar akan Tuhan yang kita miliki. Kehausan dan kelaparan akan
Tuhan menjagai kita untuk tidak terjebak dalam familiarity.
4. Ketika sebuah gereja lokal bisa terus menanggulangi roh familiarity atau perasaan
terbiasa, gereja yang bersangkutan akan terus mengalami terobosan yang lebih
besar.
Selama kita terus menjaga hati kita selalu haus dan lapar akan Tuhan, kita
datang dalam ibadah dengan pengharapan, dan kita mengijinkan untuk hidup kita
terus mengalami perubahan lewat kuasa firman dan kuasa Roh-Nya, terobosan
besarpun akan terus kita alami dalam hidup kita.
Saya percaya rahim profetik– sebuah dimensi rohani di mana Tuhan memiliki
keleluasaan dan keterbukaan untuk bergerak di tengah umat-Nya dan jemaat
memiliki keterbukaan untuk meresponi apa yang Ia firmankan – sudah tercipta di
tengah-tengah kita; keterbukaan dan respon kitalah yang menentukan seberapa
jauh akan meraih apa yang menjadi janji-Nya bagi diri dan jemaat kita.
Karenanya datanglah dengan pengharapan yang besar, dengan kehausan dan
kelaparan akan Tuhan, dan keterbukaan untuk berubah, karena ketika engkau
ijinkan semua hal ini ada dalam hidupmu, Tuhan pasti akan bergerak; ada banyak
terobosan besar akan terjadi; ada banyak keilahian yang akan Dia curahkan.
Ketika engkau meresponi apa yang Tuhan kerjakan, anugerah akan mulai
mengalir dalam hidupmu; dan ketika anugerah mengalir, sesuatu yang ilahi akan
mulai terjadi dalam hidup kita. Perubahan akan dengan mudah terjadi, mujizat
akan kita alami – apapun yang menjadi kebutuhanmu akan Dia jawab.
MEMBANGUN KEHARMONISAN KELUARGA
Sejak awal, Tuhan menghendaki agar setiap keluarga dapat melangkah
memasuki rencana-Nya. Tuhan tidak menghendaki dalam satu keluarga hanya ada
sebagian orang yang masuk dalam pelayanan, tetapi Dia menghendaki setiap anggota
keluarga yang ada dapat melayani Dia bersama-sama sebagai satu tim.
"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang
kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu
dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila
engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan
apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai
tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan
haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada
pintu gerbangmu" (Ulangan 6:4-9)
Dalam Ulangan 6 di atas Tuhan memberikan perintah kepada orang Israel:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap kekuatanmu." Selanjutnya Tuhan juga memerintahkan bahwa
dimensi kasih yang kita miliki sebagai pasangan suami isteri dan sebagai orang tua
harus mulai ditularkan kepada anak-anak kita. Adalah kewajiban setiap orang tua
untuk mereka menularkan iman dan kesungguhannya kepada anak-anak mereka.
Bahkan Alkitab menuliskannya dengan lebih ekstrim, bahwa setiap anak harus
dibekali dengan firman [diikatkan pada tangan dan menjadi lambang di dahi].
Tujuannya adalah agar si anak memiliki sebuah kebiasaan yang baru, yaitu
merenungkan firman setiap kali ada waktu senggang. Dengan demikian, mereka bisa
mulai meleburkan diri mereka dalam dimensi iman, kehidupan roh, dan pemahaman
firman yang sama seperti yang dimiliki oleh orang tua mereka. Dengan kata lain,
orang tua adalah teladan bagi anak-anak mereka.
Karena itu tidak ada alternatif lain, Tuhan menghendaki agar setiap kita
sebagai individu yang ada dalam sebuah keluarga memastikan bahwa semua anggota
keluarga kita masuk dalam rencana Tuhan, melayani Tuhan, dan hidup hanya bagi
Tuhan. Untuk itu, saya mengajak Anda untuk bersama-sama merenungkan, dalam
hubungan suami isteri, Alkitab menegaskan bahwa ketika pasangan suami isteri bisa
berfungsi seperti yang Tuhan tetapkan, maka mendidik anak akan secara otomatis
menjadi lebih mudah. Demikian pula jika pasangan suami isteri bisa bersikap seperti
yang seharusnya, anugerah Tuhan pun pasti akan melimpah dalam hidup keluarga
mereka.
"Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena
suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.
Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat
tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam
segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah
mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk
menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya
dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan
jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut
atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya
sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi
mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi
yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah
isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati
suaminya (Efesus 5:22-33)
Dalam Efesus 5 ayat 22-24, yang disebut terlebih dahulu adalah isteri. Saya
mendapati bahwa perempuan lebih terbuka kepada Tuhan dan pekerjaan Roh-Nya, itu
sebabnya Tuhan berbicara lebih dulu kepada para isteri. Ketika seorang isteri
memiliki kesalehan dan keilahian dalam hidupnya, akan jauh lebih mudah baginya
untuk dapat memenangkan suaminya. Selanjutnya, ayat 25-31 adalah arahan Tuhan
bagi pria/suami. Seorang pria harus belajar untuk memanifestasikan Kristus dalam
kehidupan sehari-harinya – seorang suami harus memanfestasikan Kristus kepada
isterinya dan seorang ayah harus memanfestasikan Kristus kepada anak-anaknya.
Kehidupan berumah tangga harus selalu dihiasi dengan pujian, sanjungan dan
ekspresi rasa sayang, karena itulah yang akan mempererat hubungan dan komunikasi
suami isteri. Yang seringkali menjadi masalah, tanpa kita sadari, setelah sekian tahun
kita ada dalam pernikahan, yang banyak terjadi adalah kita bukan lagi saling
menguatkan dan saling menghibur melainkan saling melukai. Karena itu, dalam
kesempatan kali ini kita akan mengenali apa saja hal-hal atau tindakan-tindakan yang
dapat membuat pasangan kita terluka sehingga kita dapat menghindarinya. Dengan
demikian, hubungan yang ada akan menjadi lebih indah dan harmonis.
Tindakan-tindakan seorang suami yang tanpa sadar dapat membuat isterinya
terluka:
1. Seorang suami akan melukai isterinya ketika ia tidak lagi memperhatikan
isterinya.
Semakin lama pasangan suami isteri berumah tangga, seharusnyalah mereka
semakin memahami pasangannya. Ketika sang isteri menunjukkan roman muka
tertentu, suami harus bisa dengan cepat menangkap maksud dari isterinya dan
menanggapinya. Sesungguhnya, hukum tabur tuai juga berlaku dalam hubungan
suami isteri; ketika kita menunjukkan [menaburkan] perhatian kepada pasangan
kita, pada waktu kita membutuhkan perhatian, kitapun akan menuai perhatian dari
pasangan kita itu. Sebaliknya, jika kita tidak pernah menabur, kita tidak akan
pernah menuai.
2. Seorang suami akan melukai isterinya apabila ia bersikap tidak sabar terhadap
isterinya.
Kesabaran sang suami akan menolong isterinya dalam mengeksplorasi dirinya
dan meningkatkan kapasitasnya.
3. Seorang suami akan melukai isterinya apabila ia.tidak memberi kesempatan
kepada isterinya untuk mengemukakan pendapatnya.
Pastikanlah bahwa sebagai pasangan suami isteri, pengambilan keputusan
apapun – khususnya keputusan yang besar – selalu melewati sebuah proses
diskusi. Jika pasangan suami isteri tidak memiliki jalur komunikasi yang baik,
diskusi yang dilakukan seringkali akan berakhir dengan pertengkaran. Karena itu,
bangunlah komunikasi yang baik dengan pasangan kita sehingga setiap kali kita
akan mengambil suatu keputusan, kita memiliki seorang rekan diskusi yang akan
dapat menolong kita mengambil keputusan yang terbaik. Bahkan jika isteri Anda
bukan orang yang bisa berdiskusi, latihlah agar ia dapat mengembangkan
kapasitasnya dalam berdiskusi dan kemampuan untuk berpikir panjang.
Di sisi yang lain, seorang isteri juga perlu belajar memahami apa yang
menjadi seluk beluk pekerjaan suaminya. Dengan demikian, ketika ada masalah
yang terjadi dalam pekerjaan sang suami, sang suami akan menemukan orang
yang tepat untuk diajak berdiskusi. Karena tanpa kemampuan berdikusi, pasangan
suami isteri tidak akan pernah bisa memiliki nilai-nilai yang sama. Ingat, dalam
diskusi tidak ada yang menang atau kalah, karena kekalahan suami berarti juga
kekalahan isteri dan kemenangan suami juga berarti kemenangan isteri, dan
sebaliknya, karena kita bukan lagi dua tetapi satu.
4. Seorang suami akan melukai isterinya apabila ia memuji wanita lain atau lebih
memperhatikan wanita lain dari pada isterinya.
Sebagai suami, jangan pernah membandingkan isteri kita dengan perempuan
lain, karena hal itu akan sangat melukainya. Terimalah pasangan kita apa adanya
dan belajarlah untuk memuji pasangan kita itu, karena semakin kita memuji
pasangan kita lebih dari pada yang lain, sesungguhnya kita sedang membuat
kedekatan dengan pasangan kita semakin lekat lagi. Ingat, setetes madu lebih
mudah menarik lebah untuk datang dari pada satu tong racun. Satu pujian bagi
pasangan kita akan mendekatkan kita lebih lagi dengan pasangan kita.
5. Seorang suami akan melukai isterinya apabila ia bersikap kasar terhadap isterinya.
Sekuat-kuatnya seorang wanita, ia tetap lebih lemah dari pada seorang pria.
Karena itu, belajarlah untuk selalu bersikap lembut kepada isteri kita.
6. Seorang suami akan melukai isterinya jika ia tidak lagi menunjukkan kemesraan.
Bahkan ketika sebagai suami isteri kita menunjukkan kemesraan di hadapan
anak-anak kita, kemesraan yang mereka lihat tersebut akan memberikan rasa
bangga tersendiri terhadap orangtua mereka dalam diri mereka, oleh karena
mereka melihat keharmonisan ayah dan ibunya.
7. Seorang suami akan melukai isterinya jika ia bersikap baik kepada isterinya hanya
ketika ingin melakukan hubungan seksual.
8. Seorang suami akan melukai isterinya jika ia tidak menjadikan isteri dan anakanaknya
prioritas yang utama.
Saya mendorong Anda, jangan menempatkan prioritas kerja lebih tinggi dari
pada prioritas keluarga. Seorang isteri dan anak-anak akan lebih menginginkan
kehadiran suami dan ayah mereka dari pada uang Anda dan pemenuhan
kebutuhan dari Anda. Seharusnyalah seorang isteri memiliki keleluasaan untuk
menikmati keberadaan Anda sebagai seorang suami, dan anak-anak Anda
menikmati keberadaan Anda sebagai seorang ayah.
9. Seorang suami akan melukai isterinya apabila ia memakai uang seenaknya atau
tanpa pertimbangan.
10. Seorang suami akan melukai isterinya apabila ia menyeleweng atau melakukan
perselingkuhan.
Untuk menghindari perselingkuhan, pastikan tidak ada orang lain yang lebih
dekat dengan kita selain pasangan kita dan tidak ada orang lain [khususnya wanita
lain] yang lebih kita kagumi selain pasangan kita.
Tindakan-tindakan seorang isteri yang tanpa sadar dapat membuat suaminya
terluka:
1. Seorang isteri akan melukai suaminya apabila ia terlalu sering atau selalu
mengungkit kesalahan suaminy di masa lalu.
Sekali kita memutuskan untuk mengampuni kesalahan suami kita, pastikanlah
kita juga membuang ingatan kita tentang kesalahan itu, sehingga bahkan jika
suami kita mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari, kita tetap tidak
akan mengungkit-ungkit atau mengait-ngaitkannya dengan kesalahannya di masa
lalu.
2. Seorang isteri akan melukai suaminya jika ia mengabaikan tugas dan tanggung
jawabnya dalam mengurus rumah.
Sesibuk apapun Anda, sebagai isteri, Anda harus selalu memastikan bahwa
segala urusan rumah tangga beres dan terselesaikan dengan baik.
3. Seorang isteri akan melukai suaminya apabila ia tidak mengatakan
pengharapannya dengan jelas.
Kadangkala, seorang wanita berharap agar apa yang ia inginkan dapat
langsung diketahui oleh suaminya tanpa ia harus mengucapkannya. Karena itu
saya mendorong para isteri, belajarlah untuk mengutarakan apa yang menjadi
pengharapan dan keinginan Anda.
4. Seorang isteri akan melukai suaminya jika ia menolak kepemimpinan suaminya.
Tidak sedikit kaum pria yang merasa hebat, namun sebenarnya memiliki
konsep pikir yang cupet; sebaliknya, ada cukup banyak kaum wanita yang
memiliki kemampuan berpikir jauh ke depan. Kadangkala, keputusan yang
diambil seorang suami dipandang sebagai isteri dapat merugikan, tetapi cara sang
isteri menyampaikan keberatan-keberatannya itulah yang seringkali dapat melukai
suaminya dan membuat suaminya merasa dilecehkan. Karena itu, cara Anda
berbicara sebagai kaum wanita dan sebagai isteri haruslah bijaksana. Kalaupun
Anda merasa tidak puas atau tidak setuju dengan keputusan yang diambil oleh
suami Anda, cara Anda mengemukakan ketidakpuasan dan ketidaksetujuannya
haruslah dengan penuh hikmat dan kelembutan.
5. Seorang isteri akan melukai suaminya jika ia tidak mau belajar mempercayai
suaminya.
6. Seorang isteri akan melukai suaminya jika ia tidak belajar berterima kasih atau
mensyukuri apa yang suaminya sudah lakukan bagi dirinya.
Berapapun penghasilan yang diperoleh suami Anda, belajarlah untuk selalu
mengucap syukur. Tanggung jawab seorang suami adalah memenuhi kebutuhan
keluarganya, tapi pada saat yang sama, tanggung jawab seorang isteri adalah
mengelola berapapun uang yang diterima dari suaminya agar tidak pernah kurang
dan justru ada lebihnya. Karena itu, milikilah prioritas dalam pengeluaran dan
kemampuan untuk mengalokasikan berkat yang Anda terima lewat suami Anda,
karena kita semua tahu bahwa Tuhan tidak pernah terlambat dan tidak pernah
kurang dalam memberkati.
7. Seorang isteri akan melukai suaminya jika ia membiarkan anak-anaknya bersikap
kurang ajar terhadap ayahnya sendiri.
Sebagai isteri, sadarilah bahwa Anda bukan lagi dua tetapi satu. Karena itu,
jangan ijinkan anak-anak bersikap kurang ajar terhadap ayahnya. Sekalipun jika
pasangan Anda bukan orang yang pantas untuk dihargai, di mata anak-anak Anda
tetap harus menunjukkan rasa hormat Anda. Ketika anak-anak melihat ibu mereka
menunjukkan penghargaan kepada ayah mereka, merekapun akan belajar untuk
menghargai Anda dan pasangan Anda sebagai orang tua mereka.
8. Seorang isteri akan melukai suaminya jika ia menjelek-jelekkan atau
merendahkan suaminya di depan orang banyak.
Jangan pernah menceritakan rahasia keluarga kita kepada orang lain,
khususnya apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan pasangan kita.
9. Seorang isteri akan melukai suaminya jika ia menjadi terlalu cerewet.
Ketika kita memasuki kehidupan berumah tangga, ingatlah bahwa hukum
pertama dalam berkomunikasi adalah: untuk kita bisa berkomunikasi dengan baik,
pertama-tama kita juga harus menjadi pendengar yang baik. Sebagai isteri,
belajarlah untuk menempati posisi kita dengan sepatutnya. Jika tiba waktunya
suami kita berbicara, ijinkan suami kita menyelesaikan pembicaraan tersebut
sampai tuntas.
10. Seorang isteri akan melukai suaminya jika ia tidak belajar memahami keberadaan
suaminya.
Jangan pernah melukai pasangan kita dengan hal-hal yang tidak sepatutnya
tapi belajarlah untuk memberikan dukungan kepada pasangan kita bukan dengan
kata-kata yang negatif tapi positif. Ketika anak-anak mengamati hal-hal positif
yang kita lakukan sebagai pasangan suami isteri, merekapun akan bertumbuh
sebagai anak-anak yang normal dan sehat jiwanya. Sebagai akibatnya, merekapun
akan bisa mewarisi iman, kerinduan, dan kesungguhan terhadap Tuhan yang Anda
miliki sebagai suami isteri.
Ketika masing-masing kita sebagai pasangan suami isteri menjalankan peranan dan
fungsi kita dengan sepatutnya, anak-anak kita akan dapat meneladani hidup kita dan
mensyukuri keberadaan kita.
.
DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SEPERTI KRISTUS
Anda diciptakan untuk menjadi serupa dengan Kristus
Dari semula, rencana Tuhan adalah untuk menjadikan Anda serupa dengan Putra­Nya, Yesus. Inilah tujuan hidup Anda dan tujuan ketiga dari hidup Anda. Dari seluruh ciptaan, hanya manusia, yang diciptakan "menurut gambar Tuhan" : Seperti Tuhan, Anda adalah makhluk roh. Roh Anda abadi dan akan melampaui tubuh fana ini. Anda memiliki akal budi, sehingga dapat berpikir, berargumentasi, dan memecahkan masalah. Anda juga memiliki sifat suka berhubungan yang membuat Anda dapat memberi dan menerima kasih sejati. Anda memiliki suatu kesadaran moral, sehingga dapat membedakan yang benar dari yang salah, yang membuat Anda bertanggung jawab kepada Tuhan.
Seperti apakah "gambar dan keserupaan" penuh dari Tuhan itu? Seperti Yesus Kristus! Tuhan ingin anak-anak-Nya memiliki gambar dan keserupaan dengan-Nya. Anda tidak akan pernah menjadi Tuhan, atau bahkan seorang ilahi. Kebohongan yang angkuh itu adalah godaan setan yang tertua. Banyak agama dan filosofi zaman baru masih mempromosikan kebohongan kuno ini bahwa Anda bersifat ilahi dan dapat menjadi ilahi. Keinginan untuk menjadi ilahi ini muncul setiap kali Anda mencoba untuk mengendalikan keadaan, masa depan, dan orang-orang di sekitar Anda. Namun, sebagai ciptaan, Anda tidak akan pernah menjadi sang Pencipta. Tuhan tidak menginginkan Anda menjadi ilahi; la menginginkan Anda menjadi kudus meneladani nilai-nilai-Nya, sikap-Nya, dan karakter-Nya.
Tujuan akhir Tuhan bagi hidup Anda di bumi bukanlah kenyamanan, tapi pengembangan karakter. Tuhan ingin Anda mengembangkan jenis karakter yang digambarkan dalam ucapan bahagia Yesus, buah Roh, bab tentang kasih dari Paulus, dan daftar karakteristik hidup yang efektif dan produktif dari Petrus. Setiap kali Anda lupa bahwa karakter adalah salah satu tujuan Tuhan bagi hidup Anda. Anda akan menjadi frustrasi oleh keadaan Anda, dan akan bertanya-tanya, "Mengapa ini terjadi padaku? Mengapa aku mengalami saat yang begitu sulit?" Salah satu jawabannya adalah kehidupan memang seharusnya sulit! Itulah yang memampukan Anda bertumbuh. Ingat, bumi bukanlah surga!
Banyak orang Kristen salah menginterpretasikan janji Yesus akan "hidup berkelimpahan" sebagai kesehatan sempurna, gaya hidup yang nyaman, kebahagian yang tetap, perwujudan yang lengkap dari mimpi-mimpi Anda, dan kelepasan instan dari masalah-masalah melalui iman dan doa. Jangan pernah lupa bahwa kehidupan bukanlah tentang Anda! Anda ada bagi tujuan Tuhan, bukan sebaliknya.
Roh Tuhan bekerja di dalam Anda. Tugas Roh Kuduslah untuk menghasilkan karakter serupa Kristus di dalam Anda. Anda tidak dapat mereproduksi karakter Yesus dengan kekuatan sendiri. Hanya Roh Kuduslah yang memiliki kuasa untuk membuat perubahan-perubahan yang Tuhan inginkan di dalam hidup Anda. Keserupaan dengan Kristus tidak dihasilkan oleh tindakan peniruan, tetapi melalui tindakan penempatan sebagai tempat tinggal. Anda mengizinkan Kristus hidup di dalam Anda. Bagaimana terjadi dalam kehidupan sehari-hari? Melalui pilihan-pilihan yang Anda buat. Anda memilih untuk melakukan yang benar dalam setiap situasi dan kemudian percaya bahwa TUHAN memberi Anda kuasa, kasih, iman, dan hikmat-Nya untuk melakukannya.
Anda harus bekerja sama dengan karya Roh Kudus. Roh Kudus melepaskan kuasa-Nya begitu Anda mengambil langkah iman. Ketika Yosua dihadapkan pada sebuah penghalang yang tak terlalui, air sungai Yordan surut hanya setelah para pemimpin melangkah ke dalam arusnya dengan ketaatan dan iman. Ketaatan membuka pintu kepada kuasa Tuhan. Tuhan menunggu Anda bertindak dulu. Jangan menunggu merasa kuat atau percaya diri dulu. Majulah dalam kelemahanmu, lakukan yang benar bagaimanapun takutnya perasaan Anda. Usaha yang Anda lakukan tidak berhubungan dengan keselamatan, tapi berkaitan erat dengan pertumbuhan rohani Anda.
Paulus menjelaskan dalam Efesus 4:22-24 tentang tiga tanggung jawab Anda dalam menjadi serupa dengan Kristus. Pertama, meninggalkan cara bertindak yang lama. Kedua, mengubah cara berpikir Anda. Anda izinkan Tuhan mengarahkan pikirann pikiran Anda. Ketiga, mengenakan karakter Kristus dengan mengembangkan kebiasaan-kebiasaan kudus yang baru.
TUHAN menggunakan firman-Nya, umat, dan keadaan untuk membentuk Anda. Firman Tuhan menyediakan kebenaran yang Anda butuhkan untuk bertindak, umat Tuhan menyediakan dukungan yang Anda butuhkan untuk bertumbuh, dan keadaan menyediakan lingkungan yang Anda butuhkan untuk mempraktikkan keserupaan dengan Kristus. Kedewasaan rohani yang sejati adalah tentang belajar mengasihi seperti Yesus dan Anda tidak dapat praktik menjadi seperti Yesus tanpa berada dalam hubungan dengan orang lain. Ingat, semuanya tentang kasih-mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Menjadi seperti Kristus adalah proses pertumbuhan yang panjang dan perlahan. Tuhan jauh lebih tertarik dalam membangun karakter Anda daripada segala hal yang lain. Anda cemas ketika Tuhan tampak diam pada permasalahan-permasalahan spesifik seperti "Karier apa yang sebaiknya kupilih?" Kenyataannya adalah ada banyak karier yang berbeda-beda yang dapat berada dalam kehendak Tuhan bagi hidup Anda. Apa yang Tuhan paling pedulikan adalah bahwa apapun yang Anda lakukan, Anda lakukan dalam cara yang serupa dengan Kristus. Tuhan jauh lebih memikirkan karakter daripada karier, karena Anda akan membawa karakter ke dalam kekekalan, tetapi karier tidak.
Yesus tidak mati di atas kayu salib hanya agar Anda bisa hidup nyaman. Tujuan­Nya jauh lebih dalam dari itu. Tuhan mau membuat Anda seperti Dia sebelum membawa Anda ke surga. Inilah keistimewaan terbesar Anda, tanggung jawab terdekat Anda, dan tujuan akhir Anda.




Pokok Renungan: Aku diciptakan untuk menjadi seperti Kristus.
Ayat hafalan: 2 Korintus 3:18b
Pertanyaan Renungan: Di bidang hidupku yang mana aku perlu memohon kuasa Roh Kudus untuk menjadi seperti Kristus hari ini?














BAGAIMANA KITA BERTUMBUH
Tuhan menghendaki Anda bertumbuh.
Tujuan Bapa di surga adalah agar Anda dewasa dan mengembangkan karakter Yesus Kristus. Pertumbuhan rohani tidaklah otomatis. Hal itu memerlukan sebuah komitmen yang diniatkan. Anda harus ingin bertumbuh, memutuskan bertumbuh, berusaha bertumbuh, dan bersikeras dalam bertumbuh. Pemuridan - proses menjadi serupa dengan Kristus selalu bermula dengan sebuah keputusan. Yesus memanggil Anda, dan Anda menanggapi: ”Ikutlah Aku,' Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.” Itu saja yang Anda butuhkan untuk memulai: memutuskan menjadi seorang murid. Tidak ada yang membentuk hidup Anda lebih daripada komitmen-komitmen yang Anda pilih. Anda menjadi apapun yang Anda komitmenkan. Setiap pilihan memiliki konsekuensi abadi, jadi sebaiknya memilih dengan bijaksana.
Bagian Tuhan dan bagian Anda. Keserupaan dengan Kristus adalah hasil dari membuat pilihan-pilihan seperti Yesus dan bergantung pada Roh-Nya untuk menolong Anda menggenapi pilihan-pilihan itu. Alkitab berkata, "...tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu Aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu Aku tidak hadir, karena Tuhanlah yang mengerjakan di dalam Anda baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” Pertumbuhan rohani adalah sebuah usaha bersama antara Anda dan Roh Kudus. Roh Tuhan bekerja dengan Anda, bukan hanya di dalam Anda. Tuhan telah memberi Anda sebuah hidup baru; sekarang Anda bertanggung jawab untuk mengembangkannya "dengan takut dan gentar". Itu berarti mengganggap serius pertumbuhan rohani Anda!
Mengubah otopilot Anda. Untuk mengubah kehidupan, Anda harus mengubah cara berpikir. Dibalik segala sesuatu yang Anda lakukan adalah suatu pemikiran. Setiap tingkah laku dimotivasi oleh sebuah keyakinan, dan setiap tindakan didorong oleh sebuah sikap. Langkah pertama dalam pertumbuhan rohani adalah mulai mengubah cara berpikir. Cara berpikir Anda menentukan cara Anda merasa dan cara Anda merasa mempengaruhi cara Anda bertindak.
Untuk menjadi seperti Kristus Anda harus mengembangkan pikiran Kristus. Anda diperintahkan untuk “menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus”. Ada dua bagian untuk melakukan ini. Bagian pertama dari pergeseran mental ini adalah berhenti memikirkan pemikiran-pemikiran tak dewasa, yang mementingkan diri sendiri dan egois. Bayi tidak mampu memberi; mereka hanya dapat menerima. Alkitab berkata pemikiran yang egois adalah sumber dari tingkah laku yang berdosa: "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging".
Bagian kedua dari berpikir seperti Yesus adalah mulai berpikir secara dewasa, yang berfokus pada orang lain, bukan dirimu sendiri. Dewasa ini banyak yang beranggapan kedewasaan rohani diukur dari jumlah informasi dan doktrin Alkitabiah yang Anda ketahui. Meskipun pengetahuan adalah salah satu dari ukuran kedewasaan, hal itu bukan keseluruhannya. Perbuatan Anda harus konsisten dengan keyakinan Anda, dan keyakinan Anda harus didukung dengan tingkah laku yang seperti Kristus. Kekristenan bukanlah sebuah agama atau filosofi, tapi sebuah hubungan dan gaya hidup. Inti dari gaya hidup itu adalah memikirkan orang lain, seperti Yesus lakukan, bukannya diri Anda sendiri.


Pokok Renungan: Tidak ada kata terlambat untuk mulai bertumbuh.
Ayat hafalan: Roma 12:2b
Pertanyaan renungan: Di mana aku perlu berhenti berpikir dengan caraku dan mulai berpikir dengan cara Tuhan ?















DIUBAHKAN OLEH KEBENARAN
Kebenaran mentransformasikan Anda.
Pertumbuhan rohani adalah proses menggantikan dusta dengan kebenaran. Roh Tuhan menggunakan firman Tuhan untuk Anda sebagai Anak Tuhan. Firman Tuhan tidak seperti kata-kata lainnya. Firman itu hidup. Yesus berkata, "Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup." Ketika Tuhan berbicara, hal-hal berubah. Segala hal di sekitar - semua ciptaan - ada karena "Tuhan berfirman." Alkitab jauh lebih dari sebuah buku panduan doktrin. Firman Tuhan membangkitkan hidup, menciptakan iman, menghasilkan perubahan, menggentarkan iblis, menyebabkan mujizat, menyembuhkan luka, membangun karakter, mentransformasikan keadaan, menimbulkan sukacita, mengatasi kesukaran, mengalahkan cobaan, menumbuhkan pengharapan, melepaskan kuasa, membersihkan pikiran Anda, membuat hal-hal ada, dan menjamin masa depan Anda selamanya! Firman Tuhan adalah makanan rohani yang harus Anda miliki untuk memenuhi tujuan hidup Anda.
Mengikuti firman Tuhan. Untuk menjadi murid Yesus yang sehat, menyantap firman Tuhan haruslah menjadi prioritas utama. Yesus berkata, "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku." Dalam hidup sehari-hari, mengikuti firman Tuhan meliputi tiga kegiatan.
Aku harus menerima otoritasnya. Alkitab harus menjadi standar otoritas bagi hidup Anda, yakni menjadi kompas yang Anda andalkan untuk mengetahui arah, menjadi nasihat yang Anda dengar untuk membuat keputusan-keputusan yang bijaksana, dan menjadi tolok ukur untuk mengevaluasi segala sesuatu. Kebanyakan kesulitan terjadi karena Anda mendasarkan pilihan-pilihan pada otoritas yang tidak dapat diandalkan, seperti budaya ("semua orang melakukannya”) tradisi ("Anda selalu melakukannya”), dalih (”itu tampak logis”) atau emosi ("rasanya benar”). Keempat hal itu sudah cacat oleh karena kejatuhan dalam dosa. Yang Anda butuhkan adalah sebuah standar yang sempurna yang tidak akan pernah membawa Anda ke arah yang salah. Hanya firman Tuhan yang memenuhi kebutuhan itu.
Anda harus mengasimilasikan kebenarannya. Anda harus mengisi pikiran dengan firman Tuhan, sehingga Roh Kudus dapat mentransformasi Anda dengan kebenarannya. Ada lima cara untuk mengisi pikiran Anda dengan firman Tuhan, yaitu menerimanya, membacanya, mempelajarinya, mengingat, dan merenungkannya. Pertama, Anda menerima firman Tuhan ketika Anda mendengarkan dan menerimanya dengan sikap terbuka. Kedua, membaca Alkitab setiap hari akan menjaga tetap berada dalam jangkauan suara Tuhan. Ketiga, mempelajari Alkitab adalah suatu cara praktis lainnya untuk mengikuti firman. Anda belum benar-benar mempelajari Alkitab sampai Anda telah menuliskan pikiran-pikiran Anda di atas kertas atau di komputer. Keempat, karena firman Tuhan itu penting, Anda akan menyediakan waktu mengingatnya. Banyak sekali keuntungan menghafal ayat-ayat Alkitab. Itu akan membantu Anda melawan godaan, membuat keputusan-keputusan bijaksana, mengurangi tekanan, membangun kepercayaan diri, memberikan nasihat yang baik, dan membagi iman dengan orang lain. Kelima, untuk mengikuti firman Tuhan adalah merenungkannya, yang disebut Alkitab dengan "meditasi". Tidak ada kebiasaan lain yang dapat melakukan lebih banyak untuk mentransformasikan kehidupan Anda dan membuat Anda lebih serupa dengan Yesus daripada merenungkan Ayat Suci setiap hari. Perenungan yang serius akan kebenaran Tuhan adalah kunci kepada doa yang terjawab dan rahasia bagi hidup yang sukses.
Anda harus menerapkan prinsip-prinsip firman Tuhan. Tanpa penerapan, semua pelajaran Alkitab Anda sia-sia. Berkat Tuhan datang dari mematuhi kebenaran, bukan hanya mengetahuinya. Anda menghindarkan penerapan pribadi karena itu mungkin sulit atau bahkan menyakitkan. Kebenaran akan memerdekakanmu, tetapi pada awalnya mungkin membuat Anda sengsara! Firman Tuhan menyingkapkan motif, menunjukkan kesalahan, menegur dosa , dan mengharapkan Anda berubah.
Adalah alamiah manusia menentang perubahan, jadi menerapkan firman TUHAN merupakan sebuah kerja keras. Itulah mengapa sangat penting mendiskusikan penerapan pribadi Anda dengan orang lain. Anda bisa menilai betapa berharganya menjadi bagian dari sebuah kelompok pemahaman Alkitab. Anda selalu belajar dari orang lain kebenaran­-kebenaran yang tidak akan pernah Anda pelajari sendiri. Orang lain akan menolong untuk melihat pandangan-pandangan yang Anda abaikan dan membantu Anda menerapkan kebenaran Tuhan secara praktis.
Cara terbaik untuk menjadi seorang "pelaku firman" adalah selalu menuliskan sebuah langkah tindakan sebagai hasil pembacaan, pembelajaran, atau perenungan akan firman Tuhan. Kembangkan kebiasaan menuliskan tepat apa yang ita berniat lakukan. Langkah tindakan ini sebaiknya bersifat pribadi (melibatkan diri sendiri), praktis (sesuatu yang dapat Anda lakukan), dan terbukti (dengan sebuah deadline untuk melakukannya). Setiap aplikasi akan melibatkan baik hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan sesama, maupun karakter pribadi Anda.
Sebelum masuk ke hari selanjutnya, ambil waktu untuk memikirkan pertanyaan ini, firman-Nya yang mana yang telah Tuhan perintahkan untuk Anda lakukan, tetapi belum Anda laksanakan? Lalu, tuliskan beberapa pernyataan-pernyataan tindakan yang akan menolong Anda bertindak. Anda bisa bercerita kepada seorang teman yang akan meminta pertanggungjawaban Anda. Seperti kata D.L. Moody, "Alkitab tidak diberikan untuk menambah pengetahuan Anda tapi untuk mengubah hidup Anda."
Pokok Renungan: Kebenaran mentransformasikanku. Ayat hafalan: Yoh. 8:31-32
Pertanyaan renungan: Apa yang Tuhan telah perintahkan kepadaku melalui firman-Nya yang belum aku lakukan?
BERTUMBUH MELALUI PENCOBAAN
Setiap pencobaan adalah sebuah kesempatan untuk melakukan kebaikan.
Sementara pencobaan adalah senjata utama setan untuk menghancurkan Anda, Tuhan ingin menggunakannya untuk mengembangkan Anda. Setiap kali memilih untuk melakukan kebaikan dan bukan dosa, Anda sedang bertumbuh dalam karakter Kristus. Untuk memahami ini, Anda pertama-tama harus mengidentifikasi kualitas karakter Yesus. Salah satu deskripsi paling ringkas dan padat dari karakter-Nya adalah buah Roh: "Tetapi buah Roh, ialah, kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri." Yesus adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, dan semua buah lainnya yang diwadahi dalam satu orang. Memiliki buah Roh adalah menjadi seperti Kristus.
Tuhan mengembangkan buah Roh dalam hidup Anda dengan mengizinkan Anda mengalami keadaan-keadaan yang mencobai kehidupan Anda untuk mengungkap kualitas yang tepat dibaliknya! Pengembangan karakter selalu melibatkan sebuah pilihan, dan pencobaan menyediakan kesempatan itu. Misalnya, Tuhan mengajar Anda kasih dengan menaruh beberapa orang yang sulit dikasihi di sekitar Anda. Tidak sulit untuk mengasihi orang-orang yang cantik dan mengasihi Anda. Tuhan mengajar Anda sukacita sejati di tengah kesedihan, ketika Anda berpaling kepada-Nya. Kebahagiaan bergantung pada keadaan-keadaan eksternal, tetapi sukacita didasarkan pada hubungan Anda dengan TUHAN.
TUHAN mengembangkan damai sejahtera sejati di dalam Anda, bukan dengan membuat hal-hal berjalan seperti rencana Anda, tetapi dengan mengizinkan terjadi waktu-waktu kekacauan dan kebingungan. Anda belajar damai sejahtera sejati dengan memilih untuk percaya Tuhan dalam keadaan-keadaan dicobai agar kuatir atau takut. Demikian pula, kesabaran dikembangkan dalam keadaan-keadaan Anda dipaksa untuk menunggu dan dicobai agar marah atau cepat terpancing emosi.
Anda tidak dapat mengklaim diri Anda baik jika Anda belum pernah dicobai agar menjadi jahat. Integritas dibangun dengan mengalahkan pencobaan agar menjadi tidak jujur; kerendahan hati tumbuh ketika Anda menolak menjadi sombong; dan ketahanan berkembang setiap kali Anda menolak godaan untuk menyerah. Setiap kali Anda mengalahkan sebuah cobaan, Anda menjadi semakin seperti Yesus!
Bagaimana pencobaan bekerja. Sungguh membantu dengan mengetahui bahwa setan sepenuhnya dapat ditebak. Ia telah menggunakan strategi dan trik-trik kuno sejak penciptaan. Semua cobaan mengikuti pola yang sama. Dari Alkitab Anda belajar bahwa pencobaan mengikuti suatu proses empat langkah, yang digunakan setan baik pada Adam dan Hawa maupun pada Yesus.
Pada langkah pertama, setan mengidentifikasi sebuah hasrat di dalam diri Anda. Hasrat itu bisa berupa hasrat dosa, seperti keinginan untuk membalas dendam, mengendalikan orang lain, bisa juga berupa keinginan yang sah dan normal, seperti keinginan untuk dicintai dan dihargai atau untuk merasakan kesenangan. Pencobaan dimulai ketika setan menyarankan (dengan suatu pemikiran) agar Anda menyerah pada sebuah keinginan jahat, atau agar Anda memenuhi sebuah keinginan yang sah dengan cara yang salah atau pada waktu yang salah. Berhati-hatilah senantiasa terhadap jalan pintas. Jalan pintas itu seringkali adalah pencobaan!
Anda pikir pencobaan terletak di sekitar Anda, tetapi TUHAN berfirman bahwa pencobaan itu dimulai di dalam diri Anda. Jika tidak memiliki hasrat dari dalam diri Anda, pencobaan tidak bisa menarik Anda. Pencobaan selalu dimulai di dalam benak Anda, bukan dalam keadaan. Yesus berkata, "sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal­-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Langkah kedua adalah keraguan. Setan mencoba membuat Anda meragukan apa yang Tuhan telah katakan tentang dosa tersebut. Benarkah itu salah? Apakah Tuhan, benar-benar berkata untuk tidak melakukannya? Bukankah Tuhan memaksudkan larangan ini bagi orang lain atau waktu lain? Bukankah Tuhan ingin aku bahagia?
Langkah ketiga adalah penipuan. Setan tidak mampu mengatakan kebenaran, karenanya disebut "bapa segala dusta." Segala yang dikatakannya tidak benar atau hanya setengah benar. Setan -menawarkan dustanya untuk menggantikan apa yang Tuhan telah firmankan.
Langkah keempat adalah ketidaktaatan. Anda akhirnya melakukan pikiran yang telah Anda mainkan di benak Anda. Apa yang berawal dari sebuah gagasan dilahirkan menjadi tindakan. Anda menyerah kepada apapun yang mendapatkan perhatianmu. Anda percaya dusta setan dan jatuh ke dalam jebakan yang diperingatkan oleh Yakobus, "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!"
Mengatasi pencobaan. Ada langkah-langkah spesifik yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi pencobaan.
Jangan mau diintimidasi. Banyak orang Kristen takut dan mengalami kemerosotan moral oleh pikiran-pikiran yang menggoda, merasa bersalah bahwa mereka tidak "kebal" godaan. Mereka merasa malu hanya karena dicobai. Ini sebuah kesalahpahaman terhadap kedewasaan. Anda tidak akan pernah kebal godaan.
Anda dapat menganggap pencobaan sebagai sebuah pujian. Setan tidak perlu mencobai mereka yang telah melakukan kehendak jahatnya; mereka sudah menjadi miliknya. Pencobaan adalah sebuah tanda bahwa setan membenci Anda, bukan sebuah tanda kelemahan atau keduniawian. Pencobaan itu juga sebuah bagian yang wajar dari kemanusiaan dan kehidupan di dunia yang jatuh. Jangan terkejut atau terguncang atau dilemahkan olehnya. Bersikaplah realistis tentang tak terhindarinya godaan. Anda tidak akan pernah bisa menghindarinya sepenuhnya.
Tergoda bukanlah dosa. Yesus dicobai, tetapi Dia tidak pernah berbuat dosa. Pencobaan hanya menjadi sebuah dosa ketika Anda menyerah kepadanya. Martin Luther berkata, "Kamu tidak dapat mencegah burung-burung terbang di atas kepalamu tapi kamu dapat mencegah mereka membangun sebuah sarang di rambutmu." Anda tidak dapat mencegah iblis menyarankan pikiran-pikiran, tetapi Anda dapat memilih untuk tidak tinggal atau melakukannya. Sebagai contoh, banyak orang tidak tahu bedanya antara ketertarikan fisik atau hasrat seksual dan nafsu. Keduanya tidak sama. Tuhan membuat setiap Anda sebagai makhluk seksual, dan itu baik. Ketertarikan dan gairah adalah respon-respon alamiah, spontan, dan pemberian Tuhan, sedangkan nafsu adalah sebuah tindakan keinginan yang disengaja. Nafsu adalah sebuah pilihan yang dibuat di benakmu tentang apa yang Anda ingin lakukan dengan tubuhmu. Anda dapat tertarik ataupun menjadi bergairah bahkan tanpa memilih untuk berbuat dosa atau mengingini dengan nafsu.
Sesungguhnya, semakin dekat Anda bertumbuh kepada Tuhan, setan akan semakin mencoba menggoda. Begitu-Anda menjadi anak TUHAN, setan akan menuliskan sebuah "kontrak" terhadap Anda. Anda adalah musuhnya, dan ia membuat plot untuk kejatuhanmu. Kadang-kadang sementara Anda berdoa, setan akan menyarankan sebuah pemikiran yang aneh atau jahat hanya untuk mengalihkan perhatian dan mempermalukan Anda. Perlakukanlah itu sebagai sebuah pengalihan dari setan dan segera kembali memfokuskan diri kepada Tuhan.
Kenali pola pencobaan Anda dan bersiaplah terhadapnya. Ada situasi-­situasi tertentu yang membuat Anda lebih rentan godaan daripada yang lainnya. Identifikasi keadaan seperti itu karena setan juga mengetahuinya! Untuk itu, Anda sebaiknya mengenali pola pencobaan tipikal Anda dan kemudian bersiap untuk menghindari situasi-situasi itu sedapat mungkin.
Mintalah pertolongan Tuhan. Tuhan ingin Anda meminta pertolongan-Nya dalam mengatasi godaan. Sejujurnya, kadang-kadang Anda tidak mau ditolong! Anda ingin menyerah kepada pencobaan meskipun Anda tahu itu salah. Pada saat itu Anda berpikir Anda tahu apa yang terbaik bagi Anda lebih daripada Tuhan. Di saat lain Anda merasa malu meminta pertolongan Tuhan karena Anda selalu menyerah pada pencobaan yang sama lagi dan lagi. Namun, Tuhan tidak pernah kesal, bosan, atau tidak sabar ketika Anda selalu kembali kepada-Nya.
Kasih Tuhan abadi, dan kesabaran-Nya bertahan untuk selama-lamanya. Mintalah kepada-Nya kuasa untuk melakukan hal yang benar dan kemudian berharaplah Ia menyediakannya. Pencobaan membuat Anda selalu bergantung pada Tuhan. Setiap kali melawan sebuah godaan Anda menjadi semakin seperti Yesus, ketika terjatuh - yang pasti terjadi - itu tidak fatal. Daripada menyerah atau putus asa, berpalinglah kepada Tuhan, berharap Dia menolong Anda, dan ingatlah upah yang menunggu Anda.

Pokok Renungan: Setiap godaan adalah sebuah kesempatan untuk berbuat baik.
Ayat hafalan: Yakobus 1:12
Pertanyaan renungan: Kualitas karakter serupa Kristus apa yang dapat kukembangkan dengan mengalahkan godaan umum yang kuhadapi?






PERLU WAKTU
Tidak ada jalan pintas menuju kedewasaan.
Pertumbuhan rohani, seperti pertumbuhan fisik, membutuhkan waktu. Sementara Anda cemas tentang seberapa cepat Anda bertumbuh, Tuhan lebih mementingkan seberapa kuat Anda bertumbuh. Tuhan memandang kehidupan Anda dari dan bagi kekekalan, jadi Ia tidak pernah tergesa-gesa.
Begitu Anda membuka diri bagi Kristus, Tuhan mendapatkan sebuah "kamp pengendali" di dalam hidup Anda. Anda mungkin berpikir Anda telah menyerahkan seluruh hidup Anda kepada-Nya, tetapi sebenarnya, ada banyak hal dalam kehidupan Anda yang Anda tidak sadari. Anda hanya dapat memberi kepada Tuhan sebanyak yang Anda pahami pada saat itu. Itu tidak apa-apa. Begitu Kristus diberi sebuah kamp pengendaii, Ia memulai usaha untuk mengambil alih lebih banyak sampai seluruh hidup Anda sepenuhnya milik-Nya. Akan ada pergumulan dan pertempuran, tetapi hasil akhirnya tidak akan pernah diragukan. Tuhan telah berjanji bahwa "Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara Anda, akan meneruskannya pada akhirnya pada hari Kristus Yesus."
Keserupaan dengan Kristus adalah tujuan akhir, tetapi perjalanan Anda adalah sepanjang kehidupan Anda. Perjalanan ini melibatkan sikap percaya (melalui penyembahan), menjadi bagian (melalui persekutuan), dan menjadi (melalui pemuridan). Kedewasaan yang sejati tidak pernah merupakan hasil dari sebuah pengalaman tunggal, betapapun berpengaruh atau menyentuhnya. Pertumbuhan itu bertahap. Alkitab berkata, "..Anda diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar."
Mengapa perlu begitu lama ? Meskipun Tuhan dapat secara instan mentransformasikan Anda, Ia telah memilih mengembangkan Anda perlahan-lahan.
Anda lambat belajar. Sejarah Israel menggambarkan betapa cepat Anda melupakan pelajaran-pelajaran yang Tuhan ajarkan kepada Anda dan betapa cepat Anda kembali kepada pola tingkah laku lama Anda. Anda membutuhkan pembelajaran yang berulang-ulang.
Anda punya banyak hal yang harus dilepaskan. Tidak ada pil, doa, atau prinsip yang akan secara instan membatalkan kerusakan dari kejadian-kejadian pada banyak tahun yang telah berlalu. Sewaktu Anda diberi sifat baru saat bertobat, Anda masih memiliki kebiasaan-kebiasaan, pola, dan praktik lama yang perlu diangkat dan digantikan.
Anda takut menghadapi kenyataan tentang diri Anda dengan rendah hati. Rasa takut akan apa yang mungkin Anda temukan jika Anda secara jujur menghadapi cacat karakter Anda membuat Anda terus hidup dalam penjara pengingkaran. Hanya ketika Tuhan diizinkan memberikan terang kebenaran-Nya pada kesalahan, kegagalan, dan penolakan-penolakan, Anda dapat mulai memperbaikinya. Inilah sebabnya Anda tidak dapat bertumbuh tanpa sikap rendah hati dan mau diajar.
Pertumbuhan seringkali menyakitkan dan menakutkan. Tidak ada pertumbuhan tanpa perubahan; tidak ada perubahan tanpa ketakutan atau kehilangan; dan tidak ada kehilangan tanpa rasa sakit. Setiap perubahan melibatkan semacam kehilangan. Anda harus melepaskan cara-cara lama agar mengalami yang baru. Anda takut akan kehilangan-kehilangan ini, bahkan meskipun cara-cara lama Anda sangat melemahkan Anda, karena seperti sepasang sepatu tua, itu paling tidak terasa nyaman dan akrab.
Orang seringkali membangun jati diri mereka di sekitar cacat-cacatnya. Kecemasan bawah sadar yang ada adalah jika Anda melepas kebiasaan, luka, atau penolakan terhadap Anda, jadi siapa Anda? Ketakutan ini dapat secara pasti memperlambat pertumbuhan Anda.
Kebiasaan perlu waktu untuk dikembangkan. Ingatlah bahwa karakter Anda adalah total penjumlahan dari kebiasaan-kebiasaan Anda. Anda tidak dapat mengklaim diri Anda baik kecuali Anda terbiasa baik - Anda memperlihatkan kebaikan bahkan tanpa berpikir tentangnya. Hanya ada satu cara untuk mengembangkan kebiasaan karakter serupa Kristus, yaitu Kita harus melatihnya - dan itu perlu waktu! Pengulangan adalah ibu dari karakter dan keterampilan.
JANGAN TERGESA-GESA
Percayalah bahwa TUHAN sedang bekerja dalam hidup Anda bahkan ketika Anda tidak merasakannya. Pertumbuhan rohani kadang-kadang adalah pekerjaan yang lama dan membosankan, satu langkah kecil sekali. Harapkan perbaikan yang bertahap.
Simpan sebuah buku catatan atau jurnal tentang pelajaran-pelajaran yang didapat. Ini bukan buku harian tentang peristiwa-peristiwa, tetapi sebuah catatan tentang apa yang Anda sedang pelajari. Tuliskan pandangan-pandangan dan pelajaran hidup yang diajarkan TUHAN kepada Anda tentang Dia, tentang diri Anda, tentang hidup, hubungan, dan segala hal lainnya. Catat hal-hal tersebut agar Anda dapat meninjau, mengingat, dan meneruskannya kepada generasi berikutnya.
Bersabarlah terhadap Tuhan dan dengan diri Anda sendiri. Tabel waktu Tuhan jarang sama dengan milik Anda. Tuhan tidak pernah tergesa-gesa, tetapi Ia selalu tepat waktu. Ia mengambil delapan puluh tahun untuk menyiapkan Musa, termasuk empat puluh tahun di padang gurun.
Jangan kecil hati. Ingatlah seberapa jauh Anda telah berjalan, bukan hanya seberapa jauh kita harus berjalan lagi. Anda belum sampai ke tempat yang Anda inginkan, tetapi Anda juga tidak lagi berada di tempat Anda dulu berada. Beberapa tahun lalu orang-orang memakai sebuah kancing yang populer dengan huruf-huruf PBPGINFWMY. Kepanjangannya adalah "Please Be Patient, God Is Not Finished With Me Yet" (Mohon Bersabar, Tuhan Belum Selesai Denganku). TUHAN belum selesai dengan Anda juga, jadi teruslah maju. Bahkan, siput pun mencapai perahu Nuh dengan bertekun!

Pokok Renungan: Tidak ada jalan pintas menuju kedewasaan.
Ayat hafalan: Filipi 1:6
Pertanyaan diskusi: Dalam bidang mana dari pertumbuhan rohaniku aku perlu lebih sabar dan tekun?











DIBENTUK UNTUK MELAYANI ALLAH
Anda dibentuk untuk melayani Tuhan.
Setiap pribadi Anda dirancang secara unik atau "dibentuk" untuk melakukan hal-hal tertentu. Anda seperti adanya Anda karena Anda dibuat bagi sebuah pelayanan khusus. Alkitab berkata, "Karena Anda ini buatan Tuhan, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik..” Anda dirancang secara khusus, hanya satu-satunya, sebuah masterpiece yang orisinal.
Tuhan dengan sengaja membentuk dan membuat Anda untuk melayani-Nya dengan cara yang membuat pelayanan Anda unik. Daud memuji Tuhan untuk perhatian pribadi terhadap rincian yang luar biasa ini : "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat dan jiwaku benar-benar menyadarinya." Tuhan merencanakan setiap hari dari hidup Anda untuk mendukung proses pembentukan-Nya. Daud melanjutkan, "...dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya." Tidak ada yang terjadi dalam hidup Anda yang tidak bermakna. Tuhan menggunakan semuanya untuk melebur Anda bagi pelayanan Anda kepada sesama dan pelayanan Anda kepada-Nya.
Tuhan tidak akan memberi Anda kemampuan, minat, bakat, karunia, kepribadian, dan pengalaman hidup kecuali Ia bermaksud menggunakannya bagi kemuliaan-Nya. Dengan mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor ini Anda dapat menemukan kehendak Tuhan bagi hidup Anda. Anda adalah sebuah kombinasi dari banyak faktor yang berbeda-beda.
Bagaimana Tuhan membentuk Anda bagi pelayanan Anda ? Kapan saja Tuhan memberi Anda sebuah tugas, ia selalu memperlengkapi Anda dengan apa yang Anda butuhkan untuk menyelesaikannya. Kombinasi khusus dari kemampuan-kemampuan ini disebut SHAPE Anda:
Spiritual gifts (karunia rohani)
Heart (hati)
Abilities (kemampuan)
Personality (kepribadian)
Experience (pengalaman)
SHAPE : membuka karunia rohani Anda. Tuhan memberi setiap orang percaya karunia-karunia rohani untuk digunakan dalam pelayanan. Karunia-karunia ini adalah kemampuan khusus oleh kuasa Tuhan untuk melayani-Nya yang hanya diberikan kepada orang yang percaya. Alkitab berkata, "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh TUHAN.." Anda tidak dapat meraih karunia rohani Anda atau menjadi layak untuk mendapatkannya - itulah sebabnya mengapa disebut karunia! Karunia adalah ungkapan kasih karunia Tuhan kepada Anda. Tuhan yang menentukannya. Karena Tuhan menyukai keragaman dan ia menghendaki Anda menjadi istimewa, tidak ada karunia tunggal yang diberikan kepada semua orang; dan juga tidak ada satu individu pun yang menerima semua karunia tersebut. Alkitab berkata, "Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.” Tuhan merencanakannya seperti ini supaya Anda saling membutuhkan.
Dua masalah umum yang ada adalah "iri karunia" dan "proyeksi karunia". Yang pertama terjadi ketika Anda membandingkan karunia Anda dengan orang lain, merasa tidak puas dengan apa yang Tuhan berikan kepada Anda, dan menjadi marah atau cemburu terhadap bagaimana Tuhan memakai orang lain. Yang kedua terjadi ketika Anda mengharapkan semua orang yang lain memiliki karunia Anda, melakukan apa yang menjadi panggilan Anda, dan merasa bersemangat tentangnya seperti Anda. Alkitab berkata, "Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan."
Karunia-karunia mengungkapkan satu kunci kepada menemukan kehendak TUHAN bagi pelayanan Anda, tetapi karunia-karunia rohani Anda bukanlah keseluruhan gambarnya. Tuhan telah membentuk Anda dalam empat cara lain juga.
SHAPE: mendengarkan suara hati Anda. Alkitab menggunakan istilah hati untuk menggambarkan paket dari hasrat, harapan, minat, ambisi, impian, dan semangat yang Anda miliki. Hati Anda mewakili sumber dari semua motivasi Anda - apa yang Anda suka lakukan dan apa yang paling Anda pedulikan. "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu." Hati Anda mencerminkan Anda yang sesungguhnya - seperti apa Anda sebenarnya, bukan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda atau keadaan-keadaan apa yang memaksa Anda menjadi seperti sekarang.
Secara fisik, setiap Anda memiliki suatu detak jantung yang unik. Seperti Anda masing-masing memiliki sidik jari, jejak retina, dan jejak suara yang unik, hati Anda berdetak dalam pola-pola yang sedikit berbeda. Dalam cara yang sama, Tuhan telah memberi setiap Anda sebuah "detak jantung" emosional unik yang akan berpacu ketika Anda memikirkan hal-hal, kegiatan-kegiatan, atau keadaan-keadaan yang menarik Anda. Anda secara naluriah mempedulikan beberapa hal dan tidak terhadap yang lain. Inilah petunjuk-petunjuk bagi kemana Anda sebaiknya melayani.
Kata lain bagi hati adalah gairah. Ada hal-hal tertentu yang membuat Anda merasa bergairah dan hal-hal lain yang Anda tidak pedulikan sama sekali. Beberapa pengalaman membuat Anda bergairah dan menarik perhatian Anda sementara yang lain membuat Anda tak bersemangat atau membuat Anda sangat bosan. Ini mengungkapkan sifat hati Anda.
Ketika beranjak dewasa, Anda mungkin telah menemukan bahwa Anda sangat tertarik pada beberapa hal yang tidak dipedulikan seorang pun dalam keluarga Anda. Darimana minat-minat seperti itu datang? Minat itu datang dari Tuhan. Tuhan memiliki tujuan dalam memberi Anda minat-minat dari lahir ini. Detak jantung emosional Anda adalah kunci kedua kepada pemahaman akan bentuk Anda bagi pelayanan. Jangan abaikan minat-minat Anda. Pertimbangkan bagaimana mereka mungkin dipakai bagi kemuliaan Tuhan.
Secara berulang-ulang Alkitab berkata untuk "melayani Tuhan dengan segenap hatimu". Tuhan menghendakimu melayaninya dengan bersemangat, tidak dengan patuh. Orang jarang berhasil pada tugas-tugas yang tidak mereka nikmati atau tidak mereka rasakan bergairah untuk dilakukan. Tuhan ingin Anda menggunakan minat-minat alamiah Anda untuk melayani-Nya dan sesama. Mendengarkan dorongan-dorongan dari dalam dapat menunjuk kepada pelayanan yang dimaksudkan Tuhan untuk Anda miliki.
Bagaimana Anda tahu kapan Anda melayani Tuhan dari dalam hati Anda? Tanda pertama adalah antusiasme ketika Anda melakukan apa yang Anda suka lakukan, tidak ada yang harus memotivasi, menantang, atau mengawasi Anda. Anda melakukannya semata-mata untuk kenikmatannya. Anda tidak membutuhkan penghargaan atau tepuk tangan atau bayaran, karena Anda mencintai melayani dalam cara ini.
Karakteristik kedua melayani TUHAN dari dalam hati adalah efektivitas. Kapan saja Anda melakukan apa yang Tuhan karuniakan untuk Anda suka lakukan, Anda akan menjadi cakap melakukannya. Gairah menggerakkan kesempurnaan. Jika Anda tidak peduli terhadap sebuah tugas, tidak mungkin Anda berhasil dalamnya.
Anda semua telah mendengar orang berkata, "Aku mengambil sebuah pekerjaan yang kubenci untuk menghasilkan banyak uang, supaya suatu hari aku bisa berhenti dan melakukan apa yang aku suka lakukan." Itu adalah sebuah kesalahan besar. Ingat, hal-­hal terbesar dalam hidup bukanlah benda-benda. Makna jauh lebih penting daripada uang. Orang terkaya di dunia pernah berkata,"Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan Tuhan daripada banyak harta dengan disertai kecemasan.”
Jangan merasa puas dengan mencapai "hidup yang baik", karena hidup yang baik tidak cukup baik. Hidup yang baik pasti tidak memuaskan. Anda dapat memiliki banyak harta untuk hidup dan tetap tidak memiliki alasan apapun untuk hidup. Arahkan pada "hidup yang lebih baik" melayani Tuhan dalam cara yang mengungkapkan hatimu. Temukan apa yang Anda senang lakukan - apa yang Tuhan berikan hati untuk dilakukan - dan kemudian lakukan bagi kemuliaan-Nya.

Pokok Renungan: Aku dibentuk untuk melayani Tuhan.
Ayat hafalan: 1 Kor. 12:6
Pertanyaan renungan: Dalam cara apa aku bisa melihat diriku bergairah melayani orang lain dan menyukainya?












MENGGUNAKAN APA YANG ALLAH TELAH BERI PADAMU
Tuhan layak mendapatkan yang terbaik dari Anda.
Ia membentuk Anda untuk tujuan, dan Ia mengharapkan Anda memanfaatkan apa yang telah diberikan-Nya kepada Anda. Fokuslah pada talenta-talenta yang diberikan­Nya kepada Anda untuk Anda gunakan. Penggunaan terbaik dari kehidupanmu adalah melayani Tuhan melalui shape Anda. Temukan shape Anda, belajar untuk menerima dan menikmatinya, dan kemudian kembangkan hingga potensi penuhnya.
Temukan SHAPE Anda. Mulailah dengan memeriksa karunia-karunia dan kemampuan-kemampuan Anda. Buatlah daftar. Tanyakan pada orang lain pendapat mereka yang terus terang. Bereksperimenlah dengan bidang-bidang pelayanan yang berbeda-beda. Anda menemukan karunia dengan terlibat dalam pelayanan. Pertimbangkan hati dan kepribadian Anda. Periksa pengalaman-pengalaman Anda dan carilah hikmat yang Anda pelajari.
Terima dan nikmati SHAPE Anda. Shape Anda secara berdaulat ditentukan Tuhan bagi tujuan-Nya, jadi Anda sebaiknya tidak membenci atau menolaknya. Daripada mencoba membentuk ulang diri Anda menjadi seperti orang lain, sebaiknya Anda merayakan shape yang Tuhan telah berikan hanya kepada Anda. Kenalilah keterbatasan-­keterbatasan Anda. Anda semua memiliki peran-peran yang telah ditentukan. Tuhan menugaskan setiap Anda sebuah bidang atau ruang pelayanan. Shape Anda menentukan keahlian Anda.
Setan akan mencoba mencuri sukacita pelayanan dari Anda dengan dua cara, yakni dengan membandingkan pelayanan Anda dengan orang lain, dan dengan menyesuaikan pelayanan Anda dengan harapan-harapan orang lain. Ada dua alasan mengapa sebaiknya Anda tidak perlu membandingkan shape, pelayanan, atau hasil pelayanan Anda dengan orang lain. Pertama, Anda akan selalu dapat menemukan seseorang yang sepertinya melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada Anda, akibatnya Anda akan menjadi kecil hati. Kedua, Anda juga akan selalu dapat menemukan seseorang yang sepertinya tidak seefektif Anda, akibatnya menjadi penuh kesombongan. Hindarilah pembandingan, tolak pembesar-besaran, dan carilah persetujuan Tuhan.
Terus kembangkan SHAPE Anda. Perumpamaan Yesus tentang talenta menggambarkan bahwa Tuhan mengharapkan Anda memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang Ia berikan kepada Anda. Gunakan kemampuan yang Anda punyai dan Tuhan akan meningkatkannya.

Pokok Renungan: Tuhan layak mendapatkan yang terbaik dariku.
Ayat hafalan: 2 Tim. 2:15
Pertanyaan renungan: Bagaimana aku dapat memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang Tuhan telah berikan kepadaku?














SIKAP DARI HAMBA-HAMBA YANG SEJATI
Anda melayani Tuhan dengan melayani sesama.
Dunia mendefinisikan kebesaran dalam istilah-istilah kuasa, harta milik, kebanggaan, dan posisi. Dalam budaya swalayan Anda dengan mentalitas aku-dulu, bertindak seperti seorang hamba bukanlah sebuah konsep yang populer. Yesus mengukur kebesaran dalam istilah-istilah pelayanan, bukan status. Tuhan menentukan kebesaran Anda dengan berapa banyak orang yang Anda layani, bukan berapa banyak orang melayani Anda.
Ribuan buku telah ditulis tentang kepemimpinan, tetapi sedikit tentang pelayanan. Semua orang ingin memimpin, tidak ada yang mau menjadi seorang pelayan. Namun, menjadi seperti Yesus adalah menjadi seorang pelayan. Ia menyebut diri-Nya begitu. Penting untuk mengetahui shape Anda dalam melayani Tuhan, tetapi memiliki hati seorang hamba jauh lebih penting. Ingatlah, Tuhan membentuk Anda bagi pelayanan, bukan bagi kepentingan diri sendiri.
Tuhan sering menguji hati Anda dengan meminta Anda melayani dalam cara yang bukan bentuk Anda. Pelayanan utama Anda sebaiknya di bidang yang sesuai shape Anda, tetapi pelayanan sekunder Anda ada di mana saja Anda dibutuhkan saat itu. Shape Anda mengungkap pelayanan Anda, tetapi hati hamba Anda akan mengungkap kedewasaan Anda. Siapa pun bisa menjadi seorang pelayan. Yang dibutuhkan hanya karakter.
Pelayan-pelayan sejati menyediakan diri mereka untuk melayani. Pelayan­pelayan sejati melakukan apa yang perlu, bahkan ketika itu tidak nyaman. Menjadi seorang pelayan berarti meninggalkan hak untuk mengendalikan jadwal Anda dan membiarkan Tuhan menginterupsinya kapan saja Ia perlu.
Pelayan-pelayan sejati memperhatikan kebutuhan. Pelayan-pelayan selalu mencari cara untuk menolong sesama. Ketika mereka melihat suatu kebutuhan, mereka menghentikan waktu untuk memenuhinya, seperti yang diperintahkan Alkitab kepada Anda.”…selama masih ada kesempatan bagi Anda, marilah Anda berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan Anda seiman." Kesempatan­-kesempatan besar untuk melayani tidak pernah tinggal lama. "Janganlah engkau berkata kepada sesamamu : “Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi ; sedangkan yang diminta ada padamu.”
Pelayan-pelayan sejati melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka miliki. Pelayan-pelayan tidak berdalih, menunda-nunda, atau menunggu waktu yang lebih baik. Alkitab berkata, "Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai." Tuhan mengharapkan Anda melakukan apa yang Anda bisa, dengan apa yang Anda miliki, di mana pun Anda berada. Pelayanan yang kurang sempurna selalu lebih baik daripada niat yang terbaik.
Pelayan-pelayan sejati melakukan setiap tugas dengan dedikasi yang sama. Apapun yang mereka lakukan, pelayan-pelayan "melakukannya dengan segenap hati mereka." Ukuran tugas tidaklah relevan. Kesempatan-kesempatan besar sering menyamar sebagai tugas-tugas kecil. Sebelum mencoba yang luar biasa, cobalah melayani dalam cara-cara yang biasa.
Pelayan-pelayan sejati setia kepada pelayanan mereka. Pelayan-pelayan menyelesaikan tugas-tugas mereka, memenuhi tanggung jawab mereka, memenuhi janji-janji mereka, dan menyelesaikan komitmen-komitmen mereka. Pelayan-pelayan yang setia tidak pernah pensiun. Anda bisa pensiun dari pekerjaan, tetapi Anda tidak akan pernah pensiun dari melayani Tuhan.
Pelayan-pelayan sejati menjaga kerendahhatian. Pelayan-pelayan tidak mempromosikan atau menarik perhatian kepada diri mereka. Pelayan-pelayan sejati tidak melayani untuk persetujuan atau pujian orang lain. Mereka hidup bagi seorang penonton. Seperti Paulus katakan, ”Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.” Bahkan pelayanan terkecil pun diperhatikan oleh Tuhan dan akan diberi upah. Ingatlah perkataan Yesus: "Dan barang siapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya daripadanya."

Pokok Renungan: Aku melayani Tuhan dengan melayani sesama.
Ayat hafalan: Mat. 10:42
Pertanyaan renungan: Manakah dari keenam karakteristik pelayan sejati yang paling menantang bagiku?



KUASA TUHAN DALAM KELEMAHAN ANDA
Tuhan sangat suka memakai orang-orang yang lemah.
Setiap orang memiliki kelemahan-kelemahan. Biasanya Anda mengingkari kelemahan-kelemahan Anda, membelanya, berdalih baginya, membencinya, dan menyembunyikannya. Ini justru akan menghalangi Tuhan memakai Anda sesuai kehendak-Nya. Tuhan memiliki perspektif yang berbeda tentang kelemahan-kelemahan Anda. Alkitab berkata, "...apa yang lemah bagi dunia, dipilih Tuhan untuk mempermalukan apa yang kuat.." Kelemahan Anda bukanlah sebuah kebetulan. Tuhan dengan sengaja mengizinkannya dalam hidupmu untuk tujuan menunjukkan kuasa-Nya melalui Anda.
Jika Tuhan hanya memakai orang-orang yang sempurna, tidak ada yang akan bisa diselesaikan, karena tidak seorangpun dari Anda yang tak bercela. Bahwa Tuhan memakai orang-orang yang tidak sempurna adalah sebuah kabar yang menguatkan bagi Anda semua. Sebuah kelemahan merupakan keterbatasan yang Anda warisi atau tidak mampu Anda ubah. Kelemahan bisa berupa keterbatasan fisik, seperti cacat tubuh, penyakit kronis, tenaga yang secara alamiah memang lemah, atau ketidakmampuan, bisa berupa keterbatasan emosional, seperti parut luka trauma, kenangan menyakitkan, keanehan kepribadian, atau sebuah karakter bawaan, atau bisa juga berupa sebuah keterbatasan talenta atau intelektual.
Tuhan tidak pernah dibatasi oleh keterbatasan-keterbatasan Anda. Alkitab berkata, "Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Tuhan, bukan dari diri kami." Seperti tembikar pada umumnya, Anda rapuh dan tidak sempurna dan gampang pecah. Namun, Tuhan akan memakai Anda jika Anda membiarkan-Nya bekerja melalui kelemahan-kelemahan Anda. Agar itu terjadi, Anda harus mengikuti teladan Paulus.
Akui kelemahan-kelemahan Anda. Luangkanlah waktu untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pribadi Anda. Dua pengakuan terbesar dalam Perjanjian Baru menggambarkan apa yang Anda butuhkan bagi hidup yang sehat. Yang pertama dari Petrus, yang berkata kepada Yesus, "Engkau adalah Mesias, Anak Tuhan yang hidup!" Yang kedua adalah dari Paulus, yang berkata kepada orang banyak yang memuja, "Kami ini adalah manusia biasa sama seperti Anda.” Jika ingin Tuhan memakai, Anda harus tahu siapa Tuhan dan siapa Anda.
Cukupkan diri dengan kelemahan-kelemahan Anda. Mencukupkan diri adalah sebuah ungkapan iman pada kebaikan Tuhan. Paulus memberikan beberapa alasan untuk mencukupkan diri dengan kelemahan-kelemahan bawaan Anda. Kelemahan menyebabkan Anda bergantung pada Tuhan, mencegah keangkuhan, dan membuat rendah hati.
Kelemahan-kelemahan Anda juga mendorong persekutuan antara orang-orang percaya. Keterbatasan Anda menunjukkan seberapa besar Anda saling membutuhkan. Vance Havner berkata, ”Orang-orang Kristen, seperti kristal salju, rapuh, tetapi ketika mereka bersatu mereka bisa menghentikan lalu lintas.”
Yang paling penting, kelemahan-kelemahan meningkatkan kapasitas Anda bagi simpati dan pelayanan. Anda jauh lebih mungkin berbelas kasihan dan bertenggang rasa terhadap kelemahan-kelemahan orang lain. Tuhan menghendaki Anda memiliki pelayanan serupa Kristus di bumi. Itu berarti orang lain akan menemukan penyembuhan dalam luka-luka Anda. Pesan hidup terbesar dan pelayanan yang paling efektif akan muncul dari luka-luka terdalam Anda.
Tuhan mengambil spesialisasi dalam pengubahan kelemahan menjadi kekuatan. Ia ingin mengambil kelemahan terbesar Anda dan mentransformasikannya.
Bagikan kelemahan-kelemahan Anda sejujurnya. Pelayanan bermula dengan kerapuhan. Semakin jujur Anda, semakin besar kasih karunia Tuhan yang Anda dapatkan. Kerapuhan adalah jalur menuju keakraban. Kekuatan-kekuatan Anda menciptakan persaingan, tetapi kelemahan-kelemahan Anda menciptakan komunitas.
Kemuliaan dalam kelemahan-kelemahan Anda. Kadangkala, Tuhan mengubah suatu kekuatan menjadi sebuah kelemahan dalam rangka menggunakan Anda lebih lagi. Yakub adalah seorang manipulator yang menghabiskan waktunya mengakali dan kemudian lari dari konsekuensinya. Satu malam dia bergumul dengan Tuhan dan berkata, "Aku tidak akan melepaskan-Mu sampai Engkau memberkatiku.” Tuhan berkata, ”Baik,” tapi kemudian ia menyentuh pangkal paha Yakub dan menggeser tulangnya. Apa makna penting hal itu? Tuhan menyentuh kekuatan Yakub (otot paha adalah yang terkuat dalam tubuh) dan mengubahnya menjadi sebuah kelemahan. Sejak hari itu, Yakub berjalan pincang sehingga ia tidak pernah bisa berlari lagi. Kepincangannya itu memaksanya bersandar pada Tuhan suka atau tidak suka. Jika Anda ingin Tuhan memberkati dan memakai secara luar biasa, Anda harus mau berjalan dengan sebuah cacat sepanjang hidupmu, karena Tuhan memakai orang-orang lemah.
Pokok Renungan: Tuhan bekerja paling hebat ketika aku mengakui kelemahanku. Ayat hafalan: 2 Kor. 12:9a
Pertanyaan Renungan: Apakah aku sedang membatasi kuasa Tuhan dalam hidupku dengan mencoba menyembunyikan kelemahan-kelemahanku? Apa yang perlu akui?
















ANDA DICIPTAKAN UNTUK SEBUAH MISI
Anda diciptakan untuk sebuah misi.
Tuhan menghendaki Anda untuk memiliki baik sebuah pelayanan dalam Tubuh Kristus maupun sebuah misi di dunia. Pelayanan Anda adalah pelayanan kepada orang­-orang percaya, dan misi Anda adalah pelayanan kepada orang-orang yang belum percaya. Memenuhi misi Anda di dunia adalah tujuan Tuhan kelima bagi hidup Anda.
Apakah misi itu? Memperkenalkan orang-orang kepada Tuhan! Anda adalah utusan­utusan pembawa pesan kasih dan tujuan Tuhan kepada dunia.
Alkitab memberikan beberapa alasan mengapa misi begitu penting.
Misi Anda adalah kelanjutan misi Yesus di bumi. Sebagai pengikut-Nya, Anda harus melanjutkan apa yang dimulai Yesus. Dalam Amanat Agung Yesus berkata, ”...pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” Amanat ini diberikan kepada setiap pengikut Yesus, bukan hanya para gembala dan misionaris, tidak bersifat opsional. Mengabaikannya akan berarti ketidakpatuhan. Tuhan meminta pertanggungjawaban Anda bagi setiap orang belum percaya yang hidup di sekitar Anda.
Misi Anda adalah sebuah hak istimewa yang luar biasa. Meskipun misi Anda merupakan sebuah tanggung jawab besar, adalah juga sebuah kehormatan sangat besar Anda dipakai Tuhan. Misi Anda mencakup dua hak istimewa besar: bekerja dengan Tuhan dan mewakili-Nya.
Menceritakan pada orang lain bagaimana mereka dapat memiliki hidup kekal adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan bagi mereka. Tidak peduli seberapa puas atau sukses seseorang, tetapi tanpa Kristus mereka hilang tak berpengharapan dan menuju keterpisahan yang kekal dari Tuhan. Semua orang membutuhkan Yesus.
Misimu memiliki makna penting yang kekal. Tuhan menghendaki Anda membagi Kabar Baik di manapun berada.
Misi memberi hidup Anda bermakna. Ada orang-orang di bumi ini yang hanya dapat dijangkau oleh Anda karena begitulah Tuhan menyiapkan Anda sesuai tujuan-Nya. Jika satu orang saja akan masuk surga oleh karena Anda, hidup Anda akan membuat perbedaan selama-lamanya.
Tabel waktu Tuhan bagi konklusi sejarah dihubungkan pada penyelesaian amanat Anda. Yesus tidak akan kembali sebelum setiap orang yang Tuhan kehendaki untuk mendengar Kabar Baik telah mendengarnya. Jika Anda ingin Yesus kembali lebih cepat, fokuslah pada pengerjaan misi Anda, bukan memahami..nubuat.
HARGA YANG HARUS DIBAYAR UNTUK MEMENUHI MISI
Untuk memenuhi misi Anda perlu meninggalkan agenda Anda dan menerima agenda TUHAN bagi kehidupan Anda. Anda serahkan hak-hak, harapan-harapan, mimpi-mimpi, rencana-rencana, dan ambisi-ambisi Anda kepada-Nya. Anda menyerahkan kepada Tuhan secarik kertas kosong dengan nama dan tanda tangan Anda di bawah dan meminta-Nya mengisi rinciannya. Satu lagi bagi Yesus. Jika mau dipakai Tuhan, Anda harus peduli pada apa yang Tuhan pedulikan. Yang Ia paling pedulikan adalah penebusan orang-­orang yang diciptakan-Nya. Ia menghendaki anak-anak-Nya yang terhilang ditemukan! Tidak ada yang lebih penting bagi Tuhan. Salib telah membuktikan itu. Aku berdoa agar Anda akan selalu berada dalam pencarian untuk meraih "satu lagi bagi Yesus", sehingga ketika pada suatu hari nanti Anda berdiri di hadapan Tuhan , Anda dapat berkata, "Mission accomplished!”

Pokok Renungan: Aku diciptakan bagi sebuah misi.
Ayat hafalan: Mat. 28:19-20
Pertanyaan Renungan: Ketakutan-ketakutan apa yang menghalangiku memenuhi misi yang TUHAN buat untuk kuselesaikan? Apa yang menghalangiku menceritakan Kabar Baik kepada sesama?








MEMBAGIKAN KESAKSIAN HIDUPMU
Ketika Anda menjadi seorang yang percaya, Anda juga menjadi utusan Tuhan. Anda memiliki segudang pengalaman yang Tuhan ingin gunakan untuk membawa yang lain ke dalam keluarga-Nya. Pesan kehidupan Anda memiliki empat bagian:
• Kesaksian: cerita tentang bagaimana Anda memulai hubungan dengan Yesus
• Pelajaran kehidupan : pelajaran-pelajaran paling penting yang TUHAN telah ajarkan pada Anda.
• Semangat rohani : hal-hal yang Anda paling pedulikan karena TUHAN membentuk Anda untuk itu
• Kabar Baik : berita keselamatan
Pesan hidup Anda termasuk kesaksian Anda. Kesaksian Anda adalah cerita tentang bagaimana Kristus telah membuat perbedaan dalam kehidupan Anda. Esensi bersaksi adalah semata-mata membagikan pengalaman-pengalaman pribadimu berkaitan dengan Tuhan. Cara terbaik agar "siap" bersaksi adalah dengan menuliskan kesaksian Anda dan kemudian menghafal pokok-pokok pentingnya. Bagilah kesaksian Anda dalam empat bagian:
1. Seperti apa hidupku sebelum aku bertemu Yesus?
2. Bagaimana aku menyadari aku membutuhkan Yesus ?
3. Bagaimana aku memberikan hidupku kepada Yesus ?
4. Perbedaan yang telah dibuat Yesus dalam hidupku ?
Pesan hidup Anda termasuk pelajaran-pelajaran hidup Anda. Bagian kedua dari pesan hidup Anda adalah kebenaran-kebenaran yang Tuhan telah ajarkan kepada Anda melalui pengalaman-pengalaman dengan-Nya. Orang-orang yang dewasa mengembangkan kebiasaan menyarikan pelajaran-pelajaran dari pengalaman sehari­-hari. Buatlah sebuah daftar pelajaran kehidupan Anda. Berikut beberapa pertanyaan untuk melatih ingatan dan membantu Anda memulai:
• Apa yang Tuhan ajarkan kepada Anda melalui kegagalan ?
• Apa yang Tuhan ajarkan kepada Anda melalui kekurangan uang ?
• Apa yang Tuhan ajarkan kepada Anda melalui kesabaran atau kesedihan atau tekanan ?
• Apa yang Tuhan ajarkan kepada Anda melalui penantian ?
• Apa yang Tuhan ajarkan kepada Anda melalui penyakit ?
• Apa yang Tuhan ajarkan kepada Anda melalui kekecewaan ?
• Apa yang telah Anda pelajari dari keluarga, gereja, hubungan, kelompok kecil, dan pengkritik Anda ?
Pesan hidup Anda termasuk membagikan semangat rohani Anda. Tuhan adalah Tuhan yang bersemangat. Ia dengan penuh semangat mencintai beberapa hal dan membenci hal lainnya. Ketika Anda tumbuh semakin dekat kepada-Nya, Ia akan memberimu sebuah gairah bagi sesuatu yang Ia pedulikan secara mendalam, sehingga Anda dapat menjadi juru bicara-Nya di dunia ini. Gairah itu bisa berupa semangat terhadap suatu masalah, tujuan, prinsip, atau sekelompok orang. Apapun itu, Anda akan merasa tergerak untuk berbicara mengenainya dan melakukan apa yang Anda bisa untuk membuat perbedaan.
Tuhan memberi Anda gairah yang berbeda-beda sehingga semua yang la ingin selesaikan di dunia bisa diselesaikan. Anda tidak selayaknya mengharapkan setiap or­ang lain bersemangat terhadap apa yang membuat Anda bersemangat. Sebaliknya, Anda harus mendengar dan menghargai pesan hidup masing-masing karena tidak seorang pun dapat mengatakan semuanya.
Pesan hidup Anda termasuk Kabar Baik. Ketika Anda mempercayai kasih karunia Tuhan telah menyelamatkan Anda melalui apa yang Yesus lakukan, dosa-dosa Anda diampuni, Anda mendapatkan sebuah tujuan bagi hidup, dan Anda dijanjikan sebuah rumah masa depan di surga. Yang terpenting adalah, Anda harus belajar untuk mengasihi orang-orang terhilang seperti Tuhan. Ia tidak pernah menciptakan orang untuk tidak dikasihi-Nya. Setiap orang berarti bagi-Nya. Ketika Yesus merentangkan lengan­Nya di atas kayu salib, Ia sedang berkata, ”Aku mengasihimu sebesar ini!”
Anda harus mempedulikan orang yang belum percaya karena Tuhan peduli. Kasih tidak memberi pilihan. Orang tua akan lari ke dalam sebuah gedung yang terbakar untuk menyelamatkan seorang anak karena kasih mereka bagi anak itu lebih besar daripada ketakutan mereka. Jika Anda selama ini takut untuk membagikan Kabar Baik kepada orang-orang di sekitar Anda, minta Tuhan mengisi hati Anda dengan kasih-Nya bagi mereka.
Keselamatan kekal sebuah jiwa jauh lebih penting daripada apapun yang Anda akan pernah capai di dalam hidup. Anda hanya memiliki waktu yang pendek untuk membagikan pesan kehidupan dan memenuhi misi Anda.
Pokok Renungan: Tuhan ingin mengatakan sesuatu kepada dunia melalui aku. Ayat hafalan: 1 Petr. 3:15b-16
Pertanyaan Renungan: Ketika aku mengingat cerita-pribadiku, kepada siapa TUHAN ingin aku membaginya?












MENYEIMBANGKAN HIDUPMU
Bagaimana menyeimbangkan hidupmu?
Kehidupan Anda seperti sebuah pentatlon dengan lima tujuan, yang harus Anda jaga agar tetap selalu seimbang dengan cara memenuhi semuanya bukan hanya salah satu atau sebagian. Lima tujuan Allah bagi kehidupan Anda sebagai berikut, yang merupakan intisari dari perenungan Anda selama 40 hari.
"Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu": Anda direncanakan bagi kesukaan Tuhan, jadi tujuan kehidupan Anda adalah mengasihi Tuhan melalui penyembahan.
"Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri": Anda dibentuk untuk melayani, jadi tujuan kehidupan Anda adalah menunjukkan kasih kepada sesama melalui pelayanan.
"Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku": Anda diciptakan bagi sebuah misi, jadi tujuan kehidupan Anda adalah membagikan pesan TUHAN melalui penginjilan.
"baptislah mereka dalam ...": Anda dibentuk bagi keluarga Allah, jadi tujuan kehidupan Anda adalah mengidentifikasi diri dengan gereja-Nya melalui persekutuan.
"ajarlah mereka melakukan segala sesuatu...": Anda diciptakan untuk menjadi seperti Kristus, jadi tujuan kehidupan Anda adalah bertumbuh ke arah kedewasaan melalui pemuridan.
Komitmen yang hebat terhadap Perintah Agung dan Amanat Agung, seperti yang tampak pada lima tujuan di atas akan menjadikan Anda seorang Kristen yang hebat. Menyeimbangkan pemenuhan kelimanya dalam kehidupan Anda tidaklah mudah. Namun, Anda dapat memulainya melalui persekutuan dalam sebuah kelompok kecil, yang akan membantu mengevaluasi kesehatan rohani Anda, mencatat kemajuan Anda dalam sebuah jurnal pribadi, dan meneruskan apa yang Anda pelajari kepada sesama. Anda akan perlu mengembangkan kebiasaan-kebiasaan ini.
Diskusikan dengan rekan rohani atau kelompok kecil. Cara terbaik untuk mencerna prinsip-prinsip dalam renungan selama 40 puluh hari ini adalah mendiskusikannya dengan yang lain dalam sebuah kelompok kecil. Tempat belajar paling baik di dalam komunitas. Pikiran Anda dipertajam dan keyakinan-keyakinanmu diperdalam melalui sharing.
Beri diri Anda sebuah check-up rohani yang teratur. Cara terbaik untuk menyeimbangkan kelima tujuan dalam kehidupan Anda adalah dengan mengevaluasi diri Anda secara berkala. Tuhan menempatkan nilai yang tinggi pada kebiasaan mengevaluasi diri. Setidaknya lima kali dalam Alkitab Anda diperintahkan untuk menguji dan memeriksa kesehatan rohani Anda sendiri. Alkitab berkata, “Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.”
Tuliskan kemajuan Anda di dalam sebuah jurnal. Cara terbaik untuk menjalankan kemajuanmu dalam memenuhi tujuan Tuhan bagi kehidupan Anda adalah dengan memiliki sebuah jurnal rohani, yang bukan berupa sebuah catatan harian tentang peristiwa-peristiwa, melainkan sebuah catatan mengenai pelajaran-pelajaran kehidupan yang mempunyai andil dalam mendewasakan rohani Anda.
Teruskan apa yang Anda ketahui kepada sesama. Jika Anda ingin terus bertumbuh, cara terbaik untuk belajar lebih banyak adalah meneruskan apa yang Anda telah pelajari. Amsal memberi tahu Anda, ”Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.” Mereka yang meneruskan pengertian-pengertian akan mendapat lebih banyak dari Tuhan.
Melalui perenungan selama empat puluh hari ini Anda telah belajar bersama tentang tujuan kehidupan Anda. Selanjutnya, menjadi tugas Anda untuk membagikan apa yang sudah Anda terima kepada orang lain yang belum mendengarnya. Anda mungkin tahu ada ratusan orang yang tidak tahu tujuan kehidupannya. Bagikan kebenaran-kebenaran ini kepada anak-anak Anda, teman-teman, tetangga-tetangga, dan mereka yang bekerja dengan Anda.
Bayangkan betapa berbeda dunia ini jika setiap orang tahu tujuan mereka.

Semua bagi kemuliaan Tuhan. Alasan Anda meneruskan apa yang Anda pelajari adalah bagi kemuliaan Tuhan dan pertumbuhan kerajaan-Nya. Tuhan menghendaki Anda memperkenalkan orang-orang kepada Kristus, membawa mereka ke dalam persekutuan­Nya, menolong mereka bertumbuh menuju kedewasaan, dan menemukan tempat pelayanan mereka, dan kemudian mengirim mereka untuk meraih yang lain juga.
Inilah hidup yang memiliki tujuan. Terlepas dari umur Anda, sisa hidup Anda dapat menjadi yang terbaik dari kehidupan Anda, dan Anda dapat mulai hidup di atas tujuan mulai hari ini.

Pokok Renungan: Diberkatilah mereka yang seimbang.
Ayat hafalan: Efesus 5:15
Pertanyaan Renungan: Yang mana dari keempat kegiatan yang akan kumulai agar tetap di jalur dan menyeimbangkan kelima maksud-tujuan Tuhan bagi hidupku?


























HIDUP DENGAN TUJUAN
Hidup di atas tujuan adalah satu-satunya cara untuk sungguh sungguh hidup.
Kebanyakan orang bergumul dengan tiga isu mendasar dalam hidup. Yang pertama adalah jati diri : "Siapa aku?" Yang kedua adalah arti penting. "Apakah aku berarti?" Yang ketiga adalah dampak: ”Apakah tempatku dalam hidup?" Jawaban bagi ketiga pertanyaan itu ada dalam kelima tujuan Tuhan bagi Anda.
Ada banyak hal "baik" yang dapat Anda lakukan dengan hidup Anda, tetapi tujuan Tuhan adalah lima hal esensial yang harus Anda lakukan. Mudah sekali terhanyut menjauh dari apa yang paling berarti dan perlahan-lahan keluar jalur. Untuk mencegah ini, sebaiknya Anda mengembangkan sebuah pernyataan tujuan bagi hidup Anda dan kemudian meninjaunya secara teratur.
Apakah pernyataan tujuan hidup itu ? Itu adalah sebuah pernyataan yang meringkas tujuan Tuhan bagi hidup Anda. Dengan kata-kata sendiri Anda meneguhkan komitmen Anda kepada kelima tujuan Tuhan bagi hidup Anda.
Itu adalah sebuah pernyataan yang menunjukkan arah hidup Anda. Menuliskan tujuan Anda di atas kertas akan memaksa Anda memikirkan secara spesifik jalur hidup Anda.
Itu adalah sebuah pernyataan yang mendefinisikan "keberhasilan" bagi Anda. Pernyataan itu menyatakan apa yang Anda yakini penting, bukan apa yang dunia katakan penting. Pernyataan itu mengklarifikasi nilai-nilai Anda.
Itu adalah sebuah pernyataan yang mengklarifikasikan peran Anda. Anda akan memiliki banyak peran berbeda dalam tahap-tahap kehidupan, tetapi tujuan Anda tidak akan pernah berubah.
Itu adalah sebuah pernyataan yang mengungkapkan shape Anda. Pernyataan itu mencerminkan cara-cara Tuhan menciptakan Anda secara unik untuk melayani-Nya.
Sediakan waktu untuk menuliskan pernyataan tujuan hidup Anda. Jangan mencoba menyelesaikannya dalam satu kalimat tunggal, dan jangan menargetkan kesempurnaan dalam draft pertama. Tuliskan saja pemikiran-pemikiran Anda secepat mereka datang kepada Anda. Berikut adalah lima pertanyaan yang sebaiknya Anda pertimbangkan saat menyiapkan pernyataanmu.
LIMA PERTANYAAN TERBESAR TENTANG KEHIDUPAN
Apa yang akan menjadi pusat kehidupanku? Ini adalah pertanyaan tentang penyembahan. Bagi siapa Anda akan hidup? Di seputar apa Anda akan membangun kehidupan? Anda dapat memusatkan kehidupan di seputar karier, keluarga, olah raga, hobi, uang, kesenangan, atau banyak kegiatan lainnya. Namun, tidak ada satu pun yang cukup kuat untuk menopang ketika kehidupan mulai hancur. Anda membutuhkan sebuah pusat yang tidak tergoyahkan. Raja Asa memerintahkan orang-orang Yehuda untuk "memusatkan hidup mereka pada Tuhan". Sesungguhnya, apapun yang ada, yang harus menjadi pusat kehidupan Anda adalah Tuhan. Ketika Anda menyerahkan hidup kepada Kristus, Ia masuk ke pusat kehidupan Anda, dan Anda harus menjaga-Nya untuk tetap di sana melalui penyembahan.
Ketika Tuhan ada di pusat kehidupan Anda, Anda menyembah. Ketika Ia tidak di sana, Anda kuatir. Kekuatiran adalah lampu peringatan bahwa Tuhan telah digeser ke pinggir. Begitu Anda menempatkan-Nya di pusat lagi, Anda akan memiliki damai sejahtera lagi.
Apa yang akan menjadi karakter hidupku? Ini adalah pertanyaan tentang pemuridan. Akan menjadi orang seperti apa Anda? Tuhan jauh lebih tertarik pada apa Anda itu daripada pada apa yang Anda lakukan. Buatlah sebuah daftar kualitas karakter yang ingin Anda latih dan kembangkan dalam hidup Anda. Anda bisa memulai dengan buah Roh atau ucapan bahagia [Khotbah di Bukit].
Apa yang akan menjadi sumbangan hidup Anda? Ini adalah pertanyaan tentang pelayanan. Dengan mengetahui kombinasi karunia rohani, hati, kemampuan, kepribadian, dan pengalaman (SHAPE), apa yang akan menjadi peran terbaik Anda dalam keluarga Tuhan?
Meskipun Anda dibentuk untuk melayani sesama, Anda harus memilih siapa yang bisa paling Anda tolong berdasarkan shape Anda. Tuhan Yesus pun tidak memenuhi kebutuhan setiap orang saat di bumi, sebelum disalibkan.
Apa yang akan menjadi komunikasi hidup Anda? Ini adalah pertanyaan tentang misi Anda kepada orang-orang belum percaya. Jika Anda adalah orang tua, sebagian dari misi Anda adalah membesarkan anak anak untuk mengenal Kristus, menolong mereka memahami tujuan-Nya bagi hidup mereka, dan mengirim mereka pada misi mereka di dunia. Anda bisa memasukkan pernyataan Yosua dalam pernyataan Anda: "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!"
Hidup Anda harus mendukung dan memvalidasi pesan yang Anda komunikasikan. Itulah mengapa Alkitab berkata, "Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus..."
Apa yang akan menjadi komunitas hidup Anda? Ini adalah pertanyaan tentang persekutuan. Bagaimana Anda akan menunjukkan komitmen Anda kepada orang-orang percaya dan hubungan dengan keluarga Tuhan? Di mana Anda akan menerapkan perintah "satu sama lain" dengan orang-orang Kristen lain? Kepada keluarga gereja mana Anda akan diikut sertakan sebagai anggota yang berfungsi? Semakin Anda dewasa, semakin Anda akan mengasihi tubuh Kristus dan ingin berkorban baginya.
Sementara mempertimbangkan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas, masukkan ayat-ayat Alkitab mana saja yang berbicara kepadamu tentang setiap tujuan ini. Mungkin akan memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk membentuk pernyataan tujuan hidup Anda seperti yang Anda inginkan. Doakan, pikirkan, bicarakan dengan teman-teman dekat, dan renungkan Kitab Suci.
Berikut adalah beberapa contoh pernyataan:
• "Tujuan hidupku adalah untuk menyembah Kristus dengan hatiku, melayani­Nya dengan shape-ku, bersekutu dengan keluarga-Nya, bertumbuh seperti Dia dalam karakter, dan memenuhi misi-Nya di dunia, sehingga Ia menerima kemuliaan."
• ”Tujuan hidupku adalah menjadi anggota keluarga Kristus, teladan karakter­Nya, pelayan kasih karunia-Nya, utusan pembawa pesan dari Firman-Nya, dan membesarkan kemuliaan-Nya.”
• "Tujuan hidupku adalah mengasihi Kristus, bertumbuh di dalam Kristus, membagikan Kristus, dan melayani Kristus melalui gereja-Nya, dan memimpin keluarga dan orang lain untuk melakukan hal yang sama."
• "Tujuan hidupku adalah membuat sebuah komitmen yang hebat bagi Perintah Agung dan Amanat Agung."
• "Tujuan hidupku adalah keserupaan dengan Kristus; keluargaku adalah gereja; pelayananku adalah ......................; misiku adalah .........................; motivasiku adalah kemuliaan Tuhan."
Anda mungkin bertanya-tanya, "Bagaimana dengan kehendak Tuhan bagi pekerjaan atau pernikahanku atau di mana aku harus hidup atau bersekolah?" Sejujurnya, ini adalah isu-isu sekunder dalam hidup Anda, dan mungkin ada kemungkinan-kemungkinan berganda yang semua akan masuk dalam kehendak Tuhan bagi Anda. Yang paling penting adalah Anda memenuhi tujuan kekal Tuhan terlepas di mana Anda bekerja atau siapa yang Anda nikahi. Keputusan-keputusan itu seharusnya mendukung tujuan Anda. Fokuslah kepada tujuan Tuhan bagi hidup Anda, bukan pada rencana-rencana Anda, karena itulah yang akan kekal selamanya.

TUHAN INGIN MEMAKAI ANDA
Sekitar tiga puluh tahun yang lalu, saya memperhatikan sebuah frase kecil dalam Kisah Para Rasul 13:36 yang selamanya mengubah arah hidup saya. Frase itu hanya tujuh kata, tetapi seperti cap dari besi yang panas, hidup saya secara permanen ditandai oleh perkataan ini: ”Sebab Daud melakukan kehendak TUHAN pada zamannya...” Daud mendedikasikan hidupnya untuk memenuhi tujuan Tuhan di bumi.
Tidak ada tulisan di batu nisan yang lebih hebat dari pernyataan itu! Bayangkan pernyataan itu diterapkan pada batu nisan Anda: bahwa Anda telah melayani tujuan Tuhan pada zaman Anda saat ini. Doa saya adalah agar orang-orang akan bisa mengatakannya tentang saya waktu saya mati. Adalah doa saya juga bahwa orang-­orang akan mengatakannya tentang Anda juga. Itulah mengapa saya menulis buku ini bagi Anda. Frase ini adalah definisi akhir dari sebuah hidup yang dijalani dengan baik.
Bayangkan seperti apa suatu hari, semua Anda berdiri di hadapan tahta Tuhan mempresentasikan hidup Anda dalam ucapan syukur yang mendalam dan pujian kepada Kristus. Bersama Anda akan katakan, "Ya Tuhan dan Tuhan kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.” Anda akan memuji Dia karena rencana-Nya dan hidup bagi tujuan-Nya selama-lamanya!
Pokok Renungan: Hidup dengan maksud-tujuan adalah satu-satunya cara untuk sungguh­sungguh hidup.
Ayat hafalan: Kisah Para Rasul 13:36
Pertanyaan Renungan: Kapan aku akan mengambil waktu untuk menuliskan jawaban­jawabanku bagi kelima pertanyaan besar hidup? Kapan aku akan menuliskan maksud­tujuanku di atas kertas?